"Aku....cuma manusia normal"ucap kizuki terantuk. mereka berdua terkejut lalu keito dengan cepat menyela.
"Hei..saat ada tadi kau berlari malah lebih cepat dari cahaya"kelak keito. Kizuki menatapnya tajam lalu tersungging senyum di wajahnya lalu..
"Pfft..hahahahah..itu cuma bakat alami ku sedari lahir"ucap kizuki . Mereka berdua saling bertatapan . Kizuki mendekat dan merangkul pundak mereka berdua .
"Yuk ah cap cus kasihan yang di kamarku "ucap kizuki . Keito dan peri itu melepas rangkulan nya. Peri itu mulai terlihat samar dan menghilang. Keito tersenyum padanya lalu..
Dia menggandengnya pergi .
Mereka menuruni tangga dan masuk kamar."Cieee..baru jadian nih!"teriak charle . "Pajak nya jangan lupa ya?"ucap shirle.
Mereka saling bertatapan bingung. Lalu..
"Eh..?!"keito.melepas tangan kizuki . wajahnya merah padam . Kizuki hanya menatapnya bingung."Keito kau demam ya..wajahmu merah.. kau demam badanmu panas"ucapnya mendekati keito.
Dia terus menjauh dan menjauh . Dan menabrak lemari milik kizuki . Suatu benda di atas lemari kizuki bergoyang dan bergoyang.."KIZU CEPAT"teriak Axone . Kizuki yang mendengar dan melihat pedangnya hampir jatuh langsung menarik keito dan mendorongnya pergi .
Kizuki menahan benda yang akan yerjatuh di situ.
~_~¿?
"Huuh untung saja"ucap kizuki dikuti desahan . Pedang itu mengapung dan berhenti . Mereka saling bertatapan bingung .Ia tersenyum lalu duduk di samping keito . Dia menjauh ..
"Hei keito kenapa kau menjauh aku salah apa sih?!"tanya kizuki .Mereka tertawa geli..."pangeran es mulai mencair"teriak allen. Olfie menutup mulutnya menahan tawa. Keito menatap mereka kesal dengan wajah merah..
kizuki masih penasaran kenapa wajahnya merah langsung ia tarik pundak keito lalu..
"Akh..apa yang kau-"wajah keito mulai memerah bahkan lebih merah dari yang tadi..Raut wajah bingung berubah menjadi terkejut...
"AXONE GAWAT!!!"ucap kizuki perlahan . Axone melompat dari kasur kizu dan langsung melihat keadaan keito ."Tidak mungkin... !!"ucap axone panik . "Kenapa apa yang terjadi"ucap mereka panik . Axone menatap mereka tajam...
"Dia terkena racun?!"ucap axone. Kizuki menggotongnya dan mendudukkannya ke kasur .
Kizuki mengambil pedangnya dan menggores jari telunjuknya."Akh..apa ini cukup"ucap kizuki . Keito menatap bingung sambil menganga . Langsung kizuki masukan jari telunjuk yang baru ia gores .
#glek glek
Dia menelan darah kizuki sebagai obat dari racun.Setelah menenggak beberapa teguk darah dari jari kizuki keito melepaskannya . Mereka melihatnya kaget dan tak bisa berkata apapun.
"Apa yang kau lakukan kizu"ucap keito menarik tanganku dan menatapku . "Menetralisir racun di tubuhmu"ucap kizuki innocent dan menatap wajahnya.
Ia menatap iris almond milik kizuki .
"Ekh..kapan aku terkena racun aku saja-"
Kizuki menghentikan ucapan keito . "Peri itu meracunimu..dia suruhan scyci"ucapku menatap tajam keluar jendela ."APAA?"mereka semua terkejut.kizuki hanya memasang wajah dingin.
Mereka bertatapan dan..
"Jelaskan pada kami siapa kalian berdua?"ucap mereka ."Kembaran scyci"jawab kizuki.dan axone singkat tanpa wajah bersalah.
Mereka menganga.."Berarti..scyci vampir,axone hunter dan kau..penyihir?"ucap charle . Kizuki menggeleng..
Mereka.memiringkan kepala bertanda bingung .Pov kizuki
"Aku..cuma manusia aku memang lemah dalam pertarungan..tetapi aku punya bakat berbicara dengan makhluk fantasia"ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness
AksiSatu tujuan ku di hidupku.. Mewujudkan impian.. Semua orang.. 'The shiny day'