You're Precious

11 3 0
                                    

Ketika dunia ini dipenuhi oleh beragam orang, disana diri kita tengah mencoba untuk bertahan hidup atas perbedaan-perbedaan yang menjadi tembok pembatas antar manusia itu sendiri. Perbedaan karakter, warna kulit, suku, ras, agama, bahkan derajat. Namun, sadarkah dirimu bahwa tembok pembatas itu merupakan bangunan diri kita sendiri? Kita yang merancang bagaimana tembok itu akan menghalangi seseorang untuk mendekat dan mencoba masuk dalam hidupmu, kita yang memilih batu batanya sendiri berdasar dengan perbedaan yang manik kita lihat dan telinga kita dengar, bahkan kita sendiri yang membangunnya sampai menjadi begitu kokoh hingga tak ada seorangpun yang dapat menembus atau bahkan menghancurkannya.

Tak ada salahnya membangun sebuah tembok kokoh diantara beribu manusia lain. Tetapi, apa dirimu telah memberi sebuah celah pada tembok pembatasmu yang kokoh itu? Apa kau memberi sebuah atau bahkan dua buah jendela dan pintu pada bangunan kokohmu itu? Dengan adanya celah itu, akan membuatmu menghirup udara dan hidup. Hidupmu tak terkurung dalam ruang kosong diantara keramaian senja, hatimu tak sesunyi hembusan angin malam, dan perasaan serta pikiranmu akan secerah Mentari pagi di langit Timur.

Kita tak seharusnya menjadi sangat tertutup dan mengurung diri jauh dari pergumulan sekitar. Karena ini hidup, kita hidup bersama bukan seorang diri. Tak apa jika tembok pembatasmu itu sangatlah kokoh karena kau takut akan ada orang yang salah yang mencoba menerobos ruangmu. Namun, berilah sebuah jendela atau pintu pada satu sisinya, agar dirimu dapat melihat dunia ini dengan leluasa, agar dirimu dapat bernapas dalam sukacita, dan agar dirimu tahu bahwa tak semua orang itu sama.

Biarkan mereka masuk dalam ruangmu, memberi secercah warna pada ruang kosong mu. Namun batasan itu juga tetap ada, batasan yang membantumu untuk memilih apakah orang-orang tersebut layak berada pada ruanganmu atau justru mereka adalah pengrusak ruang dan perasaanmu.

Lihatlah dunia sekitar, dengarlah seluruhnya jangan hanya dari sepihak. Melangkahlah dengan keyakinan, karena kita diciptakan di dunia ini memiliki tujuan dan manfaat tersendiri bagi diri kita maupun sesama. Percayalah, siapapun dan apapun dirimu yang saat ini sangatlah mahal dan tinggi nilainya. Jangan pernah takut untuk bergumul dengan orang-orang disekitar.

- Vanshyl P R E S E N T -

P R E C I O U STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang