Puas prilly mengerjai Ali dengan menyuruh Ali memenuhi permintaan ngidam nya semalam.
"Alii.. Aku mau sate Padang nihh" ucap prilly.
"Sate Padang?" Tanya Ali.
"Iya sayanggg" ucap prilly.
"Yaudah kamu tunggu ya biar aku yang beli" ucap Ali beranjak bangkit dari sofa di kamarnya dan mengambil jaketnya.
"Ih! Bukan gitu, maksud aku tuh ya aku mau sate Padang nya langsung ada di hadapan aku dengan Cara kamu yang masak" ucap prilly.
"Hah? A--aku? Engga usah bercanda deh yank, kamu kan tau aku engga bisa masak" ucap Ali.
"Serius honey! Aku engga bercanda, ayo dong!! Aku mauuu" ucap prilly.
"Menu lain aja bisa ga yank? Liburan Kemana kek" ucap Ali.
"Ihh! Anak kitanya mau kamu yang masak" ucap prily.
"Iya - iya, aku bikinin dulu ya" ucap Ali.
"Cepet yaaa" ucap prily.
Ali mengangguk. Dengan langkah ragu ia berjalan menuju dapur dan mulai meracik bumbu untuk membuat sate Padang.
"Untung istri gue ngidam yang aneh - aneh masih sah - sah aja kok" ucap Ali.
1 jam berlalu. Ali sudah siap dengan masakan nya yaitu sate Padang.
"Sayang, ini sate padangnya" ucap ali menghampiri prily yang kini sedang bersantai di kolam renang sambil menggenggam iPhone keluaran terbarunya.
"Aku udah engga mau sate Padang, buat kamu aja" ucap prilly tak minat memandang Ali atau sate Padang nya.
"Hah? Buat aku? Kamu kenapa sih yank? Niat banget ya mau ngerjain aku" ucap Ali mulai kesal.
"Ngerjain apa sih? Aku engga ngerjain kamu hon, ini kemauan baby kita" ucap prilly.
"Oke - oke, sekarang kamu apa?" Tanya ali.
"Aku Cuman pengen rambut kamu di modelin kaya waktu kita masih pacaran lagi, rambut kamu yang sekarang jelek aku engga suka" ucap prilly.
"Hah? Maksud kamu aku potong rambut lagi gitu?" Tanya ali.
"Iya hon, tapi aku mau kamu di potong rambutnya sama mang Udin" ucap prilly.
Ali terkejut. Ia bener - bener tak percaya istrinya ngidam seperti itu.
"Yank, potong di salon aja ya?" Tanya Ali.
"Akh! Di mang Udin hon, Baby kita mau nya kamu di potong sama mang Udin" ucap prilly.
"Ayolah, aku takut rambut aku potongan nya malah engga karuan" ucap Ali.
"Akh! Seterah kamu deh! Aku cape ini kemauan anak kamu li!" Ucap Prilly.
"Akh! Yaaa! Wanita selalu benar, oke aku akan potong rambut demi anak kita!" Ucap Ali meninggalkan prilly di kolam renang.
Prilly masih asik mengayuhkan kakinya kedalam kolam, tangan mungilnya mengelus perut nya yang usia kandungan nya mulai memasuki 6 bulan.
"Permisi non, kaya gini bukan potongan nya?" Tanya mang Udin supir pribadi Ali.
"Akh! Iya mang, iya, tuh Kan hon, rambut kamu jadi bagus tambah ganteng deh" ucap prily merapihi rambut Ali.
Ali hanya bisa tersenyum pasrah melihat istrinya.
"Makasih ya mang Udin" ucap prilly.
"Iya neng, emang permisi" ucap mang udin.
"Yaudah aku mau mandi dulu ya yank" ucap Ali.
"Iya" ucap prilly.
Ali mengecup kening prilly dan langsung masuk ke dalam kamar mereka untuk mandi.
"Permisi neng" ucap Bi Surti.
"Eh iya Bi, simpan aja ya Bi susu nya di situ" ucap prilly.
"Iya, si bibi permisi ya" ucap Bi Surti.
Prilly mengangguk. Tak lama Ali sudah rapih dengan pakainya nya ia menghampiri prilly.
"Yank" panggil Ali.
"Eh iya hon?" Tanya prilly.
"Kamu engga akan ngidam aneh - aneh lagi kan?" Tanya Ali was - was.
"Tergantung si baby hon, aku sih kasihan liat kamu menuhin semua ngidam ku" ucap prilly.
"Ehm, aku iklas kok asalkan baby kita sehat" ucap ali.
"Makasih ya honey" ucap prilly.
"Ya, aku mencintaimu" ucap Ali.
"Aku sangat" ucap prilly.
•
•
•Yeayyy! Maaf baru sempet next, ga ada Mood paham Lah penulis itu Mood nya naik turun, btw cerita ini makin aneh ya? Apa perlu saya unpublish? Di tunggu vote and Coment nyaa😉
KAMU SEDANG MEMBACA
The Incident Season 2 [Slow Update] [DALAM TAHAP REVISI]
FanfictionKarma masih berlaku, di saat prilly hampir melupakan seseorang yang menjadi kenangan di masalalunya mengapa dia kembali?