Perubahan

1.4K 102 3
                                    

Flashback on

Kayano pov's
Aku masih marah dengan Nagisa karena tak menempati janji nya untuk datang lebih awal untuk itu aku langsung pura-pura ngambek dan ingin pergi dari sana tapi tanpa ku duga sebuah tangan sudah melingkari perutku,hembusan nafas dari nya membuat telingaku menghangat jantungku bedegup sangat cepat mungkin saja dia bisa mendengar nya karena begitu kencang nya
karena tak enak dengan suasana hening yang mencampuri kami berdua aku langsung mempertanyakan apa yang terjadi

"Na-nagisa-kun?"ujarku gugup

"Sebentar saja,entah mengapa aku ingin memeluk mu"ujarnya dengan tenang nya

"Hihihihi,tak biasa nya kau seperti ini"ujarku

"Iya aku pun tak tau kenapa aku bisa seperti ini"ujarnya lagi

"Sudah ah...,nanti dilihat ibu"ujarku seraya melepaskan kaitan tangannya diperut ku

"Eh?"ujarnya heran,tanpa menanggapi wajah heran Nagisa aku pun langsung berlari mengarah kedapur meninggalkan rasa penasaran pada nya,tapi langkah ku terhenti karena teringat sesuatu,kutolehkan wajah ku kearahnya kulihat dirinya masih terpaku disana dengan wajah herannya hal itu membuat ku terkekeh geli,langsung saja aku menunjukan isyarat seolah aku berkata 'nanti kau malah hilang kendali' seperti itu dia pun langsung tersenyum membuat ku pipi ku terasa menghangat dan tanpa aba aba pun aku langsung membalikkan tubuh ku lagi dan mulai pergi ke dapur

Flashback off

Nagisa pov

Kubuka perlahan mataku menunjukan warna biru dari mataku kulihat sinar mentari menembus tirai disamping tempat tidurku,aku merasakan sebuah tangan melingkar di pinggang ku,betapa terkejut nya aku kulihat kayano sedang tertidur pulas sambil memelukku,kulihat wajahnya begitu damai dan sangat cantik ,tanpa kusadari tangan ku mengelus pipi nya dengan lembut sampai aku lupa bahwa tugas ku semalam masih belum selesai,aku ingat hari ini libur untung saja kalau tidak aku pasti tak bisa mengerjakan,aku bangun dari tempat tidur ku melepaskan tangan kayano yang melingkar di pinggang ku dan menyelimuti nya dengan selimut dengan sangat lembut biar dirinya tak terganggu dan akhirnya terbangun,karena aku tak ingin merusak wajah damainya saat sedang tidur setelah aku menyelimuti nya dengan srndirinya bibirku mengembang kan senyum melihatnya tidur,'seperti anak kecil' pikirku aku langsung saja menuju meja yang berada agak jauh dari tempat tidurku rencana nya aku ingin mengerjakan tugas ku yang tertunda tapi begitu terkejut nya aku semua pekerjaan ku sudah selesai semua dengan sangat rapi dan juga soal yang sangat dimengerti aku bingung siapa yang mengerjakan nya kulihat catatan catatan kecil di samping soal soal tersebut penuh dengan kata kata semangat 'sepertinya aku tau siapa yang mengerjakan ini ,dasar!'pikirku sontak kutolehkan kepala ku untuk melihat gadis yang sedang tertidur disana senyum ku mengembang lagi seraya mengucapkan 'terima kasih'di dalam hati buat gadis yang sedang tertidur itu
Aku bergegas keluar dari kamar dan menuju dapur kulihat ibu sedang menyiapkan sarapan pagi
"O hayou Nagisa"ujar nya
"O hayou kaa-san"ujarku
"Akari masih tertidur ya?"ujarnya sambil menaruh makanan dimeja makan "iya bu sepertinya dia kecape an deh"ujar ku
"Oh ya kau liburkan Nagisa?"
"Eh iya bu "ujar ku sambil memakan sepotong roti yang ada dimeja tersebut
"Hm.. Kalo gitu ajak kayano gih ke mana gitu"ujarnya sambil mengedipkan mata
"Eh?maksud ibu jalan-jalan?"ujar ku dan hanya direspon angguk kan saja olehnya
"Etoo tapi aku dengan dirinya sudah lama tak bertemu apalagi dengan status kami sekarang kan nanti kami berdua malah jadi canggung"ujarku beralasan
"Kau belum tau akari sekarang,dia itu sedang belajar "ujar nya masih menyiapkan sarapan dimeja
"Belajar?"tanya ku heran
"Sudahlah nanti kau bakal tau sendiri"ujarnya sambil meninggal kan aku sendirian didapur
Sementara kulihat ibu sudah menuju kamar ayah dan diriku mungkin untuk membangunkan ayah dan juga kayano
'Hm.. Apa maksud ibu kayano sedang belajar'pikirku

Arigatou Kayano(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang