I'm Sorry ( Zayn Malik love story)

1.8K 46 6
                                    

PART 1

"Zayn, beli ice cream yuk." ujarku manja.

"Kamu mau ice cream? Ya sudah ya aku beliin dulu. Kamu tunggu disini dan jangan kemana-kemana ya." Ujarnya sambil mengecup keningku.

Aku menunggu Zayn yang sedang membeli ice cream. Jarak kedai ice cream yang biasa aku dan Zayn beli agak jauh dari taman ini. Oh iya, perkenalkan namaku Ariana Davidson. Aku sudah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dengan Zayn sejak 3 tahun yang lalu. Kami menjalin hubungan kami saat kami masih duduk dibangku SMA. Taman ini adalah taman yang telah mempertemukanku dengan seseorang yang saat ini sangat ku cintai. Yaitu Zayn. Dan taman inilah tempat kami untuk menghabiskan waktu kami berdua.

  "Ini ice creamnya. " ujar Zayn sembari menyodorkan ice cream ke arahku. Aku menoleh kearahnya kemudian tersenyum dan mengambil ice cream ku yang berada di tangan Zayn.

   "Makasih babe."

Aku selalu merasa nyaman jika berada di dekat Zayn. Walaupun hubungan kami sudah berjalan 3 tahun lamanya, tapi Zayn tidak pernah berubah. Ia selalu ada disampingku dan ia selalu ada untuk ku walaupun ia sedang sibuk.

    "Zayn, kau mau tidak menemaniku ke toko buku? Kata Mellani ada novel baru dan bagus. Kau mau ya? please?"

  "Maaf. Tapi besok aku ada pertandingan basket melawan universitas lain. Jadi, aku tidak bisa mengantarmu. Tidak apa kan?"

          Jujur aku sedikit kecewa mendengarnya. Sebenarnya aku sangat ingin ditemani Zayn ke toko buku itu. Tapi semenjak ia menjadi kapten team Basket di kampus, waktu kami berdua jadi berkurang. Tapi aku juga harus mengalah. Aku tak mau menjadi penghalangnya mengejar cita-citanya. Ya. menjadi pemain basket adalah cita-citanya dari kecil.

         

"Tidak apa-apa. Ke toko buku kan bisa lain kali. Besok aku mau nonton kamu aja deh. Sekaligus mau ngawasin kamu dari gadis-gadis yang menggodamu besok."

 "Oh jadi kamu mau jadi Bodyguard aku nih sekarang?" Ujar Zayn menggodaku.

"Bukan Bodyguard lagi tapi lebih dari Bodyguard. Ya lagian aku kesel setiap kali kamu main basket pasti banyak gadis-gadis yang menggodamu. Padahal kan mereka tau kalau kamu itu miliku."

  "Jadi sekarang kamu cemburu? Gitu?" Ujar Zayn sambil menyeringai. perasaanku sudah tidak enak.

        Zayn mendekat, mendekat, mendekat sampai sudah tidak ada jarak lagi antara aku dan dia. Aku terus mundur, mundur dan mundur tetapi sekarang bokongku sudah sampai di ujung kursi taman. Matilah aku. 1... 2... 3

   "Hahaha stop Zayn, geli hahaha.." Ujarku terkekeh karena Zayn menggelitik ku. Setelah ia puas, ia baru melepasku dan sekarang aku bisa bernafas lega lagi.

    "Kamu itu, kita kan sudah berpacaran selama 3 tahun. Masa kamu masih belum percaya sama aku." Ia melipat tangannya didada dan duduk membelakangiku.

"Engga Zayn, aku tidak bermaksud untuk seperti itu." Ujarku.

"Zayn?" Kali ini aku menguncang tangannya tapi ia tetap tidak mau menoleh ke arahku.

"Okay, Terserah!" Ujarku melipat kedua tanganku didada dan duduk berbalik membelakangi Zayn. Memangnya hanya kau saja yang bisa melakukan itu, huh? Aku juga bisa.

 "Sayang, jangan cemberut dong. Kalo kamu mengkerucutkan bibir seperti itu, kau jadi mirip dengan Bebek." Ledek Zayn.

 "Zayn pulang yuk. Matahari sudah tenggelam dan hari sudah malam." Ajak ku.

   "Iya babe."

****

Singkat cerita aku dan Zayn sudah sampai di depan halaman rumahku.

"makasih ya sudah mengantarkanku." Ujarku terseyum kepada Zayn.

"sama-sama babe. Oh iya besok aku akan menjemputmu pukul 6.30 pagi karena aku harus latihan terlebih dahulu sebelum tanding. " Ujar Zayn.

"Oke." Ujarku sembari mengancungkan ibu jariku ke arah Zayn dan ia pun mengecup keningku sebelum aku keluar.

"oh iya, nanti kalau kau sudah sampai dirumah, kabari aku ya." ujarku.

"siap Princess. "

Aku masuk kedalam rumah dengan langkah kaki bahagia karena hari ini aku sangat senang bisa pergi berjalan-jalan dengan Zayn. Karena jujur saja, aku dan Zayn jarang berpergian bersama.

"Hai Mom." sapa ku ke Mom yang sedang menyiapkan makanan untuk makan malam

"Hai. Tumben sekali kau pulang malam. Apa kau habis kencan dengan Zayn? am I right?" Tanya Mom

Aku terkekeh dibuatnya, "iya, bagaimana Mom bisa tau? Aduh aku jadi ketahuan deh."

"Iya dong mommy tau. Anak muda akan tersenyum selebar senyumanmu itu pasti karena habis kencan dengan kekasihnya." Ledek mom.

"Ah, mommy bisa saja. Oh iya, Dad dimana mom? Sedari tadi aku tidak melihat batang hidungnya. Apa ia sedang tak dirumah? " Tanyaku.

"Tidak. Ia ada dirumah. Ia sedang mandi. Sekarang kamu mandi juga habis itu turun kebawah untuk makan malam. Mommy sudah menyiapkan makanan kesukaanmu."

"Okay, Mum." Ujarku bergegas masuk kedalam kamar dan mandi.

Setelah mandi, aku memakai baju tidurku dan mengecek ponselku. ternyata sudah ada pesan dan itu dari Zayn.

From : Zayney<3

Babe, aku sudah sampai dirumah. Terimakasih ya. Hari ini aku sangat senang bisa menghabiskan waktuku dengamnu.  Love you More Than Anything<3

To : Zayney<3

Sama-sama. Love you too<3

From : Zayney<3

Ingat ya, besok aku menjemputmu pukul 6.30 pagi. Jangan sampai ketiduran.

To : Zayney<3

Iya, iya Zayn. Lama-lama sikapmu seperti mommy-ku. Bawel.

From : Zayney<3

Tak apa jika kau mau menyamakan sikapku dengan sikap mommy-mu karena nanti mommy-mu akan menjadi mommy-ku juga.

To : Zayney<3

Kau ini bisa saja. Sudah dulu ya, aku ingin kebawah. perutku sudah berteriak meminta makanan. Jangan lupa makan ya, Zayney. BigLove<3

From : Zayney<3

BigLove Bambam<3

Aku turun ke bawah dan sudah melihat mom dan dad yang sedang duduk di kursi meja makan. sepertinya mereka menungguku.

"Bagaimana dengan kuliahmu? apakah berjalan dengan lancar?" Tanya Mom.

"Kuliahku berjalan dengan lancar."

"Oh iya bagaimana kabar Zayn? Dad sudah lama tak melihatnya." Kini giliran Dad yang bertanya.

"Baik. Dia sedang sibuk mengurus team basketnya karena sekarang ia menjadi kapten team basket di kampusku. Mungkin itu alasannya mengapa ia jarang berkunjung kesini."

"kapan-kapan ajak Zayn kerumah." sahut mom.

"Iya mom." 

****

*Kring Kring Kring* 

Suara apa itu? Suara apa yang telah mengganggu tidur cantikku di pagi hari. Berani-beraninya. Aku meraba-raba meja lampu di sebelah tempat tidurku dan mematikan suara berisik dari jam weker bergambar kepala Hello Kitty itu. Aku melihat jamnya menunjukkan jam 06.25. Seperti tidak peduli, aku kembali tertidur.

Tunggu, sepertinya ada yang mengganjal.

"WHAT? SEKARANG JAM 06.25?! ADUH AKU TELAT" Ujarku menjerit dan dengan cepat bergegas ke kamar mandi lalu bersiap-siap. Aduh aku bisa mati malu kalau sampai Zayn meledekku karena telat. Aduh, Tuhan, Aku siap mati. Oh apa aku terlalu berlebihan? Ya. Kurasa ya.

Dengan cepat aku menuruni satu demi satu anak tangga dan samar-samar mendengar suara mom yang sedang mengobrol dengan seseorang. sepertinya orang itu adalah laki-laki. dan sepertinya aku sangat familiar dengan suara itu. apa jangan-jangan orang itu adalah........

Little Bird// z.m [On Editing]Where stories live. Discover now