Hidup Kembali

2.5K 194 1
                                    

" Berterima Kasihlah pada,Tuanku"

Dengan perlahan,wanita itu pun menoleh ke asal suara.Ternyata suara itu berasal dari Frankenstein yang sejak tadi berada di balik pintu,dia menyadari kalau wanita itu sebenarnya sudah terbangun.

"Beterima kasihlah pada Tuanku.Karena dia yang telah mengizinkanmu tinggal di sini,dan juga menyambung nyawamu itu" Ia pun berjalan dan berdiri tepat di samping tempat tidur,matanya masih tertuju pada wanita itu.

Wanita itu berusaha bagun dari tempat tidur. Frankenstein membantunya untuk duduk.

"Terima Kasih" ucapnya.

"Menyusahkan sekali"

"Ma-maafkan aku"

Frankenstein menghela nafas panjang.

"Ta-tapi.. Terima kasih. Kau sudah membawaku masuk,dan mengobati lukaku"

"Sudah kukatakan,berterima kasihlah pada Tuanku. Dia yang telah mengizinkanmu berada disini,dan telah memberikan kehidupan baru untukmu" jelas Frankenstein.

"Ka-kalau begitu,aku harus bertemu tuanmu." Dia berusaha bangkit dari tempat tidur,tapi karena keadaannya yang masih lemah dia sulit untuk berdiri.

"Kau ini,benar benar menyusahkan! Kau masih dalam proses pemulihan. Jadi lebih baik,kau disini dulu. Hahh.. kenapa aku harus merawat orang sepertimu" Ucap Frankenstein agak kesal.

"Maafkan aku"

"Sudah,lebih baik kau istirahat di sini dulu"jelas Frankenstein sambil berbalik menghadap pintu."Jika kau benar-benar sudah siap,datanglah ke ruangan Tuanku. Aku akan menunggu penjelasanmu di sana" lanjutnya sambil menoleh sedikit kebelakang,lalu pergi.

Malamnya,Frankenstein sedang bersiap untuk membawakan teh untuk Sang Noblesse. Dia melewati banyak ruangan di mansion sebesar itu.Hingga akhirnya,dia sampai pada sebuah ruangan,dan disanalah Tuannya berada.

KNOCK..KNOCK...KNOCK..

Frankenstein pun masuk kedalam ruangan itu. Dilihatnya,Sang Tuan sedang menatap keluar jendela seperti biasanya.

"Tuan,ini teh yang anda minta" ia menuangkan teh ke dalam gelas,lalu memberikannya pada Sang Noblesse.

Sang Noblesse pun duduk,lalu meminum teh nya.

"Apa wanita itu sudah sadar?" Tanya Sang Noblesse

"Sudah Tuan,dia sudah sadarkan diri. Tapi,dia sedang dalam pemulihan. Oleh karena itu,dia masih belum bisa bertemu dengan anda untuk saat ini" jelas Frankenstein.

Sang Noblesse hanya diam dan mendengarkan. Setelah teh nya habis,dia kembali melihat keluar jendela.

"Kalau begitu,saya permisi dulu Tuan" Frankenstein pun berbalik menuju pintu,ketika dia membuka pintu,Dia sedikit terkejut dengan apa yang dia lihat.

"Kau.. bukannya aku sudah menyuruhmu untuk beristirahat di kamarmu?"

"Aku tak bisa menyusahkan orang lain, lebih lama lagi"

Karena mendengar suara wanita,Sang Noblesse pun berbalik dan melihat,siapa wanita itu. Ternyata wanita itu,adalah wanita yang telah ia selamatkan. Menyadari bahwa Sang Noblesse memperhatikannya, wanita itu memaksa masuk.

"Tuan ada yang ingin aku katakan" ucap wanita itu

"Aku ingin berterima kasih padamu,karena telah menolong hidupku. Aku tak bisa membalas kebaikanmu ini,aku akan mengingat hal ini,hingga aku mati kelak nanti. Tapi,maukah anda mengizinkanku untuk tinggal di sini,hingga tubuhku benar- benar pulih, Setelah itu,aku akan pergi" pintanya.

"Kau sudah diberi kehidupan,dan sekarang kau minta untuk tinggal disini?" ucap Frankenstein dengan nada tinggi.

Suasana seketika hening,hingga akhirnya sang Noblesse pun memberikan keputusannya.

"Tinggallah disini sesukamu" jawab sang Noblesse.

Dengan mata berkaca-kaca wanita itu berkata
"Terima Kasih Tuan"

SRRRRR...
baju wanita itu berganti,karena kekuatan dari sang Noblesse.

"Cadis Etrama Di Raizel"

Wanita itu tersenyum,Sang Noblesse pun berbalik lalu menatap keluar jendela lagi.

"Aku Frankenstein. Lalu siapa kau? Dan dari mana kau berasal?" Ujar Frankenstein.

Wanita itu pun berbalik,dia hampir lupa dengan keberadaan pria itu di sana. Dengan senyuman yang menghiasi wajah cantiknya,dia berkata

"Miho dari Bangsa Fosch"

*B_E_R_S_A_M_B_U_N_G#

Yaa.. gambar,acak acakan ya seprtinya. Hehehe.. itu cuman ilustrasi si Miho aja. buat yang penasaran sama wujudnya.

NOBLESSE FANFICTION [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang