My Possesif Husband (Seq Touch Love)

10

Dengan nyamannya (namakamu) meringkuk dalam pelukan hangat Iqbaal ,ia memeluk pinggang Iqbaal tanpa ada fikiran untuk melepasnya

Begitu pun dengan Iqbaal

Iqbaal dengan kegiatan favoritnya memeluk istrinya dengan nyaman dan menawarkan sejuta kehangatan kepada (namakamu) agar dapat bahagia bersamanya

Iqbaal dan (namakamu) tengah menonton tv berlangganan yang entah apapun itu siarananya , intinya walaupun siaran itu horror jika mereka saling berpelukan maka film horror itu yang tengah menakuti pemeran utamnya akan terasa seperti menonton pantai yang sebentar lagi akan menunjukkan keindahan saat matahari terbenam

(namakamu) merasakan rambutnya tengah diusap oleh Iqbaal

"Kangen bang Azka, Baal .."gumam (namakamu) dengan pelan saat siarannya tengah menunjukkan waktu iklan

Mendengar gumaman istrinya membuat Iqbaal merangkum wajah istri cantiknya kehadapannya

(namakamu) hanya mengerjapkan matanya dengan imut

"Kalau ketemu sering berantam , tapi sekalinya pisah langsung kangen-kangen nggak jelas ... hubungan yang aneh .."balas Iqbaal dengan senyum kecil

(namakamu) mengangkat kedua bahunya dan kembali meletakkan kepalanya di dada bidang Iqbaal

"Tau .. salahin aja bang Azka ."lirih (namakamu) dengan suara paraunya

Iqbaal tertawa kecil mendengar lirihan istrinya

Dengan gemas ia memeluk (namakamu) , (namakamu) hanya pasrah

"Ya Tuhan istri Iqbaal kepingin Iqbaal gigit , lucunya (namakamu) .. "ucap Iqbaal dengan gemas

(namakamu) hanya tersenyum dan mulai memposisikan kepalanya berada dipangkuan Iqbaal , Iqbaal tersenyum sayang saat melihat (namakamu) tidur dipangkuannya

Iqbaal membelai puncak rambut istrinya dengan sayang

(namakamu) mengusap pipi Iqbaal dengan tangan mungilnya

"Love you .."ucap (namakamu) dengan tatapan cintanya

Iqbaal mencium kening istrinya dengan sayang dan tersenyum menatap (namakamu)

"Selalu sampai kapanpun , tetap (namakamu) .. hanya (namakamu) . ."bisik Iqbaal dengan sayangnya

'Selalu sampai kapanpun ..'

**

"Ingatkan pesan Iqbaal apa ?"tanya Iqbaal dengan tatapan seriusnya kepada (namakamu)

(namakamu) memutarkan kedua bola matanya dengan malas lalu mencoba melepaskan kedua tangannya dari kengkangan Iqbaal

Iqbaal melototkan kedua matanya kepada (namakamu)

(namakamu) mencibir

"Bilangin dulu apa yang Iqbaal bilang sayang .."ucap Iqbaal geram dengan istrinya ini

"Iya , ingat ! Nggak boleh capek , minum di banyakkin , kalau jam istirahat langsung ketempat Iqbaal ,nggak boleh bicara sama cowok kecuali Iqbaal udah izini , kalau ngantuk langsung keruangan Iqbaal dan harus angkat panggilan Iqbaal kalau Iqbaal nelpon (namakamu) , udah puas ?"balas (namakamu) dengan bibir nya yang mengerucut

Iqbaal tersenyum dengan senangnya lalu mencium sekilas bibir istrinya

(namakamu) kembali melepaskan dekapan tangan Iqbaal

Iqbaal dengan cepat menarik (namakamu) kepangkuannya

(Namakamu)terkejut bahkan reflek memukul dada bidang Iqbaal dengan tangan mungilnya

"Iqbaal ..bikin terkejut , tau nggak !"pekik (namakamu) yang menatap suaminya yang tampak tersenyum puas

Iqbaal menatap (namakamu) dengan tatapan cinta dan sayangnya

"Cium Iqbaal dulu baru boleh turun dari mobil "pinta Iqbaal lembut

"tapikan malu diliat orang—pffftt..."dan kini Iqbaal harus mendahulukan ciumannya terhadap bibir istrinya yang mungil

(namakamu) merasakan ada suatu ketidakinginan Iqbaal melepaskan (namakamu) berkerja dan menjauh darinya

Mencoba melepaskan ciuman itu tetapi Iqbaal memperdalamnya bahkan kedua tangannya mencoba mendekatkan lebih ketubuhnya sendiri

"Iqbmbaa—"

(namakamu) benar-benar kehabisan nafas dan dengan terpaksa mencoba melepaskan ciuman tersebut

Iqbaal menyatukan dahinya dengan dahi (namakamu) , ia terengah-engah

(namakamu) tersenyum dan mengusap pipi Iqbaal

"Kan (namakamu) nggak jauh dari Iqbaal ,Cuma beberapa meter aja sayang .. jangan ngambek gitu dong Baal.."bisik (namakamu) dengan pelan

Iqbaal menggelengkan kepalanya pelan dan menautkan jari-jarinya ke tangan (namakamu)

(namakamu) tersenyum

"Ngapa harus kerja coba? "tanya Iqbaal terselip nada ketidakinginannya

(Namakamu) mencium pipi Iqbaal kanan dan kiri , dahi Iqbaal dan kemudian bibir Iqbaal

Iqbaal menatap istrinya dengan cinta nya

"percaya (namakamu) kan ?"tanya (namakamu) dengan senyumnya

Iqbaal menghela nafasnya pelan dan menganggukkan kepalanya

"love you .."

**

Bersambung