Bel tanda berakhirnya pelajaran usai pun telah berkumandang. Semua siswa siswi dengan semangat merapikan buku-buku mereka untuk bersiap pulang ke rumah masing-masing atau mungkin bermain sebentar untuk menghilangkan sedikit penat karna seharian telah dipusingkan dengan berbagai macam tugas sekolah yang membosankan.
Hey, sebenernya sekolah tidak terlalu buruk juga! Jika kau menikmatinya maka kau akan menemukan kesenangan dari sekolah itu sendiri. Seperti Park Jimin misalnya. Yang sekarang seperti sudah menemukan kesenangannya berada dilingkungan sekolah.
Lihat saja dirinya yang masih duduk manis dibangkunya tanpa berniat membereskan buku-buku yang berserakan diatas mejanya: padahal dilihat saja tidak. Heuh!
"Ya~ Jim! Kita ke Game Center hari ini, bagaimana?" ucap Taehyung yang sekarang tengah menghampiri meja Jimin, mereka sekelas tapi tidak duduk bersebelahan! Dulu memang iya tapi karna mereka selalu saja membuat onar jika bersebelahan maka guru pun memisahkan tempat duduk mereka agar tidak berdekatan.
Ya walaupun terkadang mereka berdua masih suka membuat onar juga, tapi tidak terlalu sering.
"Tidak bisa, aku ada pelajaran tambahan dengan tutor baruku!" sahut Jimin mantap. Taehyung menaikkan alis nya lalu menyeringai. Mainan baru pikir Taehyung, karna biasanya Jimin akan meminta Taehyung untuk membantunya mengerjai semua tutor yang akan membimbingnya dan tentu saja Taehyung akan melakukannya dengan senang hati. Yah mereka berdua seperti Partner in Crime.
"Kau mau mengerjainya?" Tanya Taehyung antusias. Dan hanya ditanggapi gelengan pelan dari kepala Orange Jimin –Oh Yeah Park Jimin belum juga mengganti warna rambutnya– Taehyung menatap sahabatnya tersebut lalu memegang kening Jimin menggunakan tangan kanannya dan tangan kirinya untuk memegang keningnya sendiri.
"Panas nya Normal, tapi kenapa Jimin seperti orang tidak waras?!" gumam Taehyung pelan. Jimin yang jengah dengan tingkah aneh Taehyung pun menepis tangan Taehyung yang masih bertengger di keningnya.
"Kau pikir aku gila?" ucap Jimin kesal. Taehyung menggendikkan bahunya acuh.
"Ya, kau tidak waras! Biasanya kau mengajakku untuk mengerjai semua tutor-tutormu itu, dan sekarang malah ingin diajar oleh tutormu? Park Jimin! Kepalamu tidak habis terbentur sesuatu kan?" sahut Taehyung kesal. Jimin menatap malas kearah Taehyung.
"Ck ck ck." Jimin berdecak sembari menggerakkan jari telunjuknya kekiri dan kekanan. Taehyung memandang Jimin aneh, dan semakin memperkuat argument Taehyung yang menyatakan bahwa Park Jimin sudah tidak waras!
"Aku tidak mungkin menyia-nyiakan kesempatan emas ini sobat! Kau harus tau bahwa yang akan menjadi tutorku kali ini adalah Min Yoongi Songsaenim!" ucap Jimin sembari tersenyum senang, bisa dilihat dari mata kecilnya yang menghilang dan berubah bentuk menjadi bulan sabit itu. Taehyung hanya dapat memasang wajah terkejutnya, tidak bisa dipercaya! Pikir Taehyung.
"Sudahlah! Tidak usah memasang wajah bodohmu itu, lebih baik kau pulang dan berdoa untukku." Ucap Jimin.
"Berdoa, untuk apa?" Tanya Taehyung bingung.
"Tentu saja mendoakan ku agar semua nya berjalan lancar!" sahut Jimin dengan senyum bodohnya menurut Taehyung, Ya tuhan! Kepala nya menjadi pusing dengan sikap sahabatnya itu. Taehyung menggeleng-gelengkan kepalanya lalu berlalu dari hadapan Jimin. Tidak ingin lagi mendengar ocehan Jimin yang tidak berguna itu.
"Jangan lupa doakkan aku!" teriak Jimin, Taehyung tak menyahut perkataan Jimin, Ia hanya melambaikan tangannya tanpa ada niatan dirinya berbalik menghadap Jimin. Masa bodoh dengan Jimin, lebih baik dirinya segera pergi menuju Game Center daripada mengurusi Jimin yang semakin hari semakin tidak waras menjurus gila karna Guru Cantiknya yang bernama Min Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Songsaenim Saranghae!
Roman d'amourPark Jimin si murid berandalah pembuat onar yang senang sekali menggoda guru cantik dan manis namun galak bernama Min Yoongi... "Songsaenim! Bisakah kau menatapku sebagai seorang pria? Bukan sebagai muridmu!" WARNING! YAOI BOYXBOY JIMIN!SEME YOONGI...