Daratan dan 'Dia'

35 0 2
                                    

Gree POV

Hari ini, Pagi ini, Detik ini gue bakal pergi ke daratan bersama Lia. Menjalankan tugas bersama prince dan princess fairy yang super dingin melebihi balok es(badai salju pun kalah). Saking(?) dingin nya, lo bisa buat dunia salju. Wekaweka just kidding deh...

And, here i am. Daratan perbatasan. bersama Lia yang telah gue ubah menjadi manusia juga Prince dan Princess dari dunia fairy. Princess Fairia dan Prince Fardo. Terlihat Bibi Sena dan seorang perempuan seumuran dengan gue yang gue yakini adalah Jayce tengah menunggu kami. Kamipun segera menuju kearah mereka.
"Prince and Princess from Fairy Kingdom and Princess Crown Of SeaLight Kingdom, right?" tanya Bibi Sena memastikan.
"dugaan anda benar bibi"kata Fairia yang gue duga berusaha bersikap hangat(tapi sayangnya gagal). Nadanya malah terdengar seperti nahan ’sesuatu’.
"uh oh... jangan bersikap seolah olah kau sangat hangat Princess. nadanya terdengar sangat aneh kau tahu" sahut Jayce kelewat santai.
"bisakah kita beranjak dari sini? duapuluh menit telah berlalu" pinta Lia dengan nada datar tanpa intonasi.
"buang buang waktu"sahut Fardo tanpa intonasi dan mimik wajah.
"15 menit baby babykuh!!!"ucap Gree sinis.
"sorry gue bukan bayi" ucap Fairia.
"sorry sorry aja nih yaa. Gue Ikan"kata Lia.
"bibi udah 40 tahun" ucap bibi Sena.
Dengan perasaan Geram dan Dongkol, Gree segera mengendalikan gerak mereka dan membaca fikiran Bibi Sena untuk menuju ke apartemen tempat mereka tinggal.

Author POV

Disinilah mereka sekarang, apartemen yg modelnya seperti hotel bintang lima.
"Bibi.... apartemen nya kok beda sama yg di SeaLight ya?" tanya Lia.
"Lia... ikanku yg unyu unyu badai.. Laut sama daratan beda sayang!!!" geram Gree.
"please, jangan terlalu oon" kata Prince Fardo.
"prince Fardo yg terhormat,--"Gree
"didarat hanya Fardo"
"dan Fairia"
"uugh.... terserah"Lia, Gree
Jayce hanya menggelengkan kepala menyaksikan tingkah dari Prince dan Princess itu. Jayce telah diberitahu Ibunya yg tak lain adalah Bibi Sena, bahwa sifat ketiga keluarga kerajaan itu sangat berbeda jauh. Gree yg usil dan cuek. Fairia dan Fardo yang dingin.
"Jayce? jangan membicarakan orang lain yaa"Gree
"oops.. maaf aku lupa" Jayce.
"Bibi telah memilihkan kalian apartement dgn 4kamar yg masing masing ada kamar mandinya"Bibi Sena.
"apakah kamar mandinya seperti dilautan??"Lia
-_-
Tanpa menjawab pertanyaan Lia, mereka semua pun masuk ke apartement itu.
"waow.. Luas syekaleeh" Gree
"please, jangan malu maluin anggota kerajaan" Fairia.
"aku ragu kalau kau itu princess dari kerajaan SeaLight" Fardo
"Jahadd!!"Gree.
"Prince and Princess, besok kalian akan mengikuti tes memasuki Arlogia University. Jangan sampai menimbulkan kecurigaan utk mereka. Perlihatkan kekuatan yang tidak mencolok"Bibi Sena
"Ya, Tahun ini ujiannya sedikit berbeda dari tahun sebelumnya"Jayce
"kekuatan apa yang harus kami perlihatkan?"Fairia
Fardo mengangguk.
"Balok es kembar, perlihatkan saja kekuatan kalian yg mengendalikan atau menumbuhkan tanaman dan ilusi dasar. Gitu aja repot"Gree
-_-
"uhm, kalau begitu kami pergi"
Bibi Sena dan Jayce pun pergi dari apartement itu.
"Air!!!"Lia.
Tubuh Lia tiba tiba mengeluarkan cahaya biru dan, boom
ia berubah menjadi ikan.
Kurasa, mereka melupakan Lia.

~~~~~~

Pagi yang cerah, dengan mentari yang bersinar. Kulangkahkan kakiku turun dari ranjang. membuka gorden yang menghalangi sinar mentari keruangan ini.
stop!! kok malah buat lagu ngawur sih?  Gree aneh deh!
oke, back to Real Life. No Fake!!( real life dunianya Gree Dkk maksudnya)
Gara gara Gree, mereka bertiga jadi kesiangan deh. untungnya, tes belum dimulai. Fairia dan Fardo berhalan mendahului Gree yg meringis sakit akibat terjatuh tadi.

Flashback

Dok dok dok!!!
gedoran dari luar  terdengar keras.
sementara, sang empunya kamar masih bergelut didalam selimut dan menempel diranjang, seolah olah itu adalah tempat favoritnya.
"Gree!! bangun woy!! "
sang pemilik nama hanya bergumam tak jelas.
"Bangun, ih!! cepetan! Telat nih!!"
"ntar ih, gue capek" balas Gree.
kali ini, suara Fardo yg terdengar
"Agritee SeaLight Remalda Afrodhite, kalau lo belum siap siap 10 menit lagi, kita tinggal!"
Gree langsung bangun karena, 10 menit itu biasanya hanya cukup utk ia mandi. Iapun berlari kesana kemari layaknya orang kesetanan. tanpa sengaja, ia penendang kaki meja dan dengkulnya terbentur pucuk meja. iapun jatuh dgn pose yang sangat tidak elit.
’jdug jdug brak!!’
"wadaw!!"
tak menghiraukan rasa sakit, ia kembali bangkit dan segera bersiap siap.
tak lama kemudian, Gree siap dalam waktu 9menit 58 detik.
"gue siap!!"

Karena kakinya masih sakit akibat kejadian tadi, ditambah lelah karena harus kebut kebutan, ia jadi tak fokus berjalan. ia pun tak sengaja menabrak seorang cowok yang tinggi menjulang.
"adaw!!"
teramat sial bagi Gree, karena ia jatuh lagi.
"ih!! Elo!! kalo jalan pake mata" semprot Gree.
"Jalan ya pake kaki lah" timpal cowok itu.
"dimana mana, kalo gk bisa ngeliat ya gak bisa jalan!!"timpal Gree tak mau kalah.
"orang buta kan masih bisa jalan!"
"orang yg lumpuh kakinya aja kalo gak ngeliat gk bakalan bisa jalan!!" skakmat Gree. Cowok itupun KICEP!!
Tanpa berkata apa apa lagi, cowok itupun langsung pergi.
Dan, DIA, cowok tadi, bakal jadi sasaran empuk kejailan Gree!!

Hoam(menguap) akhirnya!! chap ini slse. hahaha, gue orgnya tergantung mood. kalo lagi badmood ya, bisa sampe tmbuh jamur nih crita :v
thanks udah ngeluangin waktu buat baca cerita abal abal milik gue. gue tersanjung. Sekali lagi, Makasih banyak. sorry juga kalo ada typo atau kata kata yang nggak ’pas’ di fikiran dan hati. gue masih belajar nulis cerita dan belum berpengalaman.
oke, byee

Luvv

Asya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mermaid And Arlogia UniversityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang