Seorang gadis berjalan tertatih dalam gelap. Dengan duri yang tertancap di telapak kakinya. Dan gadis itu bercerita kepada sunyi, mengenai hati yang telah mati. Sebatang pohon menggugurkan dedaunannya,dan menunjukkan keindahan dibalik kesedihan.
Gadis itu menceritakan bahwa dalam rasi bintang,tertulis sebuah kisah kusut dari sepasang nama di negeri antah berantah. Dan gadis itu berbisik pada bulan, bahwa hatinya yang biru kini kembali menghitam karena dian yang padam.
Gadis itu mencoba menggenggam erat mimpi dan angannya, namun nafas gadis itu tersengal menahan merah amarah dalam luka yang terbakar. Tetapi embun menentang dendam yang gadis itu genggam.
Gadis itu berujar pada waktu,bahwa dia siap menjelajahi malam pekat dengan nadi yang tergurat.
Tetesan hujan,menemani dingin sepinya. Dan memberi luka dalam heningnya.
Amalia, mencabut satu persatu duri di telapak kakinya. Dengan menggumamkan suara sumbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ai LamA || AmaL iA
RandomBagai cermin dua arah. Gadis itu melihatnya, tapi gadis itu tidak melihatnya.