Express your Feeling

300 38 13
                                    

Kuroko Tetsuya (Kuroko no basket) X Reader



Aku menyukai seseorang. Sudah lama aku menyukainya tetapi, aku tidak pernah menyampaikan perasaanku kepada orang tersebut. Aku tidak berani menyampaikan perasaanku kepadanya karena, aku takut kalau ia nantinya akan menghindariku atau dia tidak akan mau berteman lagi denganku. Maka dari itu perasaan ini aku pendam di dalam hatiku yang paling dalam. Aku tidak ingin persahabatan yang selama ini kita jalin rusak begitu saja karena aku mengungkapkan perasaanku kepadanya.


Sebenarnya, aku menyukainya sejak kelas 1 SMP. Aku menyukainya saat ia latihan basket sendirian sepulang sekolah. Ia berlatih menembak bola begitu keras meskipun bola yang ia tembak gagal masuk ke dalam ring.


Sejak mulai hari itu, aku selalu melihat latihan basket nya. Pasti kalian bisa menebak siapa orang yang kusukai. Yah.....Kalian benar orang yang selama ini kusukai adalah Kuroko Tetsuya. Orang yang dijuluki sebagai phantom sixt. Aku sangat menyukai gaya permainan basket nya. Bahkan sampai saat ini aku masih menyukai gaya bermain basket nya. Aku pergi ke SMA yang sama dengannya, aku juga mendaftar sebagai manajer di klub basket. Itu semata mata agar aku bisa dekat dengannya meskipun, hanya sebagai sahabat. Memang ada rasa sakit tersendiri saat orang yang kau sayangi hanya menganggapmu hanya sebagai sahabat. Tetapi, aku sudah cukup senang meskipun hanya sebagai sahabat.


Aku juga mengetahui bahwa temanku yang bernama Momoi Satsuki juga menyukai Kuroko Tetsuya. Bahkan setiap Momoi bertemu dengan Kuroko, ia selalu memeluk Kuroko. Kuroko sendiri pun merasa tak keberatan. Aku sebenarnya cemburu terhadap Momoi yang bisa mengungkapkan perasaannya dihadapan orang yang ia sukai sedangkan aku, aku tidak berani mengungkapkan perasaanku dan lebih memilih untuk memendamnya.



Saat ini aku sedang merapikan buku ku dan memasukkannya ke dalam tas, bersiap siap untuk pulang sekolah.


"(L/n)-san kita jadi pulang bersama, kan?"'


Sebuah suara memanggilku, aku menolehkan wajahku dan melihat Kuroko yang berdiri menungguku. Aku menganggukkan kepala sebagai jawabannya. Dengan senyuman yang terukir di wajahku aku berdiri dan menenteng tasku di pundak. Lalu, kami berjalan pulang bersama. Sudah menjadi kebiasaan kalau kita pulang bersama sehabis sekolah atau kegiatan klub. Dan karena hari ini tidak ada kegiatan klub, kami memutuskan untuk pulang saja. Di saat-saat seperti inilah aku menikmati waktuku bersama Kuroko. Meskipun itu hanya pulang sekolah bersama tetapi, itu cukup untuk membuatku senang.



"Oh ya (l/n)-san nanti kita mampir ke maji burger sebentar. Aku ingin membeli vanila milkshake"kata Kuroko yang membangunkan dari lamunan. "Iya"jawabku singkat. Selama di perjalanan, kami banyak diam. Apabila kami berbicara pun itu mungkin hanya tentang basket. Selebihnya kami diam. Meskipun kami sudah sering untuk pulang bersama tetapi, jantungku selalu berdetak kencang apabila di dekatnya. Aku juga sering gugup apabila ia berbicara padaku. Makanya aku sering diam, agar ia tidak tahu kalau aku gugup bola berdekatan dengannya.



Tidak lama kami sampai di Maji Burger. Kami masuk ke dalam restoran siap saji itu dan memesan makanan. Aku memutuskan membeli burger dan stroberi milkshake sebagai pengganjal perut karena, aku belum makan dari tadi. Sedangkan Kuroko hanya membeli vanila milkshake kesukaannya. Setelah memesan, kami mencari tempat duduk untuk menyantap pesanan kami.



Kami menyantap pesanan Kami dalam diam sibuk dengan pikiran masing masing. "Oy...(y/n)!!". Sebuah suara memanggilku, aku melihat orang yang memanggilku yang ternyata Kagami sambil membawa nampan berisi 25 burger. Aku tersenyum kepadanya dan ia juga membalasnya. Lalu, Ia duduk di sampingku dan menaruh nampannya di meja.


"Ada apa Taiga-kun?"tanyaku padanya. "Geez..dasar! Tadinya aku ingin mengajakku pergi ke maji burger bersama tetapi, saat aku mencarimu di kelas. Kau sudah tidak ada. Kata temanmu kau sudah pulang sekolah duluan. Eh..ternyata Kau sudah berada diaini"kata ,Taiga sambil memakan burger nya. Aku langsung tertawa kecil mendengar perkataannya. "Maaf Taiga-kun kau aku pulang duluan. Aku tidak tahu kalau kau ingin mengajakku ke maji burger"ucapku.

Express Your FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang