21. -The Imprudent Vigilante-

17.5K 1.4K 388
                                    

"Potter!" teriak Draco, mengedor pintu rumah Hermione. Ada suara menyeret dan pintu terbuka.

"Malfoy! Apa yang terjadi?" tanya Harry panik.

"Aku di serang," kata Draco.

"Dimana Herm-"

Kata-kata Harry dipotong dengan bunyi 'pop' dan pertanyaannya terjawab ketika dia menatap wanita yang sedang berlutut di depan pria tertelungkup di sampingnya.

"Itu dia?" tanya Harry cepat-cepat.

"Aku hampir yakin," jawab Hermione.

"Hampir tidak cukup," jawab Harry. "Ron, bantu aku."

Draco mendongak dan melihat pria berambut merah bergerak di depan Harry. Ron mengambil kaki laki-laki itu sementara Harry bersusah payah untuk mengangkat bagian atas. Langkah mereka kecil, namun mereka berhasil membawa pria itu ke dalam, mereka mengangkat dan menjatuhkannya di sofa.

"Apa yang terjadi?" tanya Ron. "Ini dia?"

"Aku pikir," kata Hermione.

"Tidak cukup bagus," ulang Ron pada kalimat Harry sebelumnya. "Incarcerous." Tali keluar dari tongkat Ron dan mengikat tangan dan kaki pria itu.

"Apa yang terjadi?" Harry mengulangi.

"Dia mencoba membunuhku!" kata Draco geram marah. Itu pastilah bukan jawaban yang Harry dan Ron harapkan. Hermione memulai.

"Kami ada di Bar. Dan dia ada di Bar juga," kata Hermione, menunjuk pria yang tak sadarkan diri di sofa. "Dia minum dari cangkir, tapi juga minum dari tempat minumnya sendiri. Aku curiga itu polyjuice." Seperti yang Hermione bilang, Ron mengeledah jubah pria itu dan menemukan tempat minum. "Dia mengikuti kami ke apotik dan mendengar dengan telinga terjulur di Borgin dan Burkes. Kami akan meninggalkan Knocturn Alley ketika Draco berhenti. Draco berbalik dan pergi ke arah yang sebaliknya. Aku tidak bisa mengejarnya dan terjatuh dan akau tidak tau apa yang terjadi. Aku tidak menyadari Draco dibawah kutukan imperius. Ketika aku menemukan mereka berdua.. dia.."

"Dia mencoba membuatku membunuh diriku sendiri. Dia bilang itu keadilan," Draco menyelesaikan. Dia mendidih marah, bibirnya berkedut dan tangannya bergetar. Hermione dengan lembut menaruh tangannya di atas tangan Draco. Draco menatap Hermione, dan menutup matanya, mencoba menenangkan diri.

"Jadi kita tau dia dibawah pengaruh polyjuice," kata Harry, mengendus tempat minum yang diberikan Ron. "Tapi itu bukan berarti dia Dennis."

"Telinga terjulur," kata Hermione. "Tidak banyak orang, kecuali yang tumbuh di sekolah akan berpikir menggunakannya."

"Dan ini adalah salah satu jubah buatan Fred dan George," Ron memberitahu, memeriksa ujung jubah pria itu.

"Aku setuju, tapi kita harus tetap hati-hati. Hermione turunkan semua foto. Aku tak ingin dia tau rumah siapa ini," perintah Harry. Hermione mengangguk dan dari tempatnya di belakang sofa, dia mengayunkan tongkatnya ke semua foto, sihir dan muggle, agar berbalik.

"Dimana tongkatnya?" tanya Ron.

"Ada di aku," kata Hermione, menyerahkan tongkat sihir ke Ron.

"Bagaimana dengan jubah gaib?" tanya Harry tiba-tiba.

"Ada di aku juga," Hermione merona ketika dia berbalik dan mengambil jubah gaib. Dia ingin mengatakan pada Draco untuk pergi, tapi dia tidak tau apa yang harus dilakukan jadi jubahnya tergantung ke belakang seperti ekor. Tidak ada yang melihat keanehan itu.

"Kapan dia meminum ramuan polyjuice?" tanya Draco.

Hermione melihat arlojinya. "Dia akan berubah beberapa menit lagi."

Aurelian (Terjemahan) -REVISI-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang