CHAPTER 4

430 8 1
                                    

Dan dilain tempat, yaitu disebuah Bar ada seorang wanita cantik sedang bernyanyi disana.
Suara yang merdu nan indah membuat para pengunjung disana ikut masuk kedalam alunan musik tersebut .

***

Disisi lain juga Ali, pria itu sedang berjalan menuju bar yang tadi pelayan itu sebutkan.

Saat sudah sampai disana dia melihat ada seorang yang sedang bernyanyi dan lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi tersebut adalah lagu ciptaannya sendiri dan salah satu lagu yang ia sering bawakan dalam konser maupun acara acara yang ia hadiri.

Jujur dia kagum dengan penyanyi tersebut. Karena dia merasakan bahwa penyanyi itu lebih pantas membawakan lagunya sendiri dibandingkan dengan dirinya.

Dia memasuki bar tersebut dan ia lihat sepertinya ia pernah melihat wanita itu, ya penyanyi yang ia kagumi itu adalah seorang perempuan dan Damn!! Penyanyi itu adalah wanita yang ia tabrak tadi dijalan.

Dan tersenyum miring pun terlihat dari raut wajah Ali karena perubahan wajah yang ia liat dari wanita itu .

***

Saat wanita itu bernyanyi dalam dirinya ia berpikir seperti ia mengenali lelaki yang sedang jalan menuju arah kedalam bar .
Dan Oh no..!!! Damn Shit!! .

Pria yang memasuki itu adalah pria yang sudah menabraknya dan yang ia sudah hina tadi dijalan.

"Bagaimana ini..!?!" Ucap wanita itu dalam hati.

Mengapa ia bilang begitu karena ia takut pria itu meminta uang atau semacamnya lah karena saat ia melihat juga tepat saat ia diberi uang oleh salah satu pengunjung, dia mulain berpikir bagaimana caranya agar uang hasil kerjanya ini tidak diambil oleh pria Sinting itu.

Wanita itu pun menaruh uang itu ditempat seperti kantung yang ia gunakan untuk menyimpan uang atau semacamnya dan ia pun mengambil uang kembali dan menyembunyikannya dibalik bajunya.

Dan betapa sebalnya dia melihat pria itu tertawa seperti meremehkan.

Huh..!. Kalau aku tidak karena terpaksa aku gak akan kali.. menyembunyikan uang ini dari Kau Pria SONGON nan SOMBONG!!! Ucap wanita itu dalam hati sambil menatap pria itu sinis.

Sesaat ia menghentikan menyanyinya dan menghampiri Salim.

Salim adalah sahabatnya yang telah membantunya sampai sekarang. Telah membantunya dalam segala hal dan termasuk pekerjaan ini.

"Simpan ini.!!" Kata wanita itu sembari memberi uang yang tadi ia dapat.

"Ada apa kenapa??" Ucap Salim bingung.

"Ada Pria yang mengendarai mobil tengah malam dengan kacamata hitam!!!" Geram wanita itu .

"Dan dia yang menabrakku tadi dijalan" lanjut wanita itu lagi.

Salim yang mendengar menuturan wanita itu langsung menatap Pria yang dimaksud.

"Pria itu baik baik saja yang kau pikir berlebihan," kata Salim dengan nada yang mulai melirih.

"Heheheheh" tawa Salim sembari melirik bos manajemen bar itu.

"Udah..udah jangan dipikirkan, cepat cepat kembali kepanggung,"

"Nanti bos bisa marah!" Perintah Salim pada wanita itu.

Dan akhirnya wanita itu pergi kepanggung dan melanjutkan nyanyian dan melirik tajam laki laki itu yang tak bukan adalah Ali yang belum wanita itu tahu.

menyanyikan dengan merdu..dan menghipnotis itulah yang sering sekali wanita itu lakukan pada para pelanggan bar disana.

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aashiqni 2 ( VERSI ALIPRILLY ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang