07. -Menangkap memori-

24.4K 2.3K 332
                                    

Hai, hai. Chapter ini agak membingungkan, karena mereka akan masuk ke dalam Pensieve, jadi aku coba buat biar mudah diikuti, yang tulisannya miring berarti itu kejadian atau sudut pandang dari memori atau kejadian di masa depan dalam pensieve, yang tegak ya berarti Harry, Hermione dan Draco dimasa sekarang. dan akhir dari chapter ini emang gantung, tapi hanya ikutin cerita aslinya. So, enjoy!

Aurelian

By: BittyBlueEyes

HARRY POTTER MILIK JK. ROWLING

****


Hermione berusaha keras menahan emosi untuk tetap tenang. Mereka akan masuk kedalam cairan memori di dalam pensieve, kenangan petunjuk untuk memecahkan teka-teki ini. Tak berapa lama kakinya menyentuh lantai dari memori itu. Hermione langsung mengenali dimana dia berada.

Hermione berada di tingkat dua kementrian sihir, di lantai dimana dia, Ron dan Harry bekerja. Secepat dia mengetahui dimana dia berada, secepat itu pula dia megenali orang yang seharusnya dia ikuti. Dia merasa bahwa kenangan itu tidak terlalu jauh dari waktu sekarang.

"Apa. Apa yang kita -?" kata Draco, dia datang dan langsung melirik Hermione.

"Kita mengikuti aku, tentu saja," Hermione menunjuk wanita di depan mereka menjawab pertanyaan Draco yang tidak selesai. Wanita di depan mereka menggunakan pakaian professional seperti yang Hermione pakai kemarin.

"Seperti yang kita pikirkan," Harry setuju dengan Hermione. "Yang mana artinya, ini adalah kenangan dari Hermione dimasa depan."

"Ya, tapi apa yang harus kita-?" pertanyaan Draco terpotong ketika mereka mencapai ujung lorong dan berhenti.

"Malfoy?" kata Hermione terkejut. Draco berhenti dari jalannya dan memandang wanita yang memanggil namanya. "Bisa- bisa aku bantu?" Tanya Hermione tidak yakin berjalan mendekati Draco, Draco sedikit tersentak.

"Apa?" Tanya Draco, tetap terkejut melihatnya disana.

Hermione melirik curiga dan menanyakan kembali, "Aku bertanya kau membutuhkan bantuan. Aku pikir karena kau berada di luar kantorku."

Draco melirik pintu dan terkejut melihatnya. Draco melirik lagi dan kembali berpikir sebentar, " Tidak. Aku tidak membutuhkan apapun. "

"Tunggu!" Hermione memanggilnya dan berlari kecil mendekatinya, Draco kembali menuju Hall namun beberapa langkah sebelum suara lain membuka pintu dan betapa terkejutnya dia karena itu adalah Harry Potter.

"Malfoy?" Tanya Harry terkejut.

Draco menatap Harry dan wanita disebelahnya. Dia merasa terkurung dan itu terlihat dari wajahnya.

"Apa kau membutuhkan sesuatu?" Tanya Harry penasaran.

Terjadi pertempuran didalam diri Draco dan itu terlihat di wajahnya.

"Malfoy?" kata Hermione hati-hati. "Ada sesuatu yang salah? Kau tau kami bisa-"

Draco memalingkan muka dari Hermione dan menatap Harry. Sepertinya kata-kata Hermione yang khawatir membuatnya memutuskan sesuatu. Dia tak menyangka akan diperlakukan seperti itu dan dia menghadap laki-laki yang satunya.

"Aku butuh bicara," kata Draco datar.

"Kita bisa bicara di kantorku," Harry menawarkan dalam suara professional. Hermione berdiri tak yakin sampai Harry memberikan isyarat untuk mengundangnya ikut dan Hermione mengangguk.

"Ikuti aku," kata Harry memberikan instruksi, dan dia mengikuti. Hermione dan Draco juga mengikutinya, mereka langsung masuk kedalam ruangan yang terbuka sesaat kemudian.

Aurelian (Terjemahan) -REVISI-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang