Aku mencari manisan di wajahmu
Yang disaluti kelat-kelat luka semalam
Aku mencari segelas air di anak matamu
Kering dipanah sinar kedukaanSuatu ketika dulu
Wajahmu kutatap penuh syahdu
Senang aku berteduh di bawah redup matamu
Diiringi nyanyian merdu mengikut lenggokmuBagai ribut melanda di tengah horizon
Suaramu semakin sayup ditelan taufan
Wajahmu hilang dari pandangan
Tanganmu tak bisa ku gapaikanTak ada lagi manisan di wajahmu ibu,
Hanya serpihan juadah pahit yang kau tinggalkan
Rimbunan pepohon di bawah redup matamu juga mulai kering,
Dedaun sepi berterbangan mengikut arah angin
Lunak suaramu, tidak lagi kedengaran di ruang fikiran
YOU ARE READING
Sehari Selembar Puisi
PoetryMinda setumpul bilah Diasah bersama perahan limau Mengelar bait bait sepi Tajam dan sinis