Awal Mula

5.2K 287 25
                                    

Berdirilah sebuah kerajaan di sebuah tempat yang disebut Lukedonia yang dikuasai oleh para Bangsawan Noble. Di Lukedonia, ada dua jenis bangsawan pertama adalah Lord sebagai perlambangan dari sebuah pemimpin. Dan Sang Noblesse, sebagai lambang kekuatan.

Tak banyak dari para Noblesse yang tersisa di Lukedonia. Selain para Bangsawan Noble,di tempat yang lainnya, tinggallah para bangsa Werewolf, Manusia dan sebuah bangsa yang mungkin masih memiliki hubungan dengan para Werewolf, yaitu Fosch.

Banyak berita yang beredar tentang para bangsa Fosch ini. Dari mereka yang memiliki kekuatan yang besar, hidup berdampingan dengan manusia, hingga sebuah pengkhianatan yang dilakukan manusia pada bangsa Fosch.

Berita itu tersebar begitu pesat. Hingga akhirnya, sampai pada Lord para Noble.

Di Lukedonia

Seorang Lord yang sedang duduk di singgsananya dengan agung dan kebijaksanaannya, "Gechutel, aku dengar bahwa bangsa Fosch telah dikhianati oleh para manusia yang tinggal bersama mereka. Apa itu benar?"

"Lord ku, yang Anda dengar itu benar. Para Manusia telah melakukan penyerangan pada bangsa Fosch dengan menggunakan kelemahan mereka dan mengambil kekuatan makhluk itu untuk mereka sendiri," jelas sang kepala keluarga Gechutel K. Landrege.

"Begitu ya. Hahahaha... Manusia memang selalu mengejutkanku. Aku penasaran, apa mereka akan melakukan hal yang sama pada kita dan menguasai Lukedonia?" lanjutnya.

"...."

★Next★

Sementara itu, Sang Noblesse sedang menatap keluar jendela. Seperti yang sering dia lakukan. Di waktu yang bersamaan, seorang wanita dengan rambut panjang dan baju berwarna putih, tengah berlari tak tentu arah di tengah sebuah hutan. Baju yang ia gunakan terlihat tak beraturan dan tubuhnya penuh dengan luka.

Sesekali ia menengok ke belakang lalu berlari lagi. Ia merasa sangat kelelahan dan kesakitan oleh tubuhnya yang penuh luka. Tapi dia harus tetap berlari untuk menghindar dari kejaran para penjaga.

Ketika wanita itu sedang berlari, dia menemukan sebuah mansion besar. Dia tak tahu, apakah di dalam mansion itu ada orang atau tidak. Karena tak memiliki pilihan lain, ia pada akhirnya memutuskan untuk meminta pertolongan ke sana.

Knock..knock..knock..

Dia terus mengetuk pintu, tapi tak ada yang membukannya. Ia pun mengetuknya dengan kencang. Pintu pun terbuka dan seorang pria dengan rambut pirang muncul dari balik pintu dengan wajah marah karena suara pintu yang diketuk dengan kencang.

"Siapa kau? Berani sekali mengetuk pintu mansion tuanku dengan kencang dan membuatnya terganggu!" ucap pria itu dengan nada tinggi.

"To...tolong aku.." mohon si wanita sambil menarik tangan pria yang baru ia temui itu.

"Apa?"

"Ku mo..."

Belum selesai wanita itu menyelesaikan kata-katanya, dia sudah jatuh tak sadarkan diri. Refleka pria itu menangkap tubuhnya.

"Heii bangunlah! Hei..!" Pria itu mencoba untuk membangunkannya, tapi wanita itu tetap saja tak bangun. Pria berambut pirang tersebut tak punya pilihan selain membawa wanita yang ada di hapannya itu masuk ke dalam.

Wanita tersebut lalu di baringkan di atas tempat tidur.

"Aku merasakan hal yang aneh dari wanita ini. Aku belum pernah merasakan energi dalam tubuh ini sebelumnya. Apakah dia Noble, manusia atau werewolf. Tapi apa yang harus aku lakukan? Jika tuan sampai tahu aku membawanya masuk tanpa izin darinya, dia pasti akan meminta wanita ini pergi sebelum aku mengetahui siapa dirinya," pikirnya.

"Frankenstein," seseorang tiba-tiba muncul dari balik pintu. Pria bernama Frankenstein itu berbalik dan menemukan tuannya, Sang Noblesse. Berdiri tepat di belakangnya.

"Tuan," Frankenstein membungkuk, memberi hormat pada tuannya tersebut.

"Dia,"

"Dia seseorang yang mengetuk pintu tadi,"

"Dan kau,"

"Ma..maafkan aku tuan. Aku membawanya masuk tanpa seizin Anda. Dia memintaku menolongnya. Jika Anda tak menyukainya, saya bisa melenyapkannya sekarang juga. Lagipula tuan,dia sedang sekarat sekarang,"jelas Frankenstein

Sang Noblesse pun melihat wanita itu dan ia pun berbalik ke arah pintu. "Tak perlu, kau obati saja dia. Aku ingin tehku," perintahnya lalu berjalan pergi meninggalkan Frankenstein.

"Kau beruntung nona. Tuanku mengizinkanmu di sini dan aku harus mengobatimu. Karena aku masih ingin tahu. Siapa Kau sebenarnya," ucap Frankenstein sambil mengusap-usap rambut wanita itu. "Kau cantik juga ya. Hahaha.."

Bersambung

Yosh,ini cerita pertamaku. Aku tidak tau apa yang harus kukatakan. Memang rada-rada ga nyambung. Tapi kuharap kalian suka ^^

Upload Awal Mula pada :

Di Revisi pada :Senin, 7 September 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di Revisi pada :
Senin, 7 September 2020

Halo ini diriku di masa lalu, ini dirimu dari masa depan. Terima kasih untuk kalian yang sudah datang kemari. Mungkin banyak komentar soal kesalahan penulisan di sini. Dan ya, saya sadar dan memang sudah lama juga. Tapi baru di revisi saat ini. Untuk kalian yang baru datang, selamat menikmati cerita aneh ini.

NOBLESSE FANFICTION [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang