Jaejoong menatap sengit namja yang tengah memberikan penghormatan terakhir pada sebuah peti mati di depan namja itu. Jaejoong menyalahkan semua yang terjadi pada namja itu, semua karenanya.
Jika saja namja itu menariknya dan memberitahukan apa yang tengah terjadi saat itu pasti semua tidak akan seperti ini. Ya... Jaejoong menyalahkan Yunho atas apa yang terjadi di pantai dua hari yang lalu.
.
.
- FLASHBACK -
.
.
"Mi-minnie?! Apa yang terjadi! Cepat kita bawa dia ke dalam!"Jaejoong yang panik langsung berlutut dan memeriksa keadaan Changmin yang sudah terkulai itu. Namun hanya sebuah gelengan yang di dapatkannya dari Yunho.
"Apa maksudmu eoh?! Berikan Changmin!"
Tanpa menunggu persetujuan Yunho, Jaejoong mengambil Changmin dan memeriksa kening namja kecil itu, dingin.
"Astaga!"
Jaejoong segera berlari meninggalkan Yunho yang memandang sendu punggung Jaejoong. Dia menatap ke arah pantai, menatapnya dalam kediamannya.
"Minnie..."
.
.
.
.
.
Yunho berjalan ke tempat dimana Jaejoong membawa Changmin, sebuah rumah sakit yang dekat dari hotel tempat mereka singgahi tadi. Dia melihat semua orang menunduk dan mengeluarkan isak tangisnya. Yunho tidak mau menangis lagi, dia berusaha menahan semuanya dalam hati walaupun sulit, dia akan memenuhi janji terakhirnya pada Changmin.Yunho hendak menghampiri Junsu yang tengah dipeluk oleh Yoochun tapi seseorang menghalanginya dan menampar keras dirinya hingga semua orang menatap dirinya.
"Kau! Kenapa kau tega melakukan semua ini!"
Jaejoong, namja itu berteriak keras setelah menampar Yunho yang kini memegangi pipi kirinya.
"Kenapa kau diam saja saat Changmin kritis di pantai?!" Pekik Jaejoong
"Joongie..." Mrs. Kim mencoba maju untuk menahan Jaejoong
"Kau bisa menarikku agar aku tahu keadaan Changmin! Tapi apa yang kau lakukan? Kau malah diam saja! Kau tahu bagaimana perjuangan Changmin untuk bisa hidup bukan! Kenapa kau melakukan ini?! Kenapa!"
Bugh
Jaejoong memukul rahang Yunho hingga namja yang dalam keadaan tidak siap itu jatuh. Yunho hanya bisa menatap Jaejoong sendu.
"Jaejoong!"
"Joongie!"
"Hyung!"
Semua terpekik melihat apa yang dilakukan oleh Jaejoong terhadap Yunho. Junsu langsung menghampiri Yunho dan memegangan lengan namja itu sedangkan Yoochun menahan Jaejoong yang sepertinya akan melakukan hal lebih pada Yunho.
"Aku tahu kau bisu" Jaejoong memulai ucapannya dengan nada datar, mendatangkan tatapan tidak suka dari Junsu karena Jaejoong membawa - bawa kekurangan Yunho "Tapi bisakah kau lebih berguna pada saat genting seperti itu? Atau kau sengaja melakukannya? Membiarkan Changmin menghembuskan nafas terakhirnya tadi? Kau brengsek Yun! Aku membencimu! Lebih baik kau mati saja!"
Entah apa yang merasuki Jaejoong hingga dia berkata seperti itu, setelah mengatakannya Jaejoong menghempaskan pegangan Yoochun dan pergi dari tempat itu. Mrs. Kim yang menganggap Jaejoong keterlaluan mengikuti Jaejoong.
"Yak!"
Junsu hilang kesabarannya, dia ingin memaki Jaejoong tapi Yunho menarik Junsu dan menggelengkan kepalanya pelan. Yoochun membantu keduanya berdiri dan membawa Yunho meninggalkan tempat itu.
.
.
- FLASHBACK OFF -
.
.
"Joongie ah... Berhentilah menatap Yunho seperti itu" Mrs. Kim mencoba untuk menenangkan anaknya yang masih menatap tajam Yunho
KAMU SEDANG MEMBACA
Voice
FanfictionJaejoong yang tertarik pada Yunho sejak pertaman kali bertemu dengannya tapi... Yunjae, Romance, Hurt/Comfort, School Life, typos, membosankan