portal and the road

84 0 4
                                    

hai namaku Guyami Glories, aku adalah murid dari foresta High School. sekolahku adalah sekolah yang memiliki murid yang susah di atur atau malas tapi mereka pintar sepertiku.

di senin yang cerah aku lihat ayah dan ibu ku sedang packing tas , "pah mah kalian mau kemana?" tanyaku , "papa sama mama mau keluar kota tapi jam 11 siang" jawab ayah ku tersenyum. "pa mah aku boleh ikut ga?" tanyaku dan aku memasang puppy face, "boleh tapi harus kamu sendiri yang mengantar surat izinnya" jawab mamaku.

"yaelah ribet banget sih" gerutuku , aku siap siap dan aku mengendarai mobil. sampai di lampu merah dekat sungai aku baru ingat kalau aku tidak bisa mengendarai , aku sangat panik .

aku mencoba mengendarai dengan kencang dan aku menabrak orang didepan ku dengan tidak peduli aku , sampai di sekolah aku parkir dengan buru2 aku memberikan ke wali kelasku. setelah aku memberi surat izin  ada gempa yang terjadi tiba-tiba. aku berlari ke tangga untuk keluar dari sekolah,semua guru panik dan murid bahagia.

sampai di parkiran aku melihat  mobil ku meledak dan terbakar . setelah beberapa menit datanglah dua orang yang datang dan ia mengendarai kursi. "oh ya kamu pakai ini saja" jawab bapak tua itu lalu ia turun dari kursi itu, tanpa berpikir aku menaiki kursi itu . "makasih ya pak" kataku, "oh ya kamu pulangnya bareng aku soalnya aku pengen bolos" kata Huro. "ya sudah lah" gumamku kesal, "oh ya pegangan yang kuat dan pasang sabuknya" lanjut huro. 

secara tiba-tiba kursi ajaib ini bergerak dengan cepat lalu aku dan huro melewati jalan raya yang hanya ada pejalan kaki ,hmm hari ini aneh sekali. lalu kami ada di depan portal hitam yang sangat mengerikan, dan dibelakangku ada peri milik ziy dia mendorong kami .

sekarang kami ada di jalan yang sangat sepi dan jalan ini hanyalah pasir. "duh gimana nih" kataku panik sekali, "eh emang lu doang apa yang panik gue juga" jawab huro. kursi ajaib ini melaju semakin kencang dan melewati bukit pasir, aku menutup mata dan reflek memeluk huro. "hati-hati jangan peluk aku soalnya kursi ini akan terbagi dua" kata huro sambil memerhatikan kursi yang sudah rapuh, aku melepas pelukan itu dan aku memegang ujung kursi .

benar kata huro kursi ini terbelah dua , kursi ini emang ajaib karena jika terbelah ujung kanan dan kiri tetap ada dan sabuk pengaman masih terhubung. kursi ini berputar-putar membuat aku sakit kepala dan huro mengeluarkan tali dan ia berteriak "tangkap ini" , lalu aku memegang tali itu dan akhirnya aku dan huro terjatuh dari kursi. aku merasa pusing dan tiba tiba huro teriak dihadapanku "hey jangan pingsan kita belum keluar dari portal ini" .

"huro aku pusing sekali" kataku, "huro tolongin aku  berdiri dong" pintaku. akhirnya aku mencoba berjalan dan akhirnya aku memiliki tenaga, dengan tiba-tiba ada gua yang sempit . gua ini adalah dunia lain jika kita salah arah kita akan ke dunia lain yang menyeramkan . sekitar 30 menit kami melewati jalan sempit dan menakutkan ini, akhirnya kami berjalan seperti biasa.

5 menit kemudian..

kami mendapatkan tantangan melewati eskalator raksasa yang arah nya berlawanan , dengan susah payah aku berlari melewati eskalator raksasa ini dan kata peri oipo (peri milik ziy) "kamu sudah sampai karena kamu sudah berusaha keras".

lalu kami berjalan melewati jalan berpasir dan kami menemui portal . lalu peri ziy datang dan berkata "maaf ya aku sudah berbuat seperti itu kepada kalian". akhirnya kami masuk ke dunia normal tapi kita ada di luar kota dan langit pun menunjukkan sekarang sudah malam hari, kami berteduh di depan bioskop yang besar dan ramai ini.

ada wanita tinggi yang memakai jaket hitam memerhatikan kami , dan ia mendekati kami . "kalian dari mana?" tanya perempuan itu, "kami tersesat" kata huro ketakutan. haha baru pertama kali melihat huro ketakutan biasanya dia sok jagoan di sekolah. "oh ya aku adalah polisi , ayo ikut aku . aku kan mengajak kalian makan" kata perempuan itu yang bernama 'Yama' ia menunjukkan kartu bukti kalau dia adalah polisi.

lalu kami makan di restoran italia, semua makanannya sangat enak . aku kira dia akan menembak kami dengan pistol , ternyata tidak dia malah mengajak kami makan malam. "oh ya kenapa kalian bisa sampai sini?" tanya Yama, "kam tersesat karena kursi ajaib" kata ku tak sengaja . "pantas saja kursi itu seram sampai membawa orang keluar kota haha" kata yama santai. kami memakan pasta dan meminum teh hangat, "oh ya nanti aku antar ke rumah kalian." kata yama sambil meminum teh.

beberapa menit kemudian....

kami keluar dar restoran dan kami menyebrang jalan dan sekarang kami lagi di depan bioskop yang sudah sepi dan jalan juga mulai sepi. kami menunggu di conter taksi , akhirnya kami sudah dapat taksi. kami diantar sampai rumah masing masing , perjalanan ini memakanan waktu 1 jam setengah. sampai di rumah ku, yama menitipkan suatu hal hmm aku pikir itu penting.. "oh ya lebih baik kamu tidak bolos lagi ya" kata yama. ini membuatku sebal sekali, "kenapa dia tau aku membolos haha" gumamku lalu aku masuk ke rumah.

ternyata orang tua ku benar benar pergi , jadinya malam ini aku hanya menonton tv.

____________________________

mau lanjut? vote dan komentar..

School JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang