26

2.5K 290 26
                                    

Rabu, 14 Juni 2016.
12.30 siang.

(Y/n) menyapu dengan raut 3k. Kusem, kusut, kesel. Gimana egga. Dia ditinggal piket sendiri. Yang lain? Entah di mana mereka. Ada yang pulang duluan bilang burungnya mau lahiran lah. Ikanya mau ke salon lah. Ampe ada yang mau mangkal di lampu merah. Konyol skali.

"Ah! Gini kapan selesainya anju!" (Y/n) berteriak sambil membanting sapu ke lantai. Sehingga dia jatuh ke bawah. Bukan ke atas.

(Y/n) meruntuki teman teman se grup piketnya yang tidak solid. Dan gak setia kawan.

"Ekhem!"

Mata (Y/n) membulat.

Matanya takut takut melirik pintu masuk. Terlihat namja gans bin keceh dan tampan sedang berdiri gagah bak patung pancoran.

"Bisa ngomong sebentar?"

(Y/n) enggan menjawab dan mengambil sapunya yang tergeletak di lantai dan melanjutkan menyapu. Bak Wonwoo dianggap sebuah angin lewat.

Kesal melihat (Y/n) yang 'mengacangi'. Wonwoo mulai lapar dan lelah.

Grep

Bruk

Takk!

Serentet kejadian secepat sinar dewa. Wonwoo meraih tangan (Y/n) mendorongnya hingga ke dinding. Lalu menghampitnya

"Sekarang jelasin." ucap Wonwoo sudah kezel²

"A-an. Jelasin apaan sun?" tanya (Y/n) sedikit gugup.

'Anying. Hati gw. Kok kaya lagi maraton sih!' - (Y/n).

"Jelasin ke gw maksud chat lo sama gw senin kemaren!" kata Wonwoo. Mendekatkan wajah dinginnya ke wajah (Y/n).

"Gga" kata (Y/n) memalingkan wajah ke samping.

"Jelasin!" desak Wonwoo.

"Ga mau!" balas (Y/n) sengit seolah gak mau di desak.

"Kamu jelasin!" Wonwoo menarik dagu (Y/n) supaya pandangannya lurus ke depan. Menghadap Wonwoo

"Jangan paksa. G mau!"

"JELASIN SEKARANG!" kata Wonwoo penuh tekanan. dan suara yang meninggi.

"Hiks- Ga mau hiks!"

"Oke. Maaf. Sekarang kenapa?"

"Aku capek sun hiks! Capek aku mencintai sunbae! Wonwoo sunbae sama sekali ga peka." teriak (Y/n) lalu menendang tulang kering Wonwoo. Lalu menyambar tas miliknya dan langsung kabur.

Wonwoo menatap kepergian (Y/n). Pandangan matanya melembut.

"Jadi itu. Hmm..." kata Wonwoo. Tangannya mengusap rambutnya kasar.

Brak!!

Wonwoo lalu menendang salah satu meja.

"Akh sial!" runtuknya. Lalu pergi keluar.

Di sisi lainn...

"Anjayyy. Drama receh asik juga." ucap taehyung sambil makan pilus. Dirinya asik duduk di luar kelas. Mengintip lewat jendela. Padahal jelas jelas muka absurd taehyung ada di jendela terpampang jelas. Tapi ga ada yang notice.

"Asik buat bahan bully Wonwoo kan ena." pikir taehyung.

Lalu taehyung jalan pergi sambil garuk garuk pantat nya yang katanya sexy. Pegal pantatnya menonton drama receh.

Chatting Line [Jeon Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang