Meet and Greet

114 5 3
                                    

Dag Dig Dug. Mungkin itu adalah perasaan yang sedang dirasakan oleh semua siswi dikelas 11 Ipa 1. Ini semua terjadi karena ulah Rina yang selalu telat disaat yang tidak tepat. Contohnya hari ini.

            “Aduh, Rina dimana sih? Kebiasaannya  pasti kambuh lagi deh!” gerutu Rena

            “Tau nih selalu aja kambuh disaat yang engga tepat kaya gini!” sahut Putri yang secara tidak langsung memanas-manaskan hati siswi lain dikelas itu.

            Menunggu 1 menit atau 5 menit mungkin tidak terlalu di permasalahkan oleh semua siswi dikelas itu. Namun, tidak untuk sekarang. Bagi mereka, menunggu 1 menit atau 5 menit bagaikan 1 hari yang berjalan sangat lambat.

            “Hosh-hosh, hai semua?” sapa Rina tepat didepan pintu kelas dengan nafas yang tidak teratur akibat berlarian dikoridor sekolah yang terkenal cukup panjang dibandingkan sekolah lainnya.

            "Rinaaa!! Yah ampun, lama banget sih! Kita berasa nunggu lo 1 hari tau engga!” jawab Mila dengan kesal

            “Maaf-maaf, tadi macet banget dijalan. Gue lupa kalo jalan yang biasa gue lewatin ada pernikahan” sesal Rina dengan wajah yang dibuat sedih namun terkesan berlebihan

            “Yaudah deh. Daripada marah engga jelas kaya gini, mendingan sekarang kasih majalahnya” Ujar Siska dengan gaya sok wibawanya

            “Nih, majalahnya. Gue juga belom sempet baca. Takut kalian pada patah hati karena ada nama gue didalemnya” Dengan percaya dirinya Rina berbicara

            “Huuuuhuuuu, mulai deh sifat pedenya muncul!” sambar Amel. Ya, selain mempunyai sifat terlambat disaat yang engga tepat, Rina juga terkenal karena sifat pedenya.

            “Oke, gue buka sekarang ya! Jangan kaget kalo ada nama gue” Siska bicara sembari membuka plastik yang menutupi majalah. Gaya lambat dan anggun yang dimiliki Siska biasanya sangat disukai oleh semua orang. Namun, tidak  untuk saat ini. Semua siswa mulai kesal dan gerutuan dari semua siswi pun bermunculan.

            “Aduh, lama banget sih!”

            “Cepet dikit dong! Udah engga sabar nih!”

            “Mudah-mudah ada nama gue”

Halaman per halaman pun mulai terbuka.

Halaman pertama,

Halaman Ke-5

Halaman ke-9

Daann, teriakan pun terjadi

            “Gilaaaa, ada nama gue!” Teriak Rina dengan semangat berkobar-kobar

            “Mana-mana?”

            “Serius?”

            “Beruntung banget si Rina”

            “Tumben engga sial”

            Dalam sekejap semua siswi yang berada dikelas 11 Ipa 1 itu membulatkan mata dan memasang wajah kaget ditambah patah hati yang terkesan terlalu berlebihan.

            Pasti pada bertanya-tanya kan kenapa siswi kelas itu terlihat sangat patah hati. Tenang, ini bukan arisan per minggu yang biasa siswi kelas itu adakan. Semua siswi dikelas itu terlihat patah hati dan memasang wajah kaget yang berlebihan karena siswi yang terkenal dengan cap ‘sial tingkat 7 turunan’ telah mendapat tiket yang sangat didambakan oleh semua remaja di Indonesia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meet and GreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang