DOA DAN DZIKIR MAJELIS ILMU

DOA IMAM AL-HADDAD SETELAH FATIHAH PENUTUP MAJELIS ILMU

Setelah membaca surah Al-fatihah di akhir majelis, bacalah doa yang diamalkan oleh Imam Abdullah Al-Haddad sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُوْلُ بِهِ بَيْنَنَا وَ بَيْنَ مَعْصِيَتِكَ، وَ مِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ، وَ مِنَ الْيَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا، وَ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَ وَ أَبْصَارِنَا وَ قُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا، وَ انْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا، وَ لاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِي دِيْنِنَا وَ لاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَ لاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَ لاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا.

Allâhummaq-sim lanâ min khasy-yatika mâ tahûlu bihi bainanâ wa baina ma'shiyatik, wa min thâ'atika mâ tuballighunâ bihi jannatak, wa minal-yaqîni mâ tuhawwinu bihi 'alainâ mashâ-ibad-dunya, wa matti'nâ bi asmâ'inâ wa abshârina wa quwwatina mâ ahyaitana, wanshurnâ 'alâ man 'âdánâ, wa lâ taj'al mushîbatanâ fî dîninâ wa lâ taj'alid-dunyâ akbara hamminâ, wa lâ mablagha 'ilminâ, wa lâ tusallith 'alainâ man lâ yarhamunâ.

     "Ya Allah, berikanlah kepada kami rasa takut kepada-Mu yang dengannya Engkau menghalangi antara kami dan maksiat kepada-Mu, berikanlah kami ketaatan kepada-Mu yang dengannya Engkau menyampaikan kami kepada syurga-Mu, dan berikanlah kami keyakinan yang dengannya Engkau membuat musibah-musibah dunia terasa ringan bagi kami. Dan hiasilah kami dengan pendengaran kami, penglihatan kami, dan kekuatan kami selama Engkau masih menghidupkan kami. Dan tolonglah kami menghadapi orang yang menentang kami. Dan janganlah Engkau jadikan musibah kami terdapat dalam urusan agama kami. Jangan pula Engkau jadikan dunia sebagai keinginan kami yang terbesar dan puncak ilmu kami, dan janganlah Engkau menguasakan kepada kami orang yang tidak menyayangi kami".

Kemudian bacalah doa penutup Imam Al-Habsyi :

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ سِيْلَتُنَا الْعُظْمَى ٳِلَيْكَ فِيْ اسْتِجَابَةِ مَا جَنَيْنَاهُ.

اَللَّهُمَّ إِنِّي نَبَاتُ نِعْمَتِكَ فَلَا تَجْعَلْنِي حَصَادَ نِقْمَتِكَ    
اَللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنِي خَيْرَ مَا عِنْدَكَ لِشَرِّ مَا عِنْدَنَا

اَللَّهُمَّ ٳِنِّي ٲَسْٲَلُكَ مِنْ كُلِّ خَيْرٍ ٲِحَاطَ بِهِ عِلْمَكَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ يَا مَالِكَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ.

Alhamdu lillâhi rabbil-'âlamîn
Allâhumma shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ muhammadin wa 'alâ âli sayyidinâ muhammadin wasîlatunal-'uzhmâ ilaika fis-tijâbati mâ da'aunâhu wa tahqîqi mâ rajaunâhu wa ghâfri mâ janainâh.

Allâhumma innî nabâtu ni'matika falâ taj'alnî hashâda niqmatika.

Allâhumma lâ tahrimnî khaira mâ 'indaka lisyarri mâ 'indanâ

Allâhumma innî as-aluka min kulli khairin ahâtha bihi 'ilmuka fid-dunya wal-âkhirati, yâ mâlikad-dunya wal-âkhirah.

     "Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
     Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, dan kepada keluarganya, wasilah kami yang terbesar kepada-Mu dalam mengabulkan apa yang kami mohonkan, mewujudkan apa yang kami harapkan, dan mengampuni kami atas dosa yang kami lakukan.

Ya Allah, sesungguhnya aku adalah tanaman nikmat-Mu, maka janganlah Engkau jadikan aku Sebagai panenan siksa-Mu.

Ya Allah, janganlah Engkau cegah untukku kebaikan yang ada pada-Mu karena keburukan yang ada pada diri kami.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon segala kebaikan yang Engkau ketahui di dunia dan di akhirat, wahai yang memiliki dunia dan akhirat.

Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita dan yang memberikan petunjuk kepada kita, Nabi Muhammad SAW, dan Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.