EIGHTTEEN - Di Buat Cemburu

12.2K 377 5
                                    

Lari pagi di tempat yang penuh kenangan. Meskipun kisahnya tak semanis remaja yang lain tapi itu cukup untuk di kenang. Rambut panjang yang ia kuncir asal membua leher jenjangnya yang putih mulus tanpa celah terekspos jelas. Memikat pria-pria yang menjadi fakir-fakir cinta di sana.

Berdua lari pagi bersama sahabatnya yang sama cantiknya dengan dirinya. Angel, Ya! Hari ini bersama Angel, Rasyel berlari di Gelora Bung Karno. Mereka duduk di tepi jalan yang di sediakan untuk tempat duduk pengunjung. Menunggu seseorang yang telah membuat janji sebelumnya. Tiba-tiba sebuah tangan menutup mata Rasyel, Angel terkikik menahan tawanya saat Rasyel mengira orang itu adalah suaminya sendiri.

"Hei !!! Siapa ini ?!? Apa ini kau Paman?!?" Angel semakin tertawa sama hal dengan orang yang menutup mata gadis cantik itu.

"Apa kamu melupakan janji yang kita buat ?!? Dasar Bodoh!!! Selalu paman kesayangan mu itu yang kau sebut?!? Siapa sih dia ?!? jadi penasaran melihatnya..." Pria dengan style mirip dengan style korea. Wajah lonjongnya terhias dengan senyuman manisnya. Seseorang yang sudah 5 tahun belakangan ini tak bertemu.

"Aaaaaaa DikDok!!!! Aku kangen banget tau gak..." Rasyel memeluk pria itu yang tak lain adalah Dicky. Sepupu yang selalu mengambil barang-barang Rasyel yang berwarna pink dengan alasan kekasihnya juga menginginkan benda-benda berwarna sweet itu.

"Aku juga kangen sama kamu kok, si princess yang gak mau berhenti belajar..." dicky memeluk Rasyel erat lalu menepuk kening Rasyel pelan lalu mencium kening itu dengan lembut.

"Sakit tau dikdok!!!!"

"kan udah aku cium... hehehe..."

Seperti itu lah mereka jika sudah bertemu, melempar tawa satu sama lain serta kejahilan yang tak pernah berhenti.

"Mama pengen ketemu kamu nanti, Oh ya kenalin ini sahabat aku namanya Angel, ngel kenalin ini namanya Dicky dan kamu bisa panggil dia Dikdok aja..." Angel tertawa melihat keakraban mereka berdua. Dia sangat beruntung mempunyai sepupu yang bisa ia anggap sebagai abang kandungnya sendiri oleh Rasyel. Angel hanya tersenyum menanggapi ucapan Rasyel.

"Aku Angel, sahabat baru Rasyel di kampus juga asrama..."

"Aku Dicky sepupu Rasyel, jadi kalian satu kamar ??" Tanya dicky dengan bersemangat.

"iya dong..."

Banyak perbincangan yang jadi bahasan mereka pagi ini. Hanya saja mereka tidak mengetahui jikalau seseorang sedang memperhatikan mereka sejak tadi. Dengan hati panas yang bergejolak tak menentu. Setiap langkah mereka pasti selalu di ikutinya, namun orang itu tak dapat mendengar apa yang mereka perbincangkan. Tangan dicky yang selalu merangkul pundak Rasyel membuat emosi orang itu menjadi tinggi dan entahlah apa yang akan terjadi setelah ini kalau Rasyel tidak memutuskan untuk pergi dari tempat mereka jogging pagi ini.

*****

Seorang wanita yang baru saja datang, menyapa 2 gadis dan satu pria yang duduk pada satu meja di sudut café Amigo ini. Lambaian tangan dan senyum hangat menyapa kehadiran wanita yang di tunggu-tunggu.

"Mami cantik, aku kangen mami..." pria yang tak lain dicky itu memeluk wanita itu erat.

"Mami juga kangen sama si prince tampan mami..." dua gadis itu tertawa kecil melihat manjanya dicky pada wanita yang ternyata ibu dari salah satu gadis itu. Ya! Mereka adalah Rasyel dan Angel, wanita itu adalah Renata. Ibu dari Rasyel dan istri dari Rangga.

"maaa, udahlah, kita mulai diskusiin rencana itu..." bisik Rasyel pada mamanya.

"Rasyel anak ku sayang, rencana apalagi yang mau kamu diskusiin ? di samping kita udah ada suami kamu yang lagi mengintip perbincangan kita dan mama rasa dia udah ngikutin kamu sejak kalian jogging tadi..." bisik mamanya dan itu terdengar oleh dicky dan Angel tapi tidak dengan seseorang yang di sebut Renata.

MY LITTLE GIRL [SEBAGIAN BAB TELAH DI HAPUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang