Part one

499 21 4
                                    


Title : Crimson Butterfly

Main cast : Xi luhan , Oh sehun

Other cast : Baekhyun , Chanyeol ,Kai & Kyungsoo

Genre : Romance, melodrama

Happy reading

Luhan pov

Tampak seseorang sedang menggeliat di balik selimut putih bercorak kupu-kupu merah
Suara kicauan burung bercampur jam weker berwarna merah yang terletak tepat disamping gadis itu .
Ia menggeliat dan mengambil jam weker di samping nya lalu ia matikan dan letakan kembali di meja kecil disamping ranjang kecil nya

"Luhan kalau sudah siap Cepat turun dan sarapan"

Nama gadis itu Luhan ,

Luhan pov

"Ne eomma" aku berteriak kecil untuk membalas nya dengan sedikit tenaga aku mendudukan diriku di ranjang ku , menatap kupu-kupu berwarna merah di luar kaca jendelaku sembari mengumpulkan nyawa.

1..
2...
3..
4..
5..

Detik demi detik berlalu amat lambat , kupu-kupu merah nan indah di luar kaca jendela ku membuatku tenggelam dalam lamunan ..

"Unni , cepat!"
Lamunanku segara buyar , seorang gadis imut berambut panjang sebahu menepuk bahuku ya dia adikku Byun Baekhyun sifatnya sangat centil dan usil namun walaupun begitu dia adik yang baik

"Ah.."

"Kau sedang melamun ya? Apa yang kau lamunkan seorang namja kah?"
Ucap Baek sambil mencolek pipiku

"Ah .. sudahlah kau jangan ngawur , sebaiknya kau keluar aku akan bersiap" ucap ku sambil membalikan tubuh Baek ke arah ambang pintu yang terbuka lebar
Baek berlari tersambil terkekeh
Entah apa yang dia pikirkan

Ku lihat kupu-kupu nan cantik yang hinggap di kaca jendela ku sudah terbang jauh , dengan malas aku berjalan menuju kamar mandi
Kumelihat ke arah cermin di depan pintu kamar mandi kecil ku , kulihat diriku sendiri dalam pantulan kaca tersebut rambut ku acak acakan khas orang baru bangun dari tidur nyenyak sambil menghela nafas aku pergi untuk mandi
1..

2..

3..

4..

5..

Menit telah berlalu , segera kupakai baju seragam sma motif kotak kotak coklat milikku
Dan berlari cepat menuruni tangga rumah ku yang cukup tua

Di meja makan terlihat Baek dan eomma yang duduk manis di meja makan kayu dengan 4 bangku , kalau kalian tanya dimana appa ku jangan ditanyakan lagi ..
Appa ku telah meninggal akibat kecelakaan 2 tahun yang lalu eomma bekerja sendiri sebagai tulang punggung keluarga .
Aku ingin membantu nya mencari nafkah tetapi eomma selalu berkata "kau harus fokus dengan sekolahmu dan banggakan eomma"

Aku duduk dan tersenyum tipis pada eomma dan Baek
"Unni ,cepat kau habiskan makanan mu lihatlah" ucapnya sembari menunjuk ke arah jam dinding putih polos tak bermerk

"06.05"

Dengan cepat ku sambar makanan ku , karena hari ini adalah tahun ajaran baru bagiku dan Baek maka sekolah akan dimulai pukul "06.45"
Tanpa basa basi , langsung ku sambar tangan Baek dan menarik nya

"Unni aku belum selesai! Setidaknya duduk dan cerna makanan mu dulu!" Baek bercicit agak keras namun tak kuperdulikan

"Eomma kami berangkat"

"Ne hati hati , Baek , lu"

Ucap eomma sambil melambaikan tangan nya ke arah kami berdua

Untung halte bus tepat di samping rumahku sehingga kami pasti tak akan terlambat
"hmm... unni kau.. tegha sekali"
Ucap Baek seperti orang kumur-kumur namun ku abaikan saja ,
Dari kejauhan tampak sebuah bus dengan jurusan menuju SM High School
Setelah bus tepat berhenti di depan kami , aku dan Baek segera menaiki bus tersebut
Aku duduk di paling depan sembari terkadang melirik jam tangan ku namun anehnya jam hari ini sungguh berlalu lambat , kulihat Baek mengeluarkan tas kecil nya atau tepatnya tempat make up nya lalu sesekali ia berkaca sesambil mengoleskan bedak yang bagiku sudah tampak tebal baek masih sibuk dengan riasan wajahnya namun bus sudah berhenti tepat di depan sekolah ku dan Baek
aku memasukan tangan ku kesaku untuk mencari uang untuk membayar bus
"Nona untuk mu gratis saja" ucap ahjussi sopir bus tersebut
Baek yang masih sibuk memegangi cermin kecilnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crimson Butterfly (Hunhan/Gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang