#7 Ketemu si ganteng lagi

218K 16.9K 470
                                    

*author pov*

"Iya bu, tadi lagi meeting dengan client untuk sidang besok pagi. Ini baru selesai. Sudah dapat cincinnya?"

"......"

"Mas ikut saja dengan pilihan ibu. Kalau ibu sudah memilih itu pasti yang terbaik"

"......"

"Besok pagi sebelum sidang, mas mampir ke rumah"

"......"

"Ya sudah mas tutup dulu, asalamualaikum"

Pip sambungan terputus.

Pria itu menyimpan kembali ponselnya di saku celana dasar yang ia kenakan. Ia mengambil cangkir kertas dan menuangkan kopi hitam kedalamnya. Lalu berlalu menuju kasir untuk membayar kopinya.

Ia putuskan untuk duduk sejenak sekedar menghabiskan kopi yang ia beli. Gurat-gurat lelah terukir jelas diwajah tampannya. Lengan kemeja putih yang ia kenakan sudah tergulung hingga kesiku. Dasi yang bertengger dilehernya pun sudah melonggar tak terlalu mencekik lagi. Disesapnya kopi hitam tanpa gula kesukaannya. Rasa pahit yang menerobos kerongkongan sukses menghilangkan rasa kantuk yang sejak tadi melanda.

Ketenangannya sedikit terusik dengan kegaduhan kecil diluar. Ia yang memang duduk di depan jendela kaca yang menghadap ke jalan, membuatnya bisa menyaksikan apapun yang terjadi diluar.

Seorang gadis tampak sedang beradu argumen dengan salah satu pegawai tempat ini. Tidak lama memang, tapi cukup membuat mereka jadi pusat perhatian.

Pria itu memandangi gadis yang duduk diluar lekat-lekat. Ia sedikit memicing dengan dahi berkerut tanda sedang berpikir. Ia merasa sedikit familiar dengan gadis itu.

Tampaknya perdebatan antara petugas toko dan gadis itu selesai. Petugas toko terlihat mengembalikan uang yang diberikan gadis itu lalu masuk ke dalam toko tanpa menghiraukan panggilan sang gadis.

Dengan rasa penasaran yang besar, pria tadi menghampiri petugas toko dan bertanya perkara apa yang mereka perdebatkan.

"Sorry mas, barusan ada ribut-ribut apa ya?"

"Itu mas, biasa ABG galau"

"ABG galau?"

"Iya mas, biasalah paling abis diputusin pacarnya. Makanya galau gitu, mabok aqua"

"Ohh" balasnya ber-ohh ria.

"Jaman sekarang mah dikalangan ABG biasa mas model beginian. Pas pacaran sayangnya udah kaya penganten baru, lengket mulu kaya amplop sama surat. Giliran putus yah modelnya begini galau akut. Mewek sana sini, curhat di sosial media sana sini. Untung tuh mbak ngga mewek disini, cuma sisa galau doang. Yah tetep aja sih nyebelin sama nyusahin orang" terang pegawai toko panjang lebar. "Masa iya mau ngutang aqua. Dikiranya disini warung kopi kali ya?"

Selesai berkeluh kesah pegawai toko itu kembali kepekerjaannya.

Pria itu memandang keluar kearah gadis yang sedang terduduk lesu menumpukan kepalanya di meja. Ia yakin pernah bertemu dengan gadis itu sebelumnya. Tapi dimana? Matanya terus mengawasi namun otaknya sibuk mengingat memutar kembali memori kejadian dalam minggu ini. Dan senyumnya terukir tipis ketika mengingat suatu kejadian minggu lalu.

Segera pria itu mengambil sesuatu di display dan membayarnya di kasir. Langkahnya santai mendekati gadis itu.

***

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan di meja. Gue yakin itu pasti mas tadi. Dengan malas gue bangkit duduk seperti posisi semula.

Suami Satu Semester (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang