Hatter or Lover?

1.2K 152 9
                                    

Kata orang sih, hatters itu sebenarnya adalah lovers yang tertunda. Itu kata orang, tapi Yuki tidak percaya. Apalagi kalau orang mengatakan jika benci dan cinta itu beda tipis. Bagi Yuki, benci tetap benci, bukan cinta.

"Al itu ganteng tahu. Kenapa lo benci coba sama dia?" tanya Anya, sahabatnya

Al, aktor sekaligus penyanyi yang sedang naik daun tahun ini. Yuki membenci pria itu, karena menurutnya Al adalah playboy dan sombong. Bagaimana tidak, setiap kali ia melihat di televisi, Al yang nampak diwawancarai hanya menampakkan wajah datarnya. Sok cool. Itu pendapatnya.

"Ganteng sih, tapi songong" kata Yuki

"Ibarat kata nih ya, jangan liat buku dari sampulnya, tapi isinya. Belum juga lo kenal baik sama Al. Andai aja ya, lo bisa deket sama Al gitu terus lo jatuh cinta, pasti bagus banget tuh!" kata Anya

"Terserah deh, Nya. Bosan gue omongin itu mulu!" kata Yuki yang nampaknya sudah bete

Yuki memainkan handphonenya kini, mengecek sosial media yang dimilikinya. Karena kepo, ia pun membuka instagram milik Al, dilihat- lihatnya foto dari artis naik daun itu.

"Dih gila! Banyak banget likenya! Cuma foto gini doang, malah gayanya sok banget lagi!" kata Yuki yang bicara sendiri

Anya yang kepo pun ikut ngeliat di handphonenya Yuki. Anya senyum- senyum sendiri melihat tingkah sahabatnya ini.

"Katanya gak suka, tapi diliatin juga, aneh banget lo!" kata Anya

"Kenapa? Gue sebenernya muak liat mukanya, gue cuma pengen liat yang ngelike doang, padahal cuma foto gitu. Makin sombong deh dia pasti!" gerutu Yuki

"Udah lah Ki, lo jangan terlalu benci gitu" kata Anya

"Tahu ah! Bete!" kata Yuki kemudian mematikan handphonenya

***

Pulang sekolah tiba. Anya gak bisa pulang sama Yuki karena Anya mau dianter pulang sama pacarnya. Alhasil, Yuki dengan betenya harus pulang sendiri. Sebenarnya dia pengen sih naik angkot, tapi uangnya udah gak ada, habis dibelanjain. Biasanya dia emang jalan kaki sama Anya, tapi sekarang dia males jalan sendiri.

"Ah, dengan terpaksa gue kudu jalan kaki deh!" kata Yuki

Yuki berjalan dengan wajah yang ditekuk, saking kesalnya, dia menendang sebuah kaleng bekas minuman di jalanan.

Kaleng itu terlempar jauh

Dan tuk!

Kaleng itu tepat mengenai seorang pria berjas hitam. Pria itu menggerutu kesakitan.

"Siapa yang lempar, sih?!" kata pria itu

Pria itu lalu melirik kearah Yuki yang masih dengan santainya berjalan. Pria itu yakin bahwa gadis itulah yang melempar kaleng itu. Ia pun menghampiri.

Yuki menghentikan langkahnya begitu pria itu berada di hadapannya. Pria itu membuka kacamatanya dan betapa kagetnya Yuki, ternyata pria itu adalah pria yang sangat dibencinya.

"Apa lo? Minggir!" kata Yuki

"Kayaknya gue kenal deh sama lo" kata Al

"Minggir! Jangan sok kenal lo sama gue!" kata Yuki

"Jutek banget sih,harusnya gue yang marah karena lo udah lempar kaleng hingga mengenai kepala gue! Sakit tau gak? Tapi gakpapa, karena lo cewek jadi gue maafin" kata Al

"Dih,gitu aja lo udah ngerasa sakit? Dasar cowok lembek! Denger ya, aktor sok keren, jangan mentang-mentang lo terkenal lo bisa marah gitu aja. Dasar sok cool. Dan satu lagi, gue gak butuh permintaan maaf lo!" kata Yuki

Hater Or Lover?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang