Mirip Marmut Merah Jambu

416 10 3
                                    



Setahuku cinta itu random

Tak tahu kapan datang dan dengan siapa

***

Sore hari yang cerah,ku telusuri semak-semak dibalik rumah baruku. Ya, aku baru saja pindah dari ibukota menuju kota yang biasa disebut sebagai kota kembang ini. Jujur sejak pindah kemarin, aku penasaran dengan adanya semak-semak dibelakang rumah yang juga ditumbuhi ilalang tinggi. Dan sore ini, ku sempatkan untuk mengobati rasa penasaranku.

"ish, kenapa juga aku harus penasaran sama tempat ini. Aduh.."aku tak henti mengeluh saat kaki dan tanganku yang halus harus bergesekan dengan ilalang yang tumbuh tinggi disisi jalan.

"wah"kata yang sulit diungkap begitu saja terlontar dari mulutku. Ini benar-benar indah. Sekarang didepanku ada sebuah danau dengan taman bunga yang mengitarinya. Dan kulihat ada sebuah ayunan yang elok dipandang pada sisi Danau.

"ini keren"gumamku "sayang gak bawa kamera"keluhku selanjutnya. Entah ada angin darimana atau mungkin memang rasa kepo-ku yang terlanjur tinggi, aku berjalan lebih dekat pada tepi danau dan memutuskan untuk duduk di ayunan itu. Hemm, sejuk terasa menyeruak dalam tubuhku.

"ehem!"deheman seseorang akhirnya merusak suasana-ku. Menyebalkan!

"apasih? Ngeganggu ba..."aku menghentikan ucapanku seraya menengok kearahnya. Sesosok laki-laki yang mungkin usianya sebaya denganku, dengan celana selutut dan kaos berwarna hijau. Terlihat tampan, tapi innocent.

"yang ada kamu yang ngeganggu. Dan kamu bakal ngerusak tempat aku"katanya padaku. Nadanya ingin marah, tapi malah makin terlihat 'cute'. Oh My God...

***

Buktinya indah ini datang

Dengan tiba-tiba

Dan dia orangnya

Ku jatuh cinta

Untuk yang pertama

***

Aku mengerjapkan mataku ketika tiba-tiba dia ada didepan wajahku.

"diajak ngomong malah melompong,kamu tuna-rungu?"tanyanya hati-hati. Aku mengerucutkan bibirku ketika dia berbicara itu. Ish...

"enak aja, aku bisa denger keless"balasku.

"kalo bisa denger dan bisa bicara itu, jawab"tuntutnya.

"ish, kamu tuh siapasih? Nyebelin banget"

"aku? Nyebelin? Yang ada kamu, karna kamu udah berani-beraninya datang ke tempat-ku"balasnya sengit. Aku menatapnya remeh. "yee.. ini tuh ada dibelakang rumahku, jadi terserah aku dong".

"oh.. jadi kamu orang yang baru pindah dari Jakarta itu? Pantesan banyak yang ngomong orang kota itu sombong. Ternyata bener"ungkapnya.

"eh, aku gak sombongya. Inget!"aku meninggalkannya setelah mengucapkan kata itu. Dia benar-benar menyebalkan. Apa-apaan sih, baru kenal udah bilang aku sombong. Sok berkuasa banget, dikira itu tempat punya nenek moyangnya. Errrghh..!!!

***

Cinta itu kayak marmut lucu

Warna merah jambu

Yang berlari disebuah roda

Seolah berjalan jauh

Tapi nggak kemana-mana

Nggak tahu kapan berhenti

Ku jatuh cinta

***

Mirip Marmut Merah JambuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang