Metantei Conan : Assassinate [TAMAT]

7. Sherry

Conan Edogawa PoV

H-1 Pertunjukkan abad ini.

"Kau akan datang ke acara itu kan, Metantei-kun?" Haibara bertanya saat aku sedang membaca novel misteri.
"Pertunjukkan Kid dan Corbeau? Tentu saja," aku membalas dengan serius.
"Bukan. Acara ulang tahun Kevin," balas Haibara, "mereka akan datang kesana dan kita tahu kita pasti akan diseret kesana."

"Ya, karena itulah aku memakai pakaian seperti ini," balasku seraya menunjukkan pakaian jas hitam ku, "dan lagipula, ini bisa menjadi kesempatan kita mencari tahu tentang Akechi," lanjutku dengan serius.

Teet!
"Ini kami," terdengar suara Mitsuhiko dari luar.

"Ya, sebentar," balas Haibara ke arah pintu seraya berjalan ke sana. Dia membukanya untuk memperlihatkan tiga remaja dengan pakaian yang berkelas.

"Kau belum siap-siap?" Genta menatap tak percaya.
"Kalian tunggu disini. Aku akan ganti pakaian dulu," ucap Haibara yang selanjutnya pergi untuk mengganti pakaian di kamarnya. Sementara Haibara masih mengganti pakaiannya di kamarnya, handphone 'Shinichi' tiba-tiba berdering.

"Itu aneh," gumamku heran. Aku memgambil handphone itu dan melihat ada pesan.

Kau siap untuk pertunjukkan malam ini? Aku menunggu di pintu masuk Ballroom Hotel. Pakaian jas hitam melapisi kemeja hitam dan celana jeans hitam. Dalam 20 menit atau Ran akan mati.

- Shinso

Apa ini, bagaimana dia bisa...

"Conan-san, kenapa kau tampak cemas?" tanya Ayumi dengan tatapan khawatir. Aku segera menatap ke arah mereka dengan sebuah senyuman terpaksa.

"Tidak ada apa-apa kok," balasku sesantai mungkin.

Tidak mungkin! Aku yakin hanya sedikit yang tahu nomor Shinichi, darimana dia mendapatkannya? Apakah aku ketinggalan beberapa langkah? Sial!

"Aku harus pergi duluan, ada yang memerlukanku," ucapku kepada mereka seraya mengambil skateboard ku lalu berlari pergi keluar.

"Tunggu! Conan-" ucapan mereka tidak ku pedulikan sementara aku sudah menaiki skateboard ku, bergegas menuju hotel.

Ai Haibara PoV

"Akhirnya selesai." Aku menarik napas lega setelah mengganti pakaianku dengan pakaian gaun berwarna merah mawar dan memakai parfum. Aku keluar hanya untuk mendapati tiga Detective Boys itu menatap ke arah keluar, sementara Conan tidak terlihat disana.

"Apa yang terjadi?" Aku bertanya dengan nada sedikit terkejut.
"Conan-san pergi ke hotel duluan tanpa kita," ucap Ayumi sedih.
"Kenapa?" tanyaku heran.
"Dia melihat handphonenya lalu tiba-tiba raut wajahnya berubah dan setelahnya dia bergegas," balas Genta santai.
Tunggu... Jangan katakan...

"Kita harus segera kesana!" Aku memberi perintah dengan penuh penegasan.
"Eh?" Mereka tampak terkejut.
"Edogawa-san mungkin dalam bahaya!" Aku melanjutkan dengan nada serius dan mereka langsung mengangguk. Hakase yang mendengar keributan langsung menawarkan transportasi kepada kami.

Kami bergegas menuju ke tempat acara itu. Aku menatap ke seluruh penjuru arah mencari kemungkinan dimana Conan berada. Bodoh! Setidaknya dia seharusnya membawaku. Ini pasti perangkap!

Kami semua mencari dimana Conan berada. Saat kami berjalan menuju ke pintu masuk acara, aku terhenti di koridor saat mendengar beberapa suara dari arah berlawanan.

"Kenapa kau menyerangku?" tanya suara pertama dengan volume sedikit keras, sepertinya Conan.
"Edogawa-san!" Gumamku seraya berhenti dan mendekat perlahan ke arah sumber suara agar lebih jelas.