Tap, tap, tap.
Suara langkah kaki yang rusuh, terdengar di lorong-lorong laboratorium Konoha. Laboratorium yang tidak begitu besar, laboratorium yang ramai oleh orang-orang yang memberbincangkan suatu hal yang sama, yaitu ninjutsu. Pembuatan jutsu, begitulah mereka menyebutnya.
Seorang wanita dewasa kira-kira berusia 20 tahunan, tengah berjalan dengan amat rusuh hendak keluar dari dalam Laboratorium.
Wajah bingung serta cemas membanjiri wajahnya. Berjalan dengan amat rusuh.
Wanita yang mengenakan baju kuning cerah serta rok selutut berwarna sama dengan baju lengan panjang yang ia kenakan. Ia juga memakai blezer hitam legam yang membuatnya terlihat lebih ellegant lagi. Memakai sepatu yang menutupi kakinya hingga keatas mata kaki, sepatu berwarna merah bata.
Rambut panjang sepunggung berwarna merah itu terurai indah, mata biru tua yang memancarkan pandangan kebingungan, halisnya yang mengkerut memikirkan sesuatu hal.
Hingga kini wanita dewasa tersebut telah berada diambang pintu utama Laboratorium, hendak keluar dan pergi dari tempat ini.
"Shiina-sama! Shiina-sama!" Suara panggilan terdengar nyaring dari arah belakang wanita dewasa yang hampir menginjakan kakinya di lantai luar.
Wanita dewasa, yang tak di duga kalau itu Shiina. Membalikkan badan dan memandang penuh rasa letih seorang gadis remaja berkacamata, berambut pendek, berjas Lab putih panjang, yang sedang berlari kearahnya.
"Ada apa lagi?" Tanya Shiina penuh keletihan.
"Shiina-sama mau kemana? Anda belum mengecek hasil uji coba saya." Ucap gadis kutu buku itu sedikit gugup dengan menyodorkan berkas-berkas.
"Hm!" Shiina bergumam keras sambil memegang kepalanya yang terasa berdenyut hebat.
"Nanti saja ya, ada hal lain yang harus ku urus." Shiina bicara, melambaikan tangannya pelan kearah gadis kutu buku itu, dan mulai berjalan keluar dari Laboratorium itu.
"Huu ..." Shiina menghela nafasnya lelah. Kini ia berdiri tepat di depan gedung Laboratorium. "mataku, banyak sekali profesor di dalam." Bisiknya dengan raut wajah yang letih.
Perlahan Shiina mengangkat kedua tangannya ke depan wajah. Melihat dengan tatapan yang serius kearah telapak tangan putih miliknya.
"Kok ... wujudku disini tambah tua?" Tanyanya sendiri.
"Dimana kalian? Yoshitake, Maeno, Masamune ..." Shiina berbisik.
"Shiina-chan!"
Suara panggilan seseorang terdengar.
Shiina yang sedang dilanda kebingungan yang teramat hebat itu pun menengok ke sumber suara, suara lembut perempuan yang berada di hadapannya.
"Bagaimana pekerjaanmu? Sudah selesai?" Tanyanya dengan senyuman ramah.
Shiina membelalakan matanya.
"Sakura-neechan!" Kaget dengan sosok dewasa yang sekarang berdiri tepat di depannya.Seorang Haruno Sakura berusia 20 tahun. Sakura dewasa yang telah memiliki byakugo yang menempel di keningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto no Imouto (Discontinued)
Fanfiction[Fanfiction] [Dalam masa perevisian] [First Season Completed] [Second Season Ongoing] [Slow Update] Sebuah kecelakaan terjadi kepada gadis kecil bernama Shiina, tertimpa sebuah bola lampu yang menusuk tepat pada ubun-ubunnya, membuatnya pingsan di k...