Part 1

64 0 1
                                    

Pagi itu, aku mulai menjalani rutinitasku seperti biasa, dari mulai bangun tidur, membereskan kamar sampai pergi ke sekolah. Pertama kali aku bergegas ke sekolah dari sekian lama libur smester dan dengan suasana baru, kelas baru teman baru serta wali kelas baru.
Sesampainya di sekolah aku langsung mencari kelas baruku dan melihat dimading siapa saja yang sekelas dengan ku dan ternyata aku sekelas lagi bersama 6 orang yang dulu satu kelas waktu kelas XI salah satunya adalah yani. Yani adalah teman dekatku sewaktu aku duduk di kelas XI, waktu itu aku mempunya 3 orang sahabat mereka adalah yani, lala, dan melan. Dulu aku harap kita bisa satu kelas lagi tapi ternyata tidak aku sekelas dengan yani sedangkan melan dan lala mereka duduk di kelas XII IPS 1.

Bel pun berbunyi tanda bahwa pelajaran akan segera dimulai, pada saat itu pelajaran pertama dan sekaligus pembukaan materi kelas XII yaitu pelajaran B.Inggris yang aku kurang suka sejak dulu dari pertama kali aku sekolah SD. Tapi syukurnya dikelasku pada saat itu belum diadakan KBM, kami dan guru B.Inggris hanya melakukan perkenalan, dari mulai menanyakan nama sampai tanya jawab tentang kehidupan sehari-hari*. Jam pelajaran petamapun telah usai dan dilanjutkan dengan pelajaran yang lainnya hingga waktu istirahat pun tiba.**
Haripun terus dilewati hingga satu bulan berlalu, pada saat itu aku aku tiba-tiba merasakan ada yang berbeda dari hidupu. Ya pada saat itulah aku mempunyai perasaan kepada satu orang laki-laki teman sekelasku, sebut saja dia Rangga, dia memang tidak terlalu tampan, menurutku dia berbeda dengan siswa lain, dia adalah sosok seorang yang baik,rajin, sopan dan hurmonis. Dia juga seorang laki-laki yang tidak pernah merokok seperti banyaknya siswa yang lain. Pada saat itulah aku menyimpan pearsaan yang tak pernah orang lain tahu termasuk dia. Aku memang mencintainya tapi dengan diam-diam, tak pernah ada orang yang tahu tentang semuanya, karena mungkin itu lah yang terbaik untukku.
Hari-hari telah berlalu, bulan demi bulan pun telah terlewati hingga 5 bulan ku lalui dengan memendam perasaan ini untuknya, tak pernah aku membuka hati untuk seorang terkecuali untuk dia. Sampai-sampai aku pernah membuat beberapa puisi untuknya, salah satu puisi itu berjudul "KAU YANG KU CINTA"
Hari -hari telah ku lewati
Bulan pun selalu berganti
Siang menjadi malam
Dan malam berganti menjadi siang
Semuanya telah ku lewati
dengan memendam perasaan untukmu
dan hanya untukmu
tapi...
kau tak pernah tau tentang semuanya
semua yang selalu aku rasakan
bahkan kau tak akan mengetahuinya
sampai kapanpun
di keheningan malam selalu aku merindukanmu
didalam sujudku selalu terselip namamu
mungkin hingga Tuhan benar-benar bosan mendengarnya
biarkan orang lain tak mengetahuinya
biarkan orang lain tak memberitahu padamu
tentang semua perasaan ini
dan biarkan hanya Tuhan yang memberi tahu semuanya.
Dan sampai kapanpun aku akan
Tetap mencintaimu dalam diam
Walau sakit ku rasakan
Itu memang resiko untukku

Aku pernah berpikir ternyata memendam perasaan yang tak pernah orang lain tahu itu memang sakit luar biasa, tapi apa daya ku, itu memang resiko untukku.
Setiap hari aku memperhatikan semua apa yang dia lakukan, entah apa yang ku takutkan akan terjadi ya aku takut dia menajuhi, aku takut dia tak mau kenal dengan ku. Tapi untunglah semuanya tak terjadi dan semoga jangan pernah terjadi. **
Entah apa yang terjadi apakah perasaan ku saja yang keGRan apa memang benar dia merasakan apa yang selalu aku rasakan dan yang ku pendam selama ini, aku merasakan dia juga sering memperhatikan ku dengan cara yang berbeda, dengan tatapan mata yang tajam seakan ku tak bisa melupakan tatapan matanya itu, dan semoga akhir perasaan ini yang aku rasakan berakhir dengan bahagia amiin.
Dengan berjalannya waktu rasa cinta inipun semakin beesar ku rasa, dan nampaknya memang takkan tergantikan. o...ya kamu tahu? Dia memang agak jorok, maksudnya dia suka bercanda seperti memberikan kaos kaki pada temannya, mencium kaos kaki itu Cuma buat agar teman-temnnya bisa tertawa. Dan aku pun pernah bilang padanya
"kamu jorok iih".
"gak papa aku jorok agar bisa membuat cewek ilfil" ucapnya " agar aku tahu siapa cewek yang benar-benar sayang sama aku, cinta sama aku dean nerima aku apa adanya".
Aku hanya diam dan yang lainpun diam aku hanya menggerutu dalam hati " Heyy KAMU denger yaa mau kamu botak mau kamu jorok mau lakuin yang kamu suka apapun itu jika kamu bahagia bisa ketawa aku akan tetep sayang ko sama kamu, aku gak bakalan ilfil sama kamu " tapi tak berani ku ucap padanya.
Teet... teet... teet... bel pulang pun telah berbunyi menandakan jam pelajaran telah selesai dan waktunya pulang. Jujur aja yaa sebenarnya aku gak mau diadakannya bel pulang berbunyi.!! Kamu tahu kenapa? Karna aku betah disekolah aku ingin selalu melihatnya tersenyum lepas ya walau bukan bersama ku. Tapii semuanya pasti terjadi. Perasaan itu terus ada sampai akhirnya 1 tahun berlalu sampai akhir perpisahan SMA masa yang paling menyenangkan yang aku tau bagaimana caranya dewasa sebelum dewasa, bagaimana menyenangkan teman dan mempertaruhkan diri untuk diri sendiri agar bias lebih dewasa dan baik untuk orang lain
Bel pun berbunyi tanda bahwa pelajaran akan segera dimulai, pada saat itu pelajaran pertama dan sekaligus pembukaan materi kelas XII yaitu pelajaran B.Inggris yang aku kurang suka sejak dulu dari pertama kali aku sekolah SD. Tapi syukurnya dikelasku pada saat itu belum diadakan KBM, kami dan guru B.Inggris hanya melakukan perkenalan, dari mulai menanyakan nama sampai tanya jawab tentang kehidupan sehari-hari*. Jam pelajaran petamapun telah usai dan dilanjutkan dengan pelajaran yang lainnya hingga waktu istirahat pun tiba.**
Haripun terus dilewati hingga satu bulan berlalu, pada saat itu aku aku tiba-tiba merasakan ada yang berbeda dari hidupu. Ya pada saat itulah aku mempunyai perasaan kepada satu orang laki-laki teman sekelasku, sebut saja dia Rangga, dia memang tidak terlalu tampan, menurutku dia berbeda dengan siswa lain, dia adalah sosok seorang yang baik,rajin, sopan dan hurmonis. Dia juga seorang laki-laki yang tidak pernah merokok seperti banyaknya siswa yang lain. Pada saat itulah aku menyimpan pearsaan yang tak pernah orang lain tahu termasuk dia. Aku memang mencintainya tapi dengan diam-diam, tak pernah ada orang yang tahu tentang semuanya, karena mungkin itu lah yang terbaik untukku.
Hari-hari telah berlalu, bulan demi bulan pun telah terlewati hingga 5 bulan ku lalui dengan memendam perasaan ini untuknya, tak pernah aku membuka hati untuk seorang terkecuali untuk dia. Sampai-sampai aku pernah membuat beberapa puisi untuknya, salah satu puisi itu berjudul "KAU YANG KU CINTA"
Hari -hari telah ku lewati
Bulan pun selalu berganti
Siang menjadi malam
Dan malam berganti menjadi siang
Semuanya telah ku lewati
dengan memendam perasaan untukmu
dan hanya untukmu
tapi...
kau tak pernah tau tentang semuanya
semua yang selalu aku rasakan
bahkan kau tak akan mengetahuinya
sampai kapanpun
di keheningan malam selalu aku merindukanmu
didalam sujudku selalu terselip namamu
mungkin hingga Tuhan benar-benar bosan mendengarnya
biarkan orang lain tak mengetahuinya
biarkan orang lain tak memberitahu padamu
tentang semua perasaan ini
dan biarkan hanya Tuhan yang memberi tahu semuanya.
Dan sampai kapanpun aku akan
Tetap mencintaimu dalam diam
Walau sakit ku rasakan
Itu memang resiko untukku

Aku pernah berpikir ternyata memendam perasaan yang tak pernah orang lain tahu itu memang sakit luar biasa, tapi apa daya ku, itu memang resiko untukku.
Setiap hari aku memperhatikan semua apa yang dia lakukan, entah apa yang ku takutkan akan terjadi ya aku takut dia menajuhi, aku takut dia tak mau kenal dengan ku. Tapi untunglah semuanya tak terjadi dan semoga jangan pernah terjadi. **
Entah apa yang terjadi apakah perasaan ku saja yang keGRan apa memang benar dia merasakan apa yang selalu aku rasakan dan yang ku pendam selama ini, aku merasakan dia juga sering memperhatikan ku dengan cara yang berbeda, dengan tatapan mata yang tajam seakan ku tak bisa melupakan tatapan matanya itu, dan semoga akhir perasaan ini yang aku rasakan berakhir dengan bahagia amiin.
Dengan berjalannya waktu rasa cinta inipun semakin beesar ku rasa, dan nampaknya memang takkan tergantikan. o...ya kamu tahu? Dia memang agak jorok, maksudnya dia suka bercanda seperti memberikan kaos kaki pada temannya, mencium kaos kaki itu Cuma buat agar teman-temnnya bisa tertawa. Dan aku pun pernah bilang padanya
"kamu jorok iih".
"gak papa aku jorok agar bisa membuat cewek ilfil" ucapnya " agar aku tahu siapa cewek yang benar-benar sayang sama aku, cinta sama aku dean nerima aku apa adanya".
Aku hanya diam dan yang lainpun diam aku hanya menggerutu dalam hati " Heyy KAMU denger yaa mau kamu botak mau kamu jorok mau lakuin yang kamu suka apapun itu jika kamu bahagia bisa ketawa aku akan tetep sayang ko sama kamu, aku gak bakalan ilfil sama kamu " tapi tak berani ku ucap padanya.
Teet... teet... teet... bel pulang pun telah berbunyi menandakan jam pelajaran telah selesai dan waktunya pulang. Jujur aja yaa sebenarnya aku gak mau diadakannya bel pulang berbunyi.!! Kamu tahu kenapa? Karna aku betah disekolah aku ingin selalu melihatnya tersenyum lepas ya walau bukan bersama ku. Tapii semuanya pasti terjadi. Perasaan itu terus ada sampai akhirnya 1 tahun berlalu sampai akhir perpisahan SMA masa yang paling menyenangkan yang aku tau bagaimana caranya dewasa sebelum dewasa, bagaimana menyenangkan teman dan mempertaruhkan diri untuk diri sendiri agar bias lebih dewasa dan baik untuk orang lain

Senja BersayapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang