Hari itu mereka berangkat lagi pada saat pagi menjelang siang, karena mereka tidak mau terlalu pagi, tetapi juga tidak mau terlambat pergi. Kali ini, perjalanan mereka melambat karena perbekalan mereka makin banyak dan berat, sedangkan kuda-kuda mereka tak akan mampu berjalan cepat dengan beban seberat itu.
"Tenang saja!" ucap Manelf, mengetahui hal ini. "Walaupun kalian harus berhemat dalam menggunakan bekal, bekal kalian pasti akan menipis. Tapi, jangan khawatir, kalian akan tetap sampai di Sneaky Mountain!"
Ketika mereka keluar dari istana, mereka mengucapkan salam berpisah. "Terima kasih atas semua yang telah kau berikan! Entah kami akan pulang selamat dengan kemerdekaan ataukah kami semua mati sia-sia, kelak akan kubalas kebaikanmu suatu hari!" seru Jackie dari kejauhan.
"Terima kasih kembali! Aku yakin, kalian semua bisa, dan kalaupun kalian meninggal, kalian tidak mati sia-sia! Semoga beruntung dalam perjalananmu!" balas Manelf. Mereka bertujuh membalasnya dengan senyuman.
Sampai seminggu, Nalls akan menjaga dan menyertai mereka, sekaligus menunjuk jalan, dan meninjau bahaya yang ada didepan.
Dan seperti biasa, mereka berbincang-bincang untuk mengisi waktu yang kosong.
"Nah, Leonardo, kamu bilang banyak padang pasir, buktinya justru dataran rendah dan bukit yang ada!" ucap Ronald.
"Iya, iya, aku memang tidak tahu pada awalnya! Lagipula itu peta tua, dunia bisa saja sudah berubah! Dan juga banyak tanaman liar dan jalan berbatu yang tidak menyenangkan disini," gerutu Leonardo.
"Ya, tapi jangan lupa, ada rumput juga." George ikut-ikutan.
"Bisakah kita melanjutkan perjalanan tanpa percakapan?" tanya Rein, nada risih.
"Memangnya kenapa?"
"Tidak apa-apa. Yang jelas jangan berisik."
"Kamu ini tidak asyik, ya!" sambar Freddie. "Semuanya, ayo ribut!"
"Haha, sudahlah," ucap Nalls, yang berada di belakang mereka seraya tertawa. Tetapi yang lain tetap saja mengobrol dan memprotes.
"Oh ya Nalls, aku mau bertanya," ucap Jackie, membiarkan kericuhan di belakangnya.
Nalls menoleh. "Ya, ada apa?"
"Gunung di Sneaky Mountain itu pasti cukup tinggi, bukan? Kira-kira butuh berapa lama untuk mendakinya?"
"Hmm... Jika kalian ingin tahu, Sneaky Mountain terletak di tengah-tengah laut. Kurasa perjalanan kalian dari pantai terujung sampai ke Sneaky Mountain akan memakan waktu beberapa jam, atau bahkan setengah hari. Gunung tersebut tidak begitu tinggi. Hanya saja... Mungkin banyak hambatan yang telah disiapkan sang naga."
"Oh... Terima kasih."
Suasana tiba-tiba sunyi setelah perkataan Jackie.
"Kenapa diam?" tanya Rein.
"Yang minta siapa?" balas Ronald.
Rein hanya terdiam.
Entah mengapa tidak ada yang berbicara lagi. Maka perjalanan hari itu pun dilakukan dengan tutup mulut.
Sampai hari-hari berikutnya, perjalanan mereka pun masih tetap agak lambat. Di hari ketujuh, saat Nalls pergi, Nalls berpesan, "Kalian hanya perlu mengembara terus ke selatan. Jika ada bukit yang cukup tinggi, daki saja. Jika ada gua, masuki saja. Pasti ada jalan, entah jalan yang panjang maupun jalan pintas. Tidak mungkin salah, selama itu merupakan jalan ke selatan. Tetapi berhati-hatilah, seperti yang telah kukatakan, sang naga memasang banyak jebakan dan hambatan, karena walau ia mengincar darah kalian, ia juga takut pada kekuatan kalian. Aku mengingatkan kalian satu hal; kalian harus menuruti Jackie, apapun yang ia katakan. Turuti saja, tidak perlu takut. Mungkin kalian akan mengatakan bahwa ia gila, tapi semua yang dikatakan Jackie adalah kebenaran."

KAMU SEDANG MEMBACA
7 Emeralds: The Legends [CANCELLED]
Fantasía(Mohon lihat dua part terakhir) Kisah petualangan tujuh remaja gamers yang memiliki tujuh permata terkuat: api, tanah, tumbuhan, air, listrik, angin, dan logam, untuk menyelamatkan Broken Hills yang berada di ambang kehancuran. . Catatan: Cerita ini...