Oneshoot-end

236 11 6
                                    

Title : He Is Mine ...
Author : Artanininai Cleopatra Tarigan (CLE-O)
Genre : Romance, Fluff, AU, Happy Ending
Rating : [PG-13]
Length : Oneshoot
Cast(s) :
- Bambam got7
- Lalisa Manoban
- Lee Eun Hye
Disclaimer : This is my FANFICTION. All of the Settings, Characters and all is just my imagination. All of the fake cast(s) belong to ME and my crazy imagine. So, don't sue me !! Don't copy & paste this without my permission !
a/n : This fanfiction didn't using any diction ! So, happy reading^^
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Lalice pov
"Lisaa ...!"
"Lalicee, selamat pagi ..."
"Ya, selamat pagi juga, Angel."
Aku berjalan sembari menebar senyum melewati halaman sekolahku yang luas. Yah, sudah menjadi rutinitasku setiap hari seperti ini. Meladeni murid-murid yang tiada henti menyapaku atau sekadar berbasa-basi dengan obrolan yang menurutku tak penting. Oh, ya ! Kenalkan, namaku Lalisa manoban.
Aku adalah, ngg ... idola di sekolahku. Mereka semua yang bilang begitu! Bukan aku. Anak-anak itu terus saja menguberku, kau sudah melihat contohnya tadi, kan ?? Dan sungguh, ini sangat menyebalkan.
Aku memasuki ruangan kelasku dengan percaya diri, menghampiri bangkuku yang terletak di pojok kanan. "Lisa, sudah selesai PR Kimia ??" tanya jisoo, dia teman semejaku.
"Sudah,kenapa ?"
"Aku pinjem, hehehe."
Aku menyodorkan buku PRku padanya, ketika sebuah suara memanggilku.
"Lisa!"

DEGG !!

Jantungku seakan berpindah dari tempatnya berada. Itu Bambam, dia ... menyapaku ! OH GOD !!
Teman-temanku bilang kalau Bambam menyukaiku, tentu saja dia adalah salah seorang dari berpuluh-puluh murid yang naksir denganku. Namun tak dapat kupungkiri, dia cukup manis dan baik.
"Y-ya ??" kutunjukkan tampang yang tak terlalu antusias menanggapi sapaannya, padahal sesungguhnya aku ingin melompat-lompat sekarang.
"Emm, besok ada konser Blue Sunshine di MW. Kau mau nonton ??" ujarnya sedikit ragu.
Aww, KONSER ?? Nonton konser berdua dengan Bambam ?? Artinya, KENCAN !! How lucky me ...
"Gimana yaa ??" aku berpura-pura berfikir. "Kenapa, aku harus nonton denganmu ??" tanyaku sinis.

ingin rasanya aku menampar bibirku saat ini juga, semua yang kulontarkan berbanding 180 derajat dengan kata hatiku.
"Yah, kalau kau tak mau juga tak apa-apa ..." ujarnya pelan.
"Yah, karena kau memaksa, aku terima." ucapku dengan nada final.
"Baiklah, besok kujemput jam 7 ..."
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Hari seninn

"Hey, gimana nontonnya dengan bambam sunbae??" tanya jisoo penasaran.

Tanpa terasa mataku sembab, namun dengan cepat kuhapus air mata yang hampir tumpah dari pelupuk mataku.

"Menyebalkan, sama sekali tidak seru ..."
"Oh, ya ? Kenapa ??"
"Yah, bagaimana menjelaskannya yaa ? Pokoknya aku tidak ingin jalan dengan dia lagi." Jawabku penuh dusta.

Bohong besar, kalau saja kalian tahu bagaimana peristiwa saat itu.

#FLASHBACK#

Sepulang sekolah aku mengurung diri dalam kamar. Aku harus terlihat istimewa saat berkencan dengannya, jangan sampai terlihat jelek. Tapi, cuma menonton konser saja, kan ?? Tetapi, tetap saja, hihihi ...
Aku terlalu sibuk memilih-milih dress lucu mana yang akan kupakai, sepatu wedges-ku, aksesorisku, hingga tatanan rambutku. Tak terasa sudah pukul 01.00 dinihari dan tanpa sadar aku sudah terlelap, diantara tumpukan baju-bajuku.
Keesokan harinya, aku terbangun karena gedoran keras di pintu kamarku.
"Noon ..." suara bibi kim, pembantuku yang cempreng itu terdengar cemas. "Ada yang nungguin di bawah ..."
Hah, siapa coba yang pagi-pagi sudah bertandang ke rumah ?? Masih setengah sadar, aku berteriak dari dalam kamar, "Duuh siapa sih,bii ??"
"Katanya namanya Bambam, non ..."
Kyaaa ! Aku refleks meloncat dari tempat tidurku.Bambam kemari ?? Tapi kan, dia janji jemput jam 7 ... Oh, astaga !! Berarti maksudnya jam 7 itu PAGI ???
Aku melirik wekerku, sudah pukul 08.00 sekarang. Tak ada waktu lagi, aku segera ngacir ke kamar mandi dan harus bersedia Cuma 'mandi cepat'. Aku berdandan dengan terburu-buru, lalu segera keluar dari kamarku dan menyambar sekeping sandwich yang tersedia di meja makan.
"Aku pergiii ..." teriakku pada orang rumah.
Segera kuhampiri Bambam, "hey, s-sorry udah bikin nungguin selama ..." aku melirik jam tanganku.
"Selama, engg ... 2 jam lebih, hehehe." Kupasang tampang tak bersalahku.

He Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang