EARL
Aku mengusap mataku,jam menunjukan jam setengah enam pagi berkat alarm hp dan beker akhirnya aku membuka mataku.Rasanya malas sekali masuk ke sekolah,tapi ya mau gimana lagi bisa diomelin bunda kalau bolos.
Aku segera mandi dan bersiap memakai seragam putih abu dan sepatu Flat Shoes kesayanganku. Setelah rapi aku segera turun menuju meja makan.Bau nasi goreng tercium aromanya membuat cacing di perutku berotasi minta jatah aku Segera duduk dan menyendok nasi goreng ke mulutku.
Papa membaca koran setelah menghabiskan makanannya,Alvin memakan makananya sambil sibuk memainkan hpnya.Bunda mengomel melihatnya.
"alvin,jangan makan sambil sms terus habiskan dulu makananmu.."nasehat Bunda,alvin mengganguk dia meminum Orange juice lalu segera pamit berangkat.Aku segera menghabiskan makananku jam menunjukan enam lewat . mati aku!bisa di jemur sama pak Dio kalo telat,aku segera pamit ke ayah dan bunda keluar rumah dengan langkah lebar.
Mobil honda jazz berwarna hitam terparkir manis di depan rumahku.Aaron here,aku lupa ada Aaron yang selalu ada buat anter aku jarak kedua sekolah kami lumayan dekat.
"maaf,lama.."Aaron tersenyum manis ke arahku,dalam hati aku merasa tidak enak padanya.
"gak apa-apa,gak ada yang ketinggalankan ?"aku menggeleng pelan dia menjalankan mobilnya untung jalan tidak macet,Aaron menurunkanku di depan Gerbang sekolah setelah aku mengatakan hati-hati di jalan.Dia menjalankan mobilnya keluar area sekolahku.
Di Depan gerbang Ardellia menungguku dengan wajah masam,aku merapatkan tanganku meminta maaf kami segera masuk ke sekolah menuju Ruangan ekskul Dance menjemput Alex.
Alexandra
Aku menari mengikuti musik dengan bersemangat aku menari seakan menyatu dengan musik.Aku sangat menyukai menari dan menyanyi aku bercita-cita menjadi penyanyi dan penari profesional.Suara teriakan Ardellia dan Earl menggangu konsentrasiku.
"alex sudah jam setengah tujuh,ayo cepat...!!"panggil mereka berbarengan,aku mematikan musik.Aku selalu datang awal agar aku bisa latihan Dance di ruangan ekskul Modern dance setiap pagi.
"bentar aku ganti baju dulu.."aku segera ngebut ke kamar mandi mengganti baju setelah menyeka keringatku memakai baju seragam memakai parfum dan merapikan rambutku sempurna.
"aku sudah selesai,sori ya lama yuk.."aku merangkul kedua sahabatku riang.Ardellia kembali menceritakan kekesalannya tadi pagi Farrel sukses membuatnya bete berat .Sepertinya tentang pre test kemarin yang akan di tempel nanti di mading. Dia bercerita dengan berapi- api kekesalannya tentang Farrel,mereka berdua bersaing dalam segala hal pelajaran dan olahraga sayangnya Ardellia selalu kalah beda tipis .Apalagi Farrel selalu mengejeknya "miss second place"nona juara dua,seperti anjing dan kucing mereka gak pernah akur. Menurutku dan Earl Farrel anaknya baik, ramah asik oranya di tambah dia cakep gak mukannya cute dengan senyuman menghiasi wajahnya di tambah dia pinter tapi menurut Ardellia Dia cowok paling nyebelin sejagat raya katanya sih cowok paling di bencinya di dunia ini.
Ardellia
Bel sekolah berbunyi,we safe !kami memasuki kelas mengambil bangku yang tersisa di depan.Pak Dio datang membawa setumpuk kertas hasil pre test kami.Aku gugup,semoga aku menang kalau kalah sudah terbayang ejekan yang dilontarkan Farrel padanya. Seperti biasa Pak Dio mengumumkan nilai tertinggi di kelas.
"bapak akan membagikan pretest matematika kalian kemarin,baiklah bapak akan mengumumkan nilai tertinggi di kelas ini.."aku meremas tanganku,god!please me.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF US
Teen FictionKEVIN Love is game?i never believe with such a feeling. Semua wanita terlihat sama bagiku tidak ada yang membuatku jatuh cinta. Aku memiliki semuanya tampan ,populer,karisma,dan tajir.Wanita di dunia sangat gampang di bohongi dengan kata manis dan...