1. Awal

891 43 5
                                    

Lucy menampakan kakinya sepanjang koridor sekolah dengan soft drink di tangan kanannya ia memperhatikan sekitarnya. Saat ini dia sedang mencari sahabatnya Sting yang keberadaannya entah dimana.

'Menyebalkan' adalah kata pertama yang terlintas di pikirannya saat ia melihat orang yang di carinya sedang merayu beberapa gadis yang sepertinya adalah fans pria berambut blonde itu.

Dengan kesal di ketokan kayu yang Lucy dapatkan dari adik kelasnya ke kepala Sting yang tentu saja membuat lelaki itu mengaduh sakit. Seketika Sting menolehkan kepala nya ke arah Lucy dan tersenyum bengis.

Lucy? Ha, bahkan dengan santai ia membalas tatapan Sting polos. Membuat Sting tambah kesal di buatnya.

Mereka bertatapan tanpa ada yang berkedip dan mengalihkan tatapan. Merasa tak ada gunanya, Sting memutuskan tatapannya dan berkata ''Ada apa mencariku?''

Lucy mendengus kasar lalu mengetokan kembali ranting kayu itu ke kepala Sting hanya saja tidak terlalu keras seperti tadi tapi tetap saja sepelan apapun pukulan Lucy ia merasa tenaganya setara dengan gorila.

"Kau di cari Mira-sensei,''

Sting memasukan tangan ke dalam saku celananya ''Oh''

Lucy menaikan sebelah alisnya ''kau tak berniat menemui nya?''

Mengangkat bahu Sting menjawab ''You know me so well Lucy''

"Ahh'' Lucy mengangguk-anggukan kepala. Tentu saja Lucy tau pasti Sting tak akan mau menemui Mira-sensei.

Sambil berjalan beriringan menuju kelas mereka Lucy bertanya ''Kau tak akan bolos lagi kali ini kan?''

Sting tertawa renyah ''Karena kau yang memintaku tentu saja akan ku turuti''

"Baguslah kalau begitu''

"KAU ITU HANYA DI SURUH MEMBUANG SAMPAH SAJA TAK BECUS. DASAR NERD"

Mendengar makian itu Lucy dan Sting dengan serentak mengalihkan tatapan ke asal suara.

Terlihat lelaki berkaca mata tebal dengan takut menatap lelaki bebadan gempal yang Lucy tebak adalah yang berterteriak ke arah si lelaki Nerd  tadi.

Selanjutnya bisa Lucy lihat lelaki Nerd itu di pukul oleh beberapa orang yang menurut Lucy bawahan si lelaki gempal.

Lucy menyernyit kesal. 'Kenapa dia tak mau melawan sih? Dasar bodoh'

Melihat Lucy yang terdiam, Sting pun menolehkan kepalanya ke samping, memperhatikan ekspresi Lucy yang sedang menatap tak suka dengan hal yang di lihatnya.

"Sting, kenapa si Nerd itu tak mau melawan. Bukannya kalau seperti itu terus dia akan ngelunjak ya?''

Sting menghela nafas ''Bukannya dia tak mau membalas, mungkin saja ia mau membalas hanya saja ia malas memperpanjang masalah dengan orang-orang itu. Atau bisa saja saat ia melawan mereka yang ada akan semakin memukulinya. Lagipula jumlah anak buah si gempal itu lumayan banyak coba kau bandingkan dengan lelaki pinky itu''

"Ahh.. wakatta''

"Aku tahu kau tak mengerti pirang''

SenpaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang