Manusia tidak pernah tahu rencana sang Maha Kuasa. Takdir adalah misteri.
Manusia juga tidak tahu, siapa saja orang yang berpengaruh pada kehidupannya esok. Mungkin, mereka menganggap orang itu adalah orang yang ada di dekat mereka. Namun, bisa saja orang yang berpengaruh bagi mereka ternyata adalah orang yang belum pernah mereka kenal sebelumnya. Orang asing yang tadinya tidak mereka pedulikan.
[SMWY]
Embun pagi menetes, membasahi bumi. Bunga-bunga terlihat mulai bermekaran, menyambut datangnya musim semi. Hewan mamalia bangun dari tidur panjang musim dingin mereka. Sang surya menampilkan semburat jingga dari ufuk timur. Burung-burung mulai bersiul menyambut mentari.Seorang gadis bermata cokelat mengerjapkan matanya saat merasakan sinar matahari memasuki kamarnya. Ia segera bangun dan meraih segelas air yang ada di atas nakas. Gadis itu meminum air lalu berjalan menuju kamar mandi.
Seusai mandi, ia melangkahkan kakinya ke ruang makan."Wah, uri Sojinie sangat cantik hari ini!" puji ayahnya seraya mencubit gemas pipi putrinya.
"Ayah, aku bukan anak kecil lagi. Aku sudah SMA," tukas gadis bernama Sojin itu.
"Ayo, kita sarapan!" sahut sang ibu.
Sojin meraih sebuah kursi lalu duduk di sana.
"Kau sudah menyiapkan semuanya, Sayang?" tanya ibu Sojin.
"Sudah," jawab Sojin.
"Tapi ...."
"Kenapa? Ada yang belum kau beli?" tanya sang ayah.
"Tidak apa, Ayah. Aku hanya takut aku tidak diterima oleh teman baruku," ujar Sojin.
"Kau memang siswi baru, tapi Ayah yakin kau pasti punya teman beberapa minggu lagi."
***
Suara langkah kaki terdengar di lorong sebuah sekolah menengah. Sojin mengedarkan pandangannya, seolah mencari sesuatu. Ia tidak tahu, ada seorang siswa yang berjalan berlawanan arah dengannya.'BRUK'
Tanpa sengaja, Sojin menabrak siswa itu. Lelaki itu terdiam dan memandang Sojin dengan tatapan sinis.
"Maaf," ucap Sojin.
Lelaki berhidung mancung itu hanya mengangguk. Ia kembali melangkahkan kakinya, meninggalkan Sojin. Dia telah berjalan beberapa langkah.
"Tunggu!" cegah Sojin.
Siswa itu membalikan tubuhnya, menghadap Sojin.
"Maaf mengganggumu, apa kau tahu ruang kepala sekolah?" tanya Sojin.
"Kau siswi baru? Dari sini kau berjalan lurus ke utara, ruang kepala sekolah ada di sebelah kiri perpustakaan."
"Terima kasih," ucap Sojin seraya membungkuk.
Sojin kembali melangkahkan kakinya menuju ruang kepala sekolah. Ia mengedarkam pandangannya setelah melihat ruang perpustakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Memories With You [BTS JHope]
FanfictionJung Hoseok, lelaki yang terkenal dingin, cuek, dan pandai menari di sekolahnya. Ia tak peduli pada lingkungan sekolahnya. Hoseok hanya berpikir tentang latihan dan latihan. Takdir mempertemukan Hoseok dengan seorang gadis yang awalnya tak pernah ia...