Susah memang, jika semua ekstrakurikuler di sekolahmu tak ada yang menarik minatmu tapi peraturan sekolah mewajibkanmu untuk mengikuti ekskul apapun itu, atau kau akan mendapatkan nilai keteladanan C. Begitulah keadaan Minghao saat ini. Rencananya untuk menjalani masa SMA yang santai tanpa kegiatan ekskul yang merepotkan sirna karena peraturan konyol itu. Dengan hati terpaksa akhirnya ia memilih ekskul Library Club (Klub Perpustakaan), karena Minghao berpikir itulah ekskul yang memiliki kegiatan tersantai. Yah, siapapun bisa kan jika disuruh mengatur buku atau menjaga perpustakaan barang sebentar?
Tapi ternyata semuanya tak semulus yang dibayangkan. Memang kegiatan Klub perpustakaan sangat santai dan tidak memerlukan banyak tenaga, tapi ternyata juga sangat membosankan.
Misalnya sekarang ini, sudah hampir seminggu ini Minghao mendapat giliran jaga perpustakaan di saat pulang sekolah dan hal yang dia lakukan hanya duduk dan mengawasi ruangan perpustakaan, dan melayani siswa yang memasuki perpustakaan(itupun jika ada). Itu sangat membosankan apalagi setelah pulang sekolah jarang sekali siswa yang datang ke perpustakaan. Siapa yang mau dilayani kalau begitu? Benar-benar serba salah!
Tapi semua kebosanan itu hilang hari ini, disaat pintu perpustakaan bergeser dan seorang lelaki berambut cokelat dan bermata Indah masuk dan menyita pandangan suntuk Minghao.
Semuanya berjalan seperti slow-motion, saat-saat dimana lelaki tampan itu melangkah masuk, mendekati rak, memilih buku, dan membaca buku di meja baca. Semuanya terlihat bagaikan pertunjukan maha sempurna di mata Minghao.
Lalu mata Minghao tiba-tiba terkunci pada belahan mempesona yang bertengger di wajah lelaki itu.
Oh, Demi Tuhan! Minghao bersumpah bibir yang seindah itu harusnya terlarang untuk dimiliki manusia!
**
Lelaki itu terus datang ke perpustakaan sepulang sekolah. Tidak ada sehari pun absen. Ia selalu membaca buku berjenis sama dari waktu kewaktu yaitu buku Sains, begitupun tempatnya duduk membaca selalu sama yaitu diseberang meja petugas perpustakaan yang Minghao duduki selalu tiap berjaga. Bisa dibilang itu keuntungan untuk Minghao, karena ia telah menemukan pemandangan yang membuat pekerjaannya tidak lagi terasa membosankan. Dalam jarak yang cukup dekat pula (mereka duduk bersebrangan, see? Itu cukup dekat!).
Minghao memangku kepalanya dengan tangan kanan sedang tangan kirinya menyentuh buku yang sama sekali tidak dibacanya. Di mata Minghao terpantul jelas sosok laki-laki itu, yang masih terlihat sedang berkonsentrasi dengan buku tebal yang ada di depannya. Oh ya, dan dari bet di dada lelaki itu, Minghao mengetahui bahwa namanya adalah Jun Hui. Nama yang Indah, namun terasa asing ditelinga Minghao. Ia akhirnya berspekulasi bahwa mungkin Junhui adalah anak kelas sebelas atau dua belas.
Diam-diam Minghao mencuri pandang, menghafalkan lukis wajah Junhui yang diidamkannya. Mata Junhui itu begitu Indah, tajam dan bening, bulu matanya panjang seakan menyapu pipinya yang tirus. Hidungnya bangir dan.......
Tiba-tiba Minghao bersemu merah dan membuang tatapannya.
Minghao merutuki dirinya yang selalu saja berakhir memerhatikan bibir Junhui. Salahkan mengapa bibirnya begitu merah dan ranum, salahkan mengapa bibirnya terpahat sempurna tanpa cela, salahkan mengapa bibirnya begitu seksi saat ia terbuka sedikit dan memamerkan deretan giginya yang putih dan tertata rapi!
Minghao menelungkup, membaringkan kepalanya pada bantalan tangannya. Ia menatap nanar pada permukaan meja baca yang mulai reyot.
Memang Junhui selalu datang ke perpustakaan, tapi mereka berdua tidak pernah bertegur sapa. Interaksi mereka paling hanya ketika Minghao memberitahu pada Junhui tiap perpustakaan akan tutup. Dan seperti biasa Junhui hanya akan berdeham, mengemasi barangnya lalu keluar secepat kilat dari perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
17BLFF(1):JunHao
Fanfiction#1 I Love Your Everything: ...Minghao selalu tersipu setiap kali matanya menangkap belah bibir menggoda milik Junhui. Tapi benarkah ia hanya menyukai bibir Junhui saja ?....... -ff junhao lain menyusul *^▁^*- . . . . . . #17BLFF:Seventeen's Boys Lov...