Psychopath

102 12 3
                                    

Writter By : Rzka28 and RizkiyArdahanaArdaha

Ku biarkan tubuh ini tergeletak dijalanan sepi penuh genangan darah yang dingin. Baru saja ku melakukan perbuatan sekejam itu, bagaimana bisa aku melakukan hal sekejam itu, bagaimana bisa aku seperti iblis?

bagaimana bisa aku membantai tanpa belas kasihan?

Siapa? kenapa? iblis yang merasuki raga dan jiwa ku?
mengapa aku berbuat kotor seperti itu?

Aku tergeletak lemas tak berdaya semua bagian tubuh ku kaku tak bisa digerakan. Perasaan bersalah menyelimuti Jiwa ini.
Cairan bening jatuh tepat di pipi mulus ku, tatapan kosong melihat ke segalah arah lorong ini.

Lorong yg begitu sepi dan gelap hanya ada aku sendiri. Perasaan takut menyelimuti Seluruh lorong ini.
Aku? seorang pembunuh berdarah dingin? bagai mana bisa!?

Tidak! diriku sudah ternodai dengan hal keji yang aku buat sendiri! aku tidak mau dan tidak akan mau!! tapi apalah daya ku yg hanya sebagai manusia? nasi sudah menjadi bubur Jessi!

Aku melihat korbanku beberapa kali, ada perasaan sedih dan menyesal dihati ku.

Tapi tidak! aku tidak boleh menyesal karna ini cita-cita ku. Cita-cita seorang psycho yg tidak punya belas kasihan untuk korban nya!

Lagipula ini semua karna mereka, takdir membuatku seperti ini! mengapa takdir ku sangat menyedihkan Tuhan? mengapa kau berikan takdir semacam ini tuhan!? kenapa! apa salah ku hingga kau tak adil kepada ku! apa kau tidak menyanyangi hamba seperti ku ini?!

"Ini aku, hahahah seorang psycho!"

aku mengucap nya dengan gemetar. iya aku belum bisa bahkan tidak bisa menjadi psycho karna masih ada rasa kasihan dihati ku.
Bagaimana ini jika semua org tau aku melakukan hal sekejam dan sebiadab ini?

Aku tidak bisa menerima semua resiko ya! bagaimana dengan orang yang aku sayang?

Aku tidak mau dijauhi dari orang-orang yang aku sayang Tuhan

Ya Tuhan! bagaimana ini? aku melakukan pembunuhan dihari yang suci ini?

"Maaf kan Aku Kambing... tapi, ini lah takdir dimana kau menjadi Kurban untuk disembeleh di hari Idul Adha ini."

Aku menyesal Tuhan dan aku tak mau lagi jadi psycho.

Bye: Rizka dan Rizky

Drabble SPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang