Hari ini hari dimana anak anak cheerleader dan anak basket latihan bareng.
Di SMA Pelita Bintang, club basket dan club cheerleader memang sering melakukan latihan bareng, setidaknya 2 bulan sekali.
"Ra cepetan elah, anak anak udah ngumpul" oceh kiella kesal.
"Iya ayo"
Kiella itu sahabat raquel juga. Nama aslinya syakiella dovi

"Ra..itu arki" bisiknya di telinga raquelRaquel yang mendengarnya langsung mengedarkan pandangan. Dia mencari dan saat dia menemukan, hatinya teriris.
'Gue kangen' batinnya perih
Raquel yang melihat seseorang di samping arki sedikit kebingungan.
Kiella yang mengerti pikiran raquel hanya tersenyum.
"Itu viane, anak pindahan"
"Oh kelas mana?"
"IPA-4"
"Gue mau stalk ig-nya deh"
Kiella hanya mengangguk pasrah. Percuma dia larang, raquel masih sangat menyukai arki walaupun hatinya sering teriris.
'Cantik' gumamnya
"Kieeella raquelll" teriak 3 orang yang sumpah tak tau malu.
'Yah curut dateng' gumam kiella yang masih bisa didengar mereka.
"Gu denger pea!" Ucap jeni sambil memukul lengan kiella
"Ra dicari pa jon"
"Dimana?"
"Lapangan deket taman"
"Thanks ya" ucap nya pada edel dan hanya dibalas dengan anggukan.
----------------
Raquel menghela napas berat dengan pandangan yang sayu. Bukan karena dia sakit tapi ucapan pa jon tadi cukup membuatnya kaget.
Flashback on
"Iya pa?"
"Jadi gini ra, 1 bulan lagi sekolah suka ngadain acara puncak promnight sama fashion show. Karena kamu ketua cheers, bapa mau nanti kamu jangan pasangan sama orang lain"
Raquel yang mendengarnya mengernyit tak mengerti.
'Maksudnya apa? Gue harus paaangan sama dia?'Batinnya ngaco
"Maksudnya apa ya pa?"
"Bapa mau kamu pasangan sama arki, ya walaupun arki bukan ketua basket tapi kan dia pemain andalan sma kita ra"
Deg
"Tapi pa..."
"Bapa gamau kamu nolak ra"
Raquel hanya mengangguk pasrah, pak jon keras kepala, percuma saja dia merengek menolak karena tak ada hasilnya.
Flashback off
Sekarang raquel di rooftop. Tempat yang jarang dikunjungan siswa.
Jika biasanya anak di rooftop akan merokok. Tidak dengan raquel. Dia menjadikan rooftop hanya untuk menenangkan dirinya. Sendirian.
"Ehmm"
Raquel yang mendengarnya masih saja diam. Dia tidak sadar kalo ada seorang siswa laki laki di dekatnya. Raquel berfikir itu salah satu dari sahabatnya. Salah besar.
"Zeta"
Deg deg deg
'Bukan mereka, ini cowo' batinnya
"Gue harap lo gak nolak" ucap laki laki itu sambil duduk di pinggir raquel
'Gino?'
"Ngapain lo?" Tanya raquel sinis
'Kamu ngapain'
"Sini amat sih ta aku cuma mau ngomong" raquel yang mendengarnya hanya tersenyum sinis.
"To the point aja"
'Mau ngomong apa?'
Arki hanya tersenyum saat mendengarnya lalu melihat langit.
"Kamu nerima yg kata pa jon?"
Raquel hanya mengangkat bahu acuh.
"Terima aja"
"Kenapa?"
"Gapapa, terima aja"
"Ta, kamu sekarang sombong yah jarang nyapa" ucap arki sambil terkekeh berusaha mencairkan suasana.
"Kamu lupa? Apa amnesia?"
Bukannya minta maaf, arki malah tersenyum tulus lalu pamit pergi.
Raquel hanya menatap punggung lelaki itu hingga akhirnya hilang.
Satu air mata lolos dari matanya.sakit.
Dan saat itu juga dia menangis sendirian di atas rooftop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Losing Heart
Teen FictionDisaat hidupnya hampir sempurna. Satu persatu dari bagian hidupnya mulai memudar dengan perlahan. Tak ada yang tau tentang itu, bahkan dirinya sendiri. Hingga akhirnya dia sadar dengan tangisannya sendiri. Semua berjalan dengan perlahan, atau mungki...