Hai...
Ini akan jadi yang pertama untuk awalan dari semua cerita-cerita fiksi karya aku nantinya. Please, enjoy!Salam kenal.
----------------------------------------
FRIENDZONE
Happy Reading...
.
.
.
.
."Ayo kita pergi!".
Pria itu langsung menarik jemari lentik seorang gadis bersurai hitam panjang, yang baru saja keluar dari dalam rumahnya dan menutup pintu dengan tenang.
"Hari ini kau ingin pergi ke mana, Yoongi?"
Gadis itu bertanya. Yoongi segera menghentikan langkah kakinya, begitu juga dengan gadis itu. Yoongi menatapnya dengan pandangan tidak suka.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya gadis itu lagi.
"Apa-apaan ini?" Bukannya menjawab, Yoongi malah kembali bertanya.
"Apanya?"
"Kenapa hari ini kau bertanya? Tidak biasanya kau seperti itu."
"Apa salahnya jika aku bertanya?"
"Kau ingin menemaniku atau tidak?"
Gadis itu merunduk. Kepalanya mengangguk pelan. Yoongi menghela nafasnya panjang, lalu kembali menarik lengan gadis itu.
"Ya sudah, ayo kita jalan!"
Seperti biasa, malam ini gadis itu menyanggupi permintaan Yoongi. Pria bersurai abu-abu kehitaman itu meminta teman kecilnya, Min Aeri untuk menemaninya pergi. Entah kemana mereka akan pergi, Aeri tidak tahu. Gadis itu hanya akan menemani kemana saja Yoongi pergi.
Tidak ada pembicaraan diantara mereka. Selama perjalanan, mereka berdua saling diam. Tidak ada yang memulai percakapan sedikit pun. Ini tidak seperti hari-hari kemarin. Saling bersenda gurau dan tertawa bersama. Membicarakan orang-orang yang sedang berpacaran di sisi jalan.
Aeri masih merundukkan kepalanya. Matanya bertemu dengan kedua converse putih pada kedua kakinya, yang masih sibuk mengikuti langkah Yoongi di sisi kanannya. Sesekali Aeri melirik Yoongi. Pria itu berjalan dengan pandangan lurus kedepan. Tangannya masih terasa hangat di dalam genggaman tangan kanan Yoongi. Sedangkan tangan kirinya, pria itu memasukannya ke dalam saku jaket tebal coklatnya.
"Angkat kepalamu! Kita sudah sampai," ucap Yoongi.
Aeri menatap Yoongi sekilas sebelum matanya melihat sebuah kedai kopi. Yoongi langsung melenggang masuk ke dalam kedai, meninggalkan Aeri yang masih menelisik tampilan kedai tersebut. Tidak ada yang berubah, pikir Aeri. Tampilan kedai itu masih sama seperti dulu. Saat ia dan Yoongi masih SMA dan sering sekali mengunjungi kedai ini sepulang sekolah.
"Tolong Americano dan White Latte."
Aeri masuk ke dalam kedai dan mendapati Yoongi yang tengah menyebutkan pesanannya. Americano. Ah! Aeri sudah sangat hapal nama kopi itu. Yoongi tidak pernah mau mengganti kopinya dengan kopi lain, walaupun dulu Aeri sudah pernah memaksanya.
Tunggu, bukankah Yoongi juga menyebutkan White Latte. Itu adalah kopi kesukaan Aeri. Ternyata Yoongi masih mengingatnya. Padahal ini sudah yang kesekian lamanya mereka tidak berkunjung ke kedai kopi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [SUGA BTS]
FanfictionBTS Fanfiction, Oneshoot. Kedua sahabat sejak kecil yang memiliki pandangan hati berbeda. Hati mereka tumbuh dewasa bersama, namun ternyata kedua hati itu tidak memiliki perasaan yang sama. Bagaimana hubungan mereka, ketika salah satu hati mulai ber...