My One Night Stand Prince [Wenga] ✔

prolog

PERHATIAN!!

Aku tau FF ini sudah tamat, tapi tolong tetap dihargai dengan cara memberikan vote di setiap part.

Jangan sider!

.

.

.

Son Wendy adalah seorang gadis biasa yg hidup berkecukupan, sejak kecil gadis ini telah terobsesi dengan yg namanya Cinderella.

Seperti gadis lainnya, Wendy juga ingin menemukan pangerannya.

Dan ketika ia duduk di bangku SD kelas satu, yeoja tsb akhirnya menemukannya juga.

Namja ini bernama Min Yoongi, idola para yeoja yg ada di sekolahnya. Wendy sadar bila dirinya tidak pantas disandingkan dengan Yoongi, karna itu ia hanya bisa diam-diam melihatnya, memperhatikannya dan menyukainya selama sembilan tahun ini.

Tiap malam, Wendy selalu memimpikan Yoongi. Bagaikan cerita Cinderella, mereka berdua akan hidup bahagia di dalam mimpi tsb.

Tapi ... mimpi tetaplah mimpi, mimpi tidak bisa menjadi kenyataan. Saat jam dinding menandakan pukul 07:000 pagi, Wendy tetap harus bangun dari mimpinya untuk menjalani kehidupan nyatanya ini.

RRRRiiiinnngggg .....

Hape Wendy berdering, yeoja ini-pun mengangkatnya "ada apa Seul?" tanyanya di telepon.

"Aku telah berangkat duluan, nanti nyusul ya. ohya, jangan lupa bawakan mantelku" serunya kemudian, Wendy-pun mengangguk ya lalu berangkat.

Wendy mempunyai janji kepada Seulgi untuk menemaninya kepegunungan, Seulgi sedang liburan dengan orangtuanya, tapi rasanya bosen bila tidak ada Wendy.

(mereka berdua adalah tetangaan dan telah berteman sejak kecil, karna itu mereka sangat dekat).

Karna Seulgi telah pergi duluan, Wendy-pun terpaksa harus berangkat sendiri. Yeoja ini berjalan sangat lama untuk mencari perkemahan kedua orangtuanya Seulgi, tapi bagaimanapun dicari tetap tidak ketemu.

Apakah aku tersesat?

Wendy hendak menelepon Seulgi, tapi ia baru sadar kalau area disini tidak ada signalnya. Ditambah hari juga sudah mulai malam. Daripada bermalam ditempat sembarangan, akhirnya Wendy-pun memilih untuk berteduh disebuah gua yg ada di pegunungan tsb.

Tak seberapa lama ia melakukan hal itu, hujan-pun turun. Tampaknya Wendy harus menunggu sampai besok pagi barulah ia bisa pulang.

Ketika ia hendak istirahat, seorang namja tiba-tiba masuk kegua tsb, sepertinya ia lagi berteduh. Wendy tidak bisa melihat wajah namja ini karna gua tsb sangat gelap.

Wendy-pun memilih untuk bersembunyi dibelakang gua tsb, ia takut bila namja ini melihatnya.

.

Sekitar dua atau tiga jam ia melakukan hal itu, tangannya mulai terasa kebas. Cuacanya terlalu dingin, Wendy tidak tahan.

Dan karna hal itulah, tanpa sadar ia melakukan hal yg bodoh. Ia tiba-tiba menghampiri namja yg sedang duduk didepannya ini dan memeluknya dari belakang, namja tsb nampak terkejut.

"Nugu?"

Tanpa menjawabnya, Wendy hanya bergumam sendiri "aku ... dingin. Dingin ... sekali" selama berkali kali.

Mendengar suara Wendy yg lagi mengigil, membuat namja ini tidak tega untuk melepaskan pelukannya.

Namja tsb juga dapat merasakan bila tangan Wendy telah mengeras layaknya es.