0.2

1.8K 103 0
                                    

Dear Ali,
Ini surat kedua dari aku, Li. Kuharap, kamu tidak bosan membacanya ya :)
Aku semakin lemah, Li. Aku semakin tak berdaya. Tapi aku akan tetap pegang janjiku, aku akan tetap semangat melawan semuanya!
Aku ingat, ketika kamu memberiku kejutan dan mempersiapkannya dari pagi-pagi buta. Mama menceritakan semuanya kepadaku. Kamu datang kerumah pada pukul tiga pagi, kan? Aku ingat sekali.
Terima kasih untuk semuanya, Li.
Dari seseorang yang sangat mencintaimu,
— Prilly Latuconsina

•••

Jakarta, 17 September 2014
Prilly terbangun karena alarm pada pukul lima pagi. Ia pun langsung bergegas melaksanakan sholat shubuh, dan keluar kamar untuk memasak sarapan, karena keluarganya akan sarapan pada pukul enam pagi. Ia memang sedang ingin mencoba resep baru.

Gadis itu membuka kamarnya. Disana, banyak kelopak bunga yang mengarah ke dapur. Ia mengikuti kelopak bunga itu, dan menemukan beberapa batang cokelat di tengah jalan. Ia mengambil semua cokelatnya, kemudian kembali berjalan.

Benar saja! Kelopak itu berhenti di dapur, dan disana ada sebuket bunga baby's breath yang ia sukai. Prilly tersenyum senang. Disana juga ada sepucuk surat, tepat disebelah buket bunga.

Halo, Indah! Temui aku di Taman Bunga dekat kebun mawar, pukul tujuh pagi nanti! Aku ingin berolahraga bersamamu, Cantik!
— Dari seseorang yang amat menyayangimu, Ali.

Speechless. Itulah kata yang bisa mendeskripsikan keadaan Prilly saat itu. Ia bahagia bisa memiliki Ali.

Ia pun segera memasak nasi goreng spesial buatan Prilly. Kali ini berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya. Biasanya, ia hanya membuat empat porsi, tetapi kali ini ia membuatkan lima porsi.

Tepat pukul tujuh kurang lima belas menit, Prilly langsung pergi menuju taman sambil membawa sebuah kotak makan dan sebotol air mineral dingin. Ia berjalan dan terus berjalan dengan perasaan bahagia.

Pukul tujuh pagi, ia sudah sampai di taman. Tidak ada tanda-tanda Ali sudah datang. Kemana dia?

Prilly celingukan dan tiba-tiba ada seseorang menepuk pundaknya. Prilly menoleh, dan disana sudah ada pangeran tampannya.

"Selamat pagi, Putri. Ayo olahraga!" Ali menyodorkan tangannya, untuk Prilly genggam.

"Ih, gombal!" Prilly memukul pelan lengan Ali. "Kamu sudah makan? Ini aku bawakan nasi goreng,"

"Sebenarnya, aku sudah makan. Tapi, aku ingin makan masakan gadisku ini. Yuk, duduk disana!" ajak Ali. Mereka pun duduk di bangku panjang yang ada di tengah-tengah taman.

Prilly pun membuka kotak makannya. "Mau disuapin?"

"Boleh."

Prilly pun langsung menyuapi Ali dengan penuh kasih sayang. Prilly dan Ali sama-sama bersyukur karena mereka dapat dipertemukan dan membangun kisah cinta mereka.

Pagi itu, kedua insan tersebut sangat bahagia. Mereka berolahraga pagi bersama, sambil sesekali tertawa karena kekonyolan seseorang. Itulah mereka.
•••
kembali lagi sama aku! terimakasih sudah menyempatkan untuk membaca cerita abalku ini yaa hehe
More cerbung? go follow @cerbung_aliconsina (instagram)❤️
Jangan lupa vote, comment dan share cerita ini ke teman-temanmu yaa! Satu vote dan comment sangat membantu👍🏼

Last 5 Messages [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang