Kulihat ada yg menceburkan diri untuk menolongnya.
Kakiku!!
Kupaksa kakiku kembali bergerak!
Dan akhirnya kakiku bisa kugerakkan!
Kukerahkan seluruh tenagaku untuk menghampirinya.
Aku bisa ikut mati kalau ia tak ada..
Akh!
Kenapa aku menyuruhnya duduk disana?!
Jun bodoh! Tolol! Idi0t!
Rasanya tak cukup aku memaki diriku sendiri.
Lalu dalam sekejap aku sudah sampai di ujung kolam.
Kulihat ia sudah di geret ke pinggir kolam.
"apa ia bernapas?"
Deg!
Seruan seseorang membuat napasku tercekat.
"dadanya kembang kempis! Dia bernapas!"
Aku menarik napas lega saat mendengar suara lain itu.
Tapi kulihat ada yg tak beres padanya!
Dadanya memang bergerak, tp matanya mengerjap sperti org kesakitan!
Lalu aku lgsg naik ke pinggir tanpa melalui tangga.
Kuperiksa dia
Napasnya..
NAPASNYA!
oh Tuhan!
Dadanya memang brgerak
Tapi tak ada sedikitpun udara yg keluar dari hidung atopun dari mulutnya!
"Di..dia Tak Ber..bernapas!" kataku tertatih.
Aku bisa dengar deruan napas tercekat orang yg brada di sekeliling kami.
Aku tak kuat!
Jantungku serasa mau pecah!
OH TUHAN!
APA YANG HARUS KULAKUKAN?!
"ini pasti krna jalur pernapasannya tersumbat air!" seru orang lain.
"panggil petugas kolam! Cepat!"seru yg lainnya.
Aku membeku memegang wajahnya yg memucat.
Tanpa dipanggil, petugas kolam sudah ada.
Dgn sigap, ia memeriksa siputku. Dan..
Hei! A..apa yg mau ia lakukan?!
Kulihat ia mendekatkan wajahnya ke siputku!
"andwe!!"aku mendorong tubuh laki2 brusia 20-an itu.
"APA YG KAULAKUKAN! DIA HARUS SEGERA DIBERI CPR!" laki2 itu meneriakiku.
Oh..
Tadinya kukira ia pedofil..
Tapi ternyata..
CPR ya..
Lalu sekali lg dia mendekatkan wajahnya ke siputku.
Argh!
Sireo!
Kudorong tubuhnya sekali lagi.
Ku lihat ia memelototiku.
"KAU MAU DIA MATI?!" nada suaranya sungguh membuatku terlonjak.
"biar aku saja!"aku lgsg mendekati wajah siputku yg smakin memucat.
"kau bisa?kau yakin? Ini masalah hidup dan mati!"ujar org itu.
"aku bisa!" sengaja kutekankan suaraku.
Aku memang belum pernah mencobanya,
Hei! ciuman saja aku belum pernah sekalipun!!
Tapi aku pernah membaca cara CPR di buku.
Segera kucek deru napasnya.
Dia benar2 tak mengeluarkan udara dr hidung maupun mulutnya.
Siputku..
Argh!
Bukan saatnya!
Dan aku mulai menekan dadanya, dgn kedua telapak tanganku. Kuulangi smpai 3 kali.
Lalu aku mulai mendekatkan wajahku pada wajahnya.
Bibirku menyentuh bibirnya..
Bibir bocah ini sgt lembut..
Argh!
Apa yg kulakukan?!
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't u trust me to loving u?!
FanfictionBook 1 from "Jagiya, i give u my love.." ##dalam proses editing untuk menghilangkan Typonya yang buanyak.. :"D so please forgive me if you not comfort when you read this story.. (karna tadinya saya tak berniat untuk sejauh ini, tapi ternyata dunia o...