Missing, Such a Dejavu
Author : Haidar Fikri
Main Cast: All SuJu Members
Length: Oneshot
Genre : Family
"Tahun ini adalah tahun yang banyak pikiran. Kepalaku penuh. Urusanku banyak sekali" Teuki Hyung duduk sambil menatap kami berdelapan yang duduk memutar disebelahnya. Sebenranya tidak emmutar, tapi duduk berkeliling berhadap-ahadapan, karena mejanya memang kotak, tidak bundar seperti meja makan lain. Didesain aneh seperti ini karena memang member kami jumlahnya raksasa.
"Ah, Hyung, jangan mulai lagi. kenapa belakangan kau hobi sekali membicarakan masalah sensitive seperti ini?" Hyukkie Hyung yang pertama protes. Dia selalu menangis jika Teukie Hyung sudah menyinggung masalah 'ini'.
"Kau selalu banyak protes. Kalau kau jadi aku, kau juga takkan bisa berhenti membicarakan masalah ini. Dan kalian juga, kenapa selalu menghindar membicarakan masalah ini?" Leeteuk Hyung menyahut agak keras. Perpaduan ingin serius, agak ragu juga setengah terharu. Omona, member lain yang sedang menatap piring kosong diatas meja ikut diam mengheningkan diri.
"Bukannya Label yang akan meng-handle? Kenapa masih saja membahas masalah ini?" Siwon Hyung berkomentar. Yesung Hyung mendongak datar disebelahnya sambil menggigiti sumpit. Ah ya, kami tidak sedang makan bersama. Kami hanya sedang menunggu delivery Jajangmyeon. Piring-piring dan sumpit sudah teratur diatas meja. hanya tinggal makanannya yang belum datang.
"Tidak. bukan Label yang menentukan. Label menyerahkan masalah pergantian leader ini padaku, dan itu bergantung pada kalian semua" Suara serius Teukie Hyung sekali lagi membuat suasana lebih sepi dari sebelumnya.
"Aku tidak mau Hyung" entah setan idiot mana yang merasuki kepalaku hingga aku bisa bilang begitu.
"Aish, dasar bocah, apa ada yang menawarimu jadi leader, hah?" Eunhyuk Hyung yang duduk tepat disebelah lengan kiriku memukul kepalaku dengan sumpit. Aish, sepertinya aku salah emngambil posisi duduk. Seharusnya aku tidak dekat-dekat dengan manusia kuning itu. kepalaku bisa bengkak.
"Yaa.. Jangan pukul kepalaku Hyuk!" sahutku sambil menghalau sumpitnya yang dipukulkan ke ujung kepalaku beberapa kali. Hyukkie Hyung melotot. Wajahnya jadi aneh.
"Ya Tuhan.. kau panggil aku apa? siapapun leader kita nanti, pastikan bocah setan ini mau menurut. Kenapa makin hari kau makin nakal saja, hah?" Kali ini dia tidak mengacungkan sumpitnya lagi, tapi PIRING. Catat, piring diatas kepalaku. Astaga, dia memang agak psikopat.
"Yaa, Leeteuk Hyung, kenapa Hyuk jadi marah-marah?" aku memundurkan kepalaku dan menarik punggungku kesebelah kanan, tempat Siwon Hyung duduk. Siwon Hyung hanaya tertawa sambil memaksa Eunhyuk Hyung menurunkan piriringnya.
" Ikan teri, berhenti mengganggu adik kecil.. Kembali ke masalah inti, Jika dilihat berdasarkan umur-" Teuki Hyung menegur Eunhyuk. Aigoo, aku adik kecil? Mendadak aku merasa imut dipanggil seperti itu.
"Yaa, Hyung! Aku tidak bersedia! Apa kita nantinya akan dipimpin kura-kura?" Wookie ikut berteriak. Yesung Hyung yang duduk disebelahnya segera ikut menyahut,
"Yaa, Wookie ah!, apa maksudmu bilang seperti itu? Tanpa kau bilang seperti itupun aku juga tidak akan mau. Aku bisa mati muda memimpin anak-anak cerewet seperti kalian" Yesung Hyung menyahut tak bersahabat. Wookie tampak menciut disampingnya. Aigoo.. sepertinya semua orang sedang sensitive hari ini.
"Bagaimana kalau kau saja, Siwon?" Teukie Hyung member inisiatif lagi. donghae Hyung yang dari tadi diam akhirnya mendongakkan kepala. Sebelas duabelas dengan Shindong Hyung yang juga kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing
FanfictionA simple, yet, uncovered story of Super Junior members set inside their dorm.