Part 23// Bagaimana Nasib Persahabatan Ini ?

67 2 1
                                    

Keesokan harinya, gue ngajak Hikmah nemuin Cici.
"Mah." Ucap gue.
"Kenapa Din ?"
"Ke rumah Cici yuk."
"Ayo."
"Yaudah ganti baju sana."
"Yaudah bentar."
"Aku tunggu luar ya, sekalian panasin mobil."
"Oke."
******
"Ayo Din."
"Oke."
******
Sesampainya di rumah Cici, yang keluar bukan Cici tapi pembantunya.
"Assalamu'alaikum." Ucap gue
"Waalaikum'salam." Ucap Bi Odah.
"Bibi apa kabar ?" Ucap Hikmah
"Alhamdulillah baik, silahkan masuk." Ucap bi odah.
"Cici nya ada bi ?" Ucap gue
"Ada kok, di kamar. Masuk aja ke kamarnya."
"Gausah bi, kita tunggu disini aja."
"Yaudah bentar ya, bibi panggilkan dulu."
"Iya bi."
*****
"Neng Cici." Ucap bi odah
"Iya bi, ada apa ?"
"Ada tamu neng."
"Siapa ?"
"Neng Hikmah dan neng Dina."
"Serius bi ?"
"Iya neng."
"Alhamdulillah mereka dateng disaat waktu yg tepat." Batin Cici
"Bentar bi, bibi bikin minum aja."
"Baik neng." Ucap bi odah
--------
"Dina Hikmah." Ucap Cici sambil memeluk kita.
"Cici." Ucap gue dan Hikmah memeluk dia.
"Apa kabar ?" Ucap Cici
"Alhamdulillah baik, kalian gimana ?"
"Alhamdulillah kita baik." Ucap Hikmah
"Permisi, ini neng minumannya." Ucap bi odah meletakan minuman itu ke atas meja.
"Makasih bi." Ucap gue
"Sama-sama neng." Ucap bi odah meninggalkan kita.
"Kangen tau sama kalian, kamu Mah, kemana sih ? Aku kerumah kamu kemaren, gaada orang."
"Aku kan di Bandung, di tempatnya Dina. Orang rumah lagi pergi Ci."
"Pantes." Ucap Cici
"Gimana sama Dewi, Ci ?"
"Gatau." Ucap Cici
"Lah kok gatau ?" Ucap Hikmah
"Sejak kejadian itu, Dewi jadi berubah. Tiap kali aku bbm atau apalah itu gapernah dibales. Aku kerumahnya, ngajak dia ke Bandung. Ke tempat kamu Din, dia gamau nemuin aku."
"Kejadian apaan sih sebenernya ?" Ucap gue
"Ya gitu deh." Ujar Cici
"Kerumah Dewi ayo." Ucap gue
"Ngapain ?" Ujar Hikmah
"Main aja, udah ayo."
"Yaudah, ayo." Ucap Cici

Ketika kita sampai dirumah Dewi, rumahnya sepi banget.
"Assalamu'alaikum Dewi." Ucap gue
Gaada suara apa-apa dari dalam, gue coba lagi, "assalamu'alaikum."
Tiba-tiba ada ibu-ibu menghampiri kita.
"Permisi neng, nyari Dewi ya ?"
"Iya bu, Dewinya kemana ya ?" Ucap Cici
"Dewi nya lagi ke Bandung, katanya mau ke tempat temannya."
"Temannya siapa bu ? Tau nama nya ga bu ?" Ucap Hikmah
"Kalo gasalah namanya Andina Putri, ya itu namanya."
"Andina Putri itu saya bu."
"Oalah, eneng toh. Terakhir dia bilang mau kerumah eneng di Bandung."
"Gimana ini ?" Ucap gue
"Yaudah neng, ibu permisi dulu."
"Iya bu terimakasih ya bu."
"Iya neng." Ujar ibu itu dan pergi.
"Masa kita ke Bandung Din ?" Ucap Hikmah
"Yaudah, ayo ke Bandung." Ucap Cici
"Cape Ci." Ucap Hikmah
"Yaudah, ayo deh. Kapan ?"
"Yakin kamu Din ?" Ucap Hikmah
"Yakin."
"Yaudah ajak Leo aja Mah, biar dia yang nyetir." Ucap Cici
"Gausah gue aja yang nyetir." Ujar Doni, dia dateng tiba-tiba.
"Doni ?" Ucap gue
"Iya, kenapa kok kaget gitu ? Gue aja yang nyetir tapi Leo ajak juga biar gantian sama gue."
"Nah yaudah Din." Ucap Hikmah
"Terserah." Ketus gue dan langsung jalan ke mobil.
"Oke, kapan berangkat ?" Ucap Doni
"Kapan Din ?" Ucap Hikmah
"Besok pagi."
"Oke oke, gue pamit dulu ya." Ucap Doni
"Iya, hati-hati Don."
"Sip, balik dulu Din."
"Yoo." Ucap gue dari dalam mobil.
"Jutek amat mba sama mantannya." Ucap Hikmah
"Biasa aja, udah yuk. Mau kemana lagi kita ?"
"Pulang aja Din, biar kalian bisa istirahat. Pasti cape kan." Ucap Cici
"Yaudah, ayo lah." Ucap gue

Sesampainya dirumah Cici, gue dan Hikmah langsung pulang buat istirahat.
"Din, Novan gimana ya kabarnya ?"
"Tau deh." Ucap gue
"Dia kayanya nunggu kamu deh Din."
"Biarin ajalah, udah ah gamau bahas dia."
"Yaudah bahas Doni aja gimana ? Ucap Hikmah sambil tertawa.
"Engga juga, mending bahas persahabatan kita."
"Oh iya ya, kalo misalnya, Dewi gamau ketemu kita gimana ? Maksudnya ketemu Cici ?"
"Tenang aja ada aku." Ucap gue sambil tertawa
"Haha iya deh, waktu aku berantem sama Leo kamu yang iniin ya." Hikmah balik tertawa
"Hahaha iya 😆"

Di dalam mobil, kita tak henti-hentinya tertawa membahas kenangan jaman kita sd sampe sebesar ini 😆

********
Sesampainya dirumah, gue langsung istirahat begitupun dengan Hikmah. Hikmah pun tidur pules banget 😆 cape banget dia kayanya 😆

Ketika Cinta Harus Terpisah Dan Akhirnya BersatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang