khawatir

6.1K 209 8
                                    

Aku sangat pusing sejak dari tadi bahkan aku sering kali mual-mual.untung saja mama dan hilda datang jadi aku bisa beristirahat sebentar dan mama bisa jagain zira.

"Ra...kita k dokter aja ya?mama khawatir loh"ujar mama nya

"Ngak usah ma,ini pasti karena semalam zeera gak makan karena nungguin kak ari pulang, jadi masuk angin kan"ujar zeera masih lemas dan berbaring.

"Ari juga...kenapa sih dia harus pulang larut gitu,udah tau istri nya gak bisa jauh dari dia"goda mama.

"Ah mama"ujar ku malu.

"Oh iya ra...minggu depan kamu datang ya ke acara pernikahan kita"ujar hilda seraya menatap zeera.

"Wah parah... Baru sekarang aku di kasih tau.kapan dia lamar kamu hil"ujar ku pada nya.

"Kemarin malam ra,aku udah gak sabar ra pengen cepat nyusul kak ari,aku tu sakit hati lihat kamu mesra-mesraan sama kak ari,begitu pun Dengan fakhri dan juga angga,mereka selalu memamerkan kemesraan didepan aku"ujar nya cemberut.

"Kamu tu yah"ujar mama nya.

Aku pun tertawa melihat tingkah azka.saat itu juga perut ku tak bisa di ajak kompromi, aku berlari kekamar kecil.namun saat aku keluar tiba-tiba kepala ku pusing dan aku pun terjatuh ke lantai sontak membuat smua kaget dengan kondisi ku.

"Ra"ujar mereka kaget.

Mama dan hilda mengangkat ku ke atas kasur.sementara azka sibuk menghubungi ari dan zira tak usah di tanya lagi.dia nangis melihat kondisi zeera,dia pun terus tidur dan memeluk zeera.

***
Aku mendapatkan kabar dari azka bahwa zeera pingsan.syukurlah aku pulang sedikit awal hari ini, jadi pas azka telphon aku sudah tiba di halaman rumah,aku berlari menuju kamar.

Tiba dikamar aku melihat semua sudah berada disana.mama tak melepaskan tangan nya memegang freshcare dan di dekat kan ke hidung zeera.sementara zira masih setia memeluk zeera dan menangis dengan isakkan.

"Assalamualaikum"ujar ari seraya meletakkan tas kantor nya dan juga melepaskan jas,dasi dan juga sepatu nya dan memakai sendal yang diletakkan tepat di samping pintu kamar nya.

"Waalaikumsalam"ujar semuanya.

Ari pun menghampiri zeera yang masih pingsan.ari pun duduk disebelah zeera dan zira pun duduk di dekat ayah nya.

"Ayah....bunda"ujar zira memeluk ari.zira memang sangat dekat dengan zeera.dia begitu menyanyangi zeera dengan sepenuh hati begitupun zeera.

"Ri...sebaiknya kita panggil dokter saja ya"ujar mama nya.

"Iya ma,azka tolong hubungi dokter"perintah ari.

Azka pun menelphon dokter.

"Ri...minggu depan azka akan menikah dengan hilda,kamu jangan lupa ya datang,kamu kan kakak dia"ujar mama nya.

"Ma...ari kan udah bilang,ari insyaallah akan datang.ari gak lupa ma,orang ari juga menghadiri acara khitbahan azka kok kemarin"ujar ari.

Jadi malam kemarin ari telat pulang karena menghadiri acara khitbahan azka.pantes...jakarya-bandung.memang lumayan menguras energi sih.

Tak butuh waktu yang lama untuk menunggu dokter.akhirnya dokter pun tiba.dokter pun memeriksa kondisi zeera.

"Gimana dok"ujar dokter.

"Zeera gak papa kok cuman dia butuh istirahat saja.dan..."ujar dokter tersenyum.

"Dan apa"ujar semua nya.

"Dan butuh makanan bergizi untuk sang janin"ujar dokter.

Janin...

Deg...

Jantung Terakhir Untuk KakakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang