Part 00

81 14 9
                                    

Cerita ini dibuat untuk mengikuti even swforworld yang tidak saya menangkan. Karena terlalu lama menginap di hp saya. Akhirnya saya putuskan untuk di publikasi dan ada perubahan ceritanya. Ini hanya satu cerita saja. Kalau mau kelanjutannya. Saya pikirkan nanti aja. Selamat membaca~

------------------------------------------------------

Lima orang bermata merah. Mereka mendekati ku. Aku hanya terduduk. Mereka terlihat familiar.

"Kalian ..." suara ku menghilang.

Mereka mendekat dan menerkam ku. Aku tidak bisa berbuat apa - apa lagi. Tubuhku kaku. Tidak adakah yang bisa menolong ku ? Jika, terus begini. Aku bisa mati. Mereka akan membunuhku tanpa belas kasihan. Seharusnya aku tidak keluar dari sekolah.

"Aku yang akan meminum darah nya" suara seorang cewek.

"Tidak ! Aku duluan" pekik seorang cewek.

"Sudah lah kawan. Biarkan cewek duluan" senyum temannya.

"Baiklah" pasrah temanya.

"Maaf kan aku Daniel. Aku harus melakukan ini. Karena... Aku haus. Karena itu mati lah untukku" senyum cewek itu manis.

'Siapa mereka ? Kenapa mereka mengenal ku ? Apa kami pernah bertemu ?! Atau aku membuat masalah dengan mereka ? Tolong jawab aku !!! Ha...h aku lupa. Kalau aku tidak bisa bicara sekarang. Mungkin, ini adalah saat yang tepat untuk diri ku mati ' gumanku.

"Tunggu !! Apa yang sedang kalian lakukan ??" pekik seorang cewek dari luar gang.

"Laura ?!" mereka kaget.

"Berani sekali kalian menganggu Daniel. Kalian mau cari mati, ya ?!" pekik nya.

"Lau.... ra" suara ku serak.

"Argg... Kalian !!!" marahnya sambil berlari kearah ku.

"Kabur..." pekik cowok di sebelah ku.

"Sial. Mereka malah kabur, lagi ! Dasar pengecut !!! " dia meludah kearah mereka semua.

Aku kembali seperti semula. Itu semua berkat Laura.

"Baru saja aku bertengkar dengan mu. Ha....h sekarang aku malah menolong mu" kesal nya padaku.

Aku hanya tersenyum melihat Laura.

"Ada yang lucu !!" marahnya.

"Tidak ada. Hanya saja aku mau minta maaf padamu. Aku tidak tau sama sekali apa kesalahan ku. Namun... Maaf kan aku jika aku ada salah. Aku ini... memang merepotkan kan, ya ?!" senyum ku.

"Sangat.... Merepotkan !" pekik nya.

Aku kembali tersenyum mendengar nya. Kami berdua pulang bersama - sama. Dan ku harap mereka tidak datang lagi. Kami sampai di rumah. Kami makan malam bersama. Aku memakan nasi. Sementara Laura meminum darah. Ketika aku memikirkan kan nya. Sampai kapan kami akan seperti ini ?! Mood ku pun hilang.

" Ha... h" keluhkan sambil memainkan sendok makan ku.

"Ada apa lagi !!?" kesal nya sambil memukul meja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Night My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang