"maksudnya ??"lirih sivia, air matanya berhenti mengalir.
"eh..e-ga.."
"gue mohon jelasin yo, maksud lo apa??"bentak sivia.
"g-gak kok vi, gak ada..!! beneran maksud gue alvin bukan anak kecil lagi itu aja, yaudah yuuk kita kerumah gue dulu, obatin luka lo, ntar infeksi..."jelas rio tak beraturan. Kemudian rio langsung mengangkat tubuh sivia dan membawanya kembali kerumah, sivia hanya diam, dia tatapi setiap lekuk dan gerak gerik wajah rio.
"apa yang di sembunyiin sama rio.."batin sivia. rio adalah kakak dari alvin dan agni, beda umur rio dengan alvin hanya 1 tahun sedangkan agni 2 tahun, dia baru datang dari California, ntah apa yang membuatnya balik lagi ke seoul
~
Setelah sampai di sekolah , alvin langsung memarkirkan mobilnya dan masuk ke dalam kelasnya.
"hy vin, tumben lo lelet gak kayak biasanya..."Tanya cakka sahabat alvin, alvin tidak mengubris ucapan cakka dia langsung duduk disamping cakka dan meletakan tasnya di atas meja dengan hati - hati.
"alviiiin......."teriak agni yang baru masuk kelas mereka dan menghampiri alvin.
"eh ada cakk, eh m-maksud gue kak cakka heheh, pagi kak..."salting agni.
"ngapain kesini ??"Tanya alvin dingin.
"oh itu, tadi kak rio telp, katanya dia baru nyampe rumah.."jelas agni.
"terus ??"
"yaaa emang lo gak mau telp balik gitu nanyain kabarnya gimana, atau apa kek..."
"gak perlu... orang dia baik-baik aja ngapain di telp.."sewot alvin.
"kok lo gitu sih.."heran agni.
"udah selesai kan, gue mau keluar dulu, enek gue disini..."sinis alvin, kemudian dia beranjak pergi meninggalkan cakka dan agni.
"alvin kenapa sih.."gumel agni, cakka yang mendengarnya hanya cekikan.
"lo ngetawain gue yaa kak ??"tuduh agni yang mendengarnya.
"hah ??"cengo cakka."g-gak kok, siapa juga ngetawain lo,,"bohong cakka sambil cekikan.
"tuh kan, aaarhhh!!!!"kesel agni, dia langsung memukuli cakka dengan tas alvin, tiba-tiba tas alvin terbuka dan isinya berjatuhan.
"auu udah stop...sakit tau.."keluh cakka.
"gak mau..."
"agni udah donk, barangnya alvin jatuhan.."jelas cakka, kemudian agni berhenti sebentar dan mereka berdua menatap barang alvin yang jatuh itu
PLLaJKdkadjnvbUHHfs
"gawatttt...!! Gimana nih..."panik agni.
"lo sih.."tuduh cakka.
"kok gue..."
"iya, kalo aja lo gak mukulin gue pake tas alvin, gak gini jadinya..."jelas cakka.
"aahhh,,, pokoknya gue gak mau tau, lo harus ikut tetap tanggung jawab , lo kudu temenin gue kak... atau gue aduin lo sama alvin rahasia lo itu..."ancam agni langsung.
"yah-yah kok gitu sih,, yaudah deh..."serah cakka. agni hanya tersenyum kemenangan.
"terus kita ngapain nih ??"Tanya cakka.
"itu kue tart pasti buat sivia ulang tahun nanti malam, gue gak tau harus ngapain, mana kado buat sivia udah ancur lagi.. ahhh ini gara-gara lo sih kak.."tuduh balik agni.
"kok gue sih, sekarang gini kita harus mikir gimana caranya..."ucap cakka, kemudian agni dan cakka terlihat berfikir dan berfikir.
~