Chapter 21 - The Moment

3.6K 369 184
                                    

Anna POV

My God, Eliza mau kembali ke Jogja!

Padahal aku berencana ke Singapore. I wanna meet her. Sudah seminggu-an aku ga ketemu dia. How is she? Still the same? Still beautiful? Jam berapa dia sampe sini? Dia ga lupa kan sama aku? Arghh, ga sabarr deh menanti momen bertemu dengannya.

Sumpah aku seneng banget. Ga bisa di ungkapin lah perasaanku.

Aku pun menelpon Olivia. Lagi!

"Ada apa lagi Anne?", tanyanya langsung.

"Beneran kan Eliza mau kesini? Ga mimpi kan?"

"No. Ini sudah keberapa kali lu tanya gitu ke gue. Please calm down, gue juga seneng kok dia balik"

"Ahaha, am I too excited? Jam berapa dia landing?"

"Yes, you are. Menurut data sih jam 6 malam, ini baru aja gue lacak databasenya, semoga aja ga ganti"

"Ah, I see. Ga bisa kah kita jemput dia langsung?"

"I dunno, kalau ada 'bodyguard'nya, gue ga yakin kita bisa mendekat, tapi kita coba ya?"

"Iyadeh, ntar kita ketemuan di bandara aja ya, makasih Olivia"

"Iya sama-sama"

Ini baru siang hari. Tapi ini malam Minggu, pasti jalanan macet deh. Aku pun nge-chat Sassy agar menjemputku lebih awal. Dia mau menemaniku ke bandara.

A : Sas, jemput gue lebih awal ya. Jam 4 lu harus sampe sini.

Sassy pun langsung menjawab 'oke'.

By the way, aku sudah tau dia sama Olivia ada 'something'. Hedeh.

Si bodoh itu. Mau main sembunyi-sembunyi gitu ke aku. Tetep ketahuan kalee. Ck.

3 jam kemudian Sassy sudah ada di depan rumahku. Aku pun langsung masuk ke mobilnya.

"Yohoho, look who get back being smiley smiley yuppi all day?", katanya sengaja nggodain aku dengan tampang menyebalkan.

"Paan si? Stop", aku pun manyun.

"Eh, gak kecepetan nih kita ke bandara bitch?", tanyanya.

"Ini malam minggu bego, nanti macet, tau sendiri Jogja malam minggu gimana"

"Iya deh bu boss. Let's go", katanya melajukan mobil.

Aduh, jadi ga sabar deh ketemu sama my butterfly.

I miss you so much Eliza.

Author POV

At the airport. 5 p.m.

Anna dan Sassy sudah sampai di bandara. Tapi karena pesawat Eliza baru landing jam 6, mereka pun akhirnya nongkrong cantik dulu di cafe dekat bandara.

Olivia yang datang 15 menit kemudian bergabung dengan mereka. Dia memakai kacamata hitam dan topi hitam seperti biasa agar tidak mencolok.

"Babe, are you kidding? Copot aja ah!", Sassy langsung berkomentar.

"Can you just not being a netizen for a second? Please, shut your fucking mouth", sahut Olivia yang langsung duduk di samping Sassy.

"Wait guys, gue pikir kalian, hmm, a lovely dovey couple? Or not?", Anna pun bertanya karena heran dengan tingkah mereka berdua.

"Hahahahahahaha, we are", jawab Sassy. Dia lalu mendekatkan wajahnya ke kuping Anna lalu berbisik pelan, "Tapi di ranjangg"

Anna pun langsung menjauh dan bermuka 'ew' pada Sassy. Sassy pun tertawa puas.

Olivia hanya menahan senyumnya. Dia tadi mendengar apa yang di ucapkan si bego Sassy ke Anna.

Mereka bertiga akhirnya mengobrol tentang keluarga Eliza. Anna dan Sassy serius mendengarkan cerita Olive dari A sampai Z.

"Wow, rumit juga ya. Gue kalo jadi Eliza pasti stress punya keluarga begitu", kata Sassy kemudian.

Anna hanya terdiam. Dia ga bisa berbicara ataupun berkomentar. Dia hanya berpikir bahwa Eliza sungguh tegar dan dewasa bisa menghadapi itu semua.

Olivia yang melihat jamnya pun langsung berkata, "Udahan yukk, udah hampir jam 6 nih"

Mereka bertiga langsung berdiri, keluar dari cafe dan berjalan menuju pintu kedatangan. Sudah banyak orang yang juga menunggu di situ.

Anna hanya memandangi layar informasi penerbangan terus menerus. Dia berharap pesawat Eliza segera mendarat.

Olivia hanya berdiri bersedekap di belakang Anna, sedangkan Sassy sedang asik melihat-lihat insta story dan membuka lambe nyinyir, akun gosip terkynih. Karena lambe turah sudah tercyduk. Wkwk.

Hati Anna makin deg-degan setelah ada pengumuman bahwa pesawat Eliza tiba di bandara. Dia makin celingukan saat satu persatu orang keluar dari pintu kedatangan. Harap-harap cemas gitu cyn.

Saat ada orang bule atau orang asing yang lewat, mata Anna pun langsung mengikutinya.

Tiba-tiba Olivia yang berdiri dengan tenang di belakang Anna mengumpat, "Holy shit"

Dia langsung menarik paksa tangan Anna dan berjalan menjauh dari kerumunan orang-orang. Sassy yang melihat Olivia menarik Anna pun kaget dan mengikuti mereka.

Anna yang kebingungan segera menepis tangan Olivia yang menggenggam tangannya kuat, "Olivia, ada apa sih? Lepasin tangan.."

"Diem deh, ikuti gue aja!", kata Olivia sedikit membentak dan memotong kata-kata Anna.

"Ga! Lepasin gue! Gue mau balik kesana dan menemui Eliza!", Anna pun melepaskan tangannya dari genggaman Olivia dan berlari menuju tempat semula.

Sassy yang tidak mengerti dengan tindakan Olivia pun bertanya, "Is there anything happen hun?"

"It's really bad! Come on", ajak Olivia dan segera menyusul Anna.

Anna yang mencari sosok Eliza pun langsung menghentikan langkah kakinya begitu dia melihat sosok Eliza dari belakang.

Dia pun tersenyum dan mau memanggil nama Eliza saat dia melihat tiba-tiba ada tangan yang merangkul pinggang Eliza dari samping belakang.

Anna langsung shock dan membelalakkan matanya saat dia tahu siapa orang yang merangkul pinggang Eliza.

Olivia yang menyusul bersama Sassy pun langsung menangkap tubuh Anna yang mau limbung.

"Anne, are you okay?", tanya Sassy yang khawatir melihat sahabatnya tersebut mulai meneteskan air mata.

Sassy pun langsung memeluk Anna dan bertanya secara audible ke Olive 'What's wrong?'

Olivia hanya menjawab pelan, "I'll explain later, I think we need to go home right now"

Sassy hanya mengangguk dan membantu Anna berjalan.

Lalu, siapakah sosok orang yang di lihat Anna yang sedang bersama Eliza?

To be continued ye vroh. Wkwkwk.

---

Ada yang lupa dengan jalan ceritanya? Mmm, gue aja lupa! 😂

Vote  yah seperti biasa.

Roses and Butterflies (On Editing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang