Too Much[-1]

12 2 1
                                    

"Ta, Reyan apa kabar?"

"gak tau"

"ih, kan katanya-"

"ssst!"

"sorry"

Thata gadis yang dijodohkan dengan Reyan Si pentolan sekolah, entah apa yang ada di pikiran kedua orangtuanya sehingga mengorbankan putrinya dijodohkan dengan Reyan yang sifatnya jauh berbeda dengan Thata Si kalem.

"Ta!"

"balik bareng gue!"

"gak" tolak gadis itu sambil melepaskan pergelangan tangannya.

"nanti gue kena marah sama nyokap gue", ucap lelaki itu.

"bodo amat, bukan urusan gue."

"lagian ya, gue gak mau jadi bahan bully-an satu sekolah."

"Ta, jaminannya uang bensin gue Ta," ucap lelaki itu sambil memasang wajah imutnya.

"Reyan plis, gue gak suka liat muka lo yang kayak gitu."

"Thata~" rengek lelaki itu lagi

"Iya-iya yaudah buruan!"

"yes! uang bensin gue aman." seru lelaki itu.

"kelamaan, gak jadi aja udah!" kesal gadis itu.

"ih, Ta"

_


Thata terdiam dikamarnya, lebih tepatnya melamun sambil mendengarkan lagu favoritnya—Everything Has Changed yang dinyanyikan oleh Taylor Swift dan Ed Sheeran.
Entah kenapa ia sangat suka dengan nada lagu ini, menurutnya lagu ini bisa membuat orang yang mendengarkannya menjadi merasa nyaman.

Suara pintu terbuka terdengar olehnya, kemudian ia menengok kebelakang, ternyata Ibundanya.
Ia tersenyum sambil melepaskan earphone nya.

"Apa bun?" tanyanya

"gak. kirain bunda kamu udah tidur, ternyata belum." jawab wanita itu

"ntar ah lagian besok libur kan hehe," jawab gadis itu sambil menunjukan deretan giginya.

"Yaudah jangan malem-malem" nasihat Ibundanya sambil menutup pintu kamar.

"Yoi Bun," jawab gadis itu sambil mengacungkan kedua jempol nya.

Kemudian, Thata kembali melanjutkan aktivitasnya yang tadi sempat berhenti—mendengarkan musik sampai terlarut.

_

Tet Tet Tet

Suara Alarm dari jam weker milik Thata membuat pemiliknya terbangun dari tidur nyenyaknya dan menunjukan pukul 07.08 pagi.

"5 menit lah," suara serak gadis itu.

"Thataaaaaaaaaaa~" teriak seseorang.

Suara melengkingnya seseorang membuat Thata langsung membuka matanya lebar-lebar meskipun masih samar.

"kok gue kenal suaranya!?" pekik Thata

krieet

"Reyan!?" kaget gadis itu

"hai Thata"

"Astagfirullah, apaan sih ganggu lo!"
Brak

"mau ngajak jalan thaaaa"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Too Much.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang