Setelah satu bulan lebih libur. aku kembali ke sekolah.kehadiran kak ari masih ada di setiap langkah ku.aku merasa kak ari masih disini masih ada di samping ku.
Di kelas aku masih termenung, aku duduk tepat di bangku kak ari duduk dulu. Dikelas yang sama.aku melihat di bawah meja kak ari.sebuah catatan kecil kak ari.aku tak berniat membuka nya.aku mengambil catatan tersebut untuk aku berikan kepada azka nanti.
Jam pelajaran pertama di mulai, aku kembali fokus pada perkenalan ku dikelas baru wali kelas baru.
Jam istirahat pun tiba aku mengambil hp ku dan membuka line ku,ku lihat ada pesan dari kak ari.kak ari mengirimkan sebuah foto yang di belakangnya kampus kak ari.pada saat aku membalas pesannya kak ari pun menghubungiku dengan video call.aku mengangkat kulihat kak ari begitu kurus.
"Assalamualaikum kak,apa kabar"ujar ku.
"Waalaikumsalam, alhamdulillah seperti yang kamu lihat sekarang ra"ujar kak ari.
"Oh iya ra,mungkin ini terakhir kita bicara.soalnya nanti kakak gak bisa pegang hp,kakak nanti akan sibuk banget dengan jadwal kuliah,les dan kerja.kakak akan kerja ya buat jajan kakak disini ra.kakak kan gak mungkin meminta sama mama kakak terus,kasihan mama kakak.kamu kan tau mama single parents,sejak papa kakak meninggal mama lah yang jadi tulang punggung keluarga"ujar ari.
"Iya kak,oh iya kak udah dulu ya.zeera mau kekantin ntar di cariin sama hilda,bunga dan ayu.kakak tau sendiri kan kalau mereka tau kita video call bareng bisa jadi bahan bullyan kita"ujar ku.
"Iya,jaga diri dan jangan lupa sholat.pola makan harus di atur,jangan terlalu kecapean"ujar ari.
"Iya kakak,kakak juga jangan sering bergadang,udah kurus tau kakak.baru beberapa bulan disana"ujar ku.
"Iya insyaallah,selama zeera masih selalu mendoakan kakak agar sehat selalu,kakak pasti dijaga sama allah,udah dulu ya Assalamualaikum"ujar kak ari.
"Waalaikumsalam"ujar ku.
Sambungan pun terputus aku kembali ke kantin.tiba di kantin aku langsung memesan makanan.
***
"Ra antarin pesanan mama nya ari ni"ujar aunti."Baik aunti"ujar ku mengambil bungkusannya.aku pun meninggalkan toko setelah mencium punggung tangan aunti.
"Assalamualaikum"ujar ku.
Suara knop pintu terbuka.wanita paruh baya dengan baju batik panjang dan kerudung syar'i menutup dadanya pun tersenyum melihat ku.ya tante zainab mama azka dan kak ari.
"Waalaikumsalam, ayo masuk"ujar tante zainab.
"Makasih tante"ujar ku.
Sudah beberapa bulan aku tak ke rumah kak ari.aku senang bisa berkunjung kembali ke sini.
"Itu pasti hadiah dari ari"ujar tante zainab.
"Kok tante tau"ujar ku penasaran
"Iya, soalnya ari nabung untuk beliin itu untuk kamu"ujar tante."Tas ini selalu aku pakai tante kalau aku pergi mengantar pesanan pelanggan, bahkan saat sekolah pun kadang-kadang aku pakai.aku gak nyangka kalau kak ari menabung untuk memberikan aku tas ini"ujar ku.
"Iya,dan tante dengar dari aunti kamu, kamu kumpulkan uang kerja kamu hanya untuk membeli jam tangan mahal yang sedang populer zaman sekarang hanya untuk ari,itu benar ra"ujar tante.
"Iya tante,itu karena kak ari kakak aku.bukan kah kak ari juga begitu kan tante,kita ini kan adik kakak.ya meski gak seperti kenyataan"ujar ku.
"Tante sih berharap begitu"ujar tante.
"Namun tante sangat berharap kalau kamu sama ari jadi pasangan ra"ujar tante.
Namun tiba-tiba zira datang dan membuat suasana ricuh.
"Eh,ada calon istrinya om ari"ujar zira.
"Zira,jaga tingkah mu,oh iya diminum teh nya"ujar tante.
Zeera pun meminum teh nya.
"Emang kenapa?kan benar tante zeera nanti bakalan jadi tante aku.dan nanti akan menjadi ibu aku dan om ari akan jadi ayah zira"celoteh gadis kecil tersebut.
"Ukhuk...ukhuk..."
"Eh hati-hati dong zeera"ujar tante.
"Maaf tante"ujar ku malu.
Zira mulai duduk dipangkuan ku.aku melirik jam tangan dari kak ari juga.aku ingin pamit tapi zira masih betah duduk dipangkuan ku.
"Zeera,kakak mau pulang dulu soalnya masih banyak pekerjaan yang harus kakak selesaikan"ujar ku membuat dia mengerti.
"Kok kakak sih tante,tante zeera lupa ya"ujar nya kesal.
"Iya deh maaf"ujar ku.
"Tante gak boleh pulang"ujar ku. aku menghela nafas panjang dan berusaha membujuk nya.tante zainab tersenyum melihat ku,seolah dia bisa melihat anak nya dari ku.
Setelah bersusah payah membujuk zira akhir nya dia pun mau.saat aku hendak pulang tiba-tiba azka datang."Eh udah mau pulang ya"ujar azka yang baru pulang sekolah.ya aku tau dia kan ketua basket di sekolahnya,jadi pasti dia latihan dulu tadi.
"Iya, oh iya ni catatan kecil aku temukan di kolom meja kak ari"ujar ku menyodorkan buku tersebut.
"Udah kamu simpen aja"ujar azka menolak buku tersebut.
"Tapi...aku gak bisa ini bukan milik ku"ujar ku.
Nah kali ini dia kalah dan aku menang.
"Ya udah deh,aku simpan catatan kecil kak ari ini"ujar nya
"Aku pamit assalamualaikum"ujar ku meninggalkan azka.
Hari..hari tanpa kak ari rasanya tak enak.mungkin ini hanya untuk sementara saja.aku yakin itu sebelum nya aku juga gitu sama kak gibran.
Allah jika kami berjodoh izinkan kami bersatu ya allah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jantung Terakhir Untuk Kakak
SpiritualAku menyayangi saudara ku lebih dari apapun. Aku rela keluarga ku membenciku asal kakak ku bahagia. Terkadang ada rasa iri terhadap kakak ku, namun aku sadar dia butuh banyak perhatian dibandingkan diri ku.