Chapter 16

997 56 1
                                    

"Kriiinnnggg...." bel berbunyi.

Irshadi mengantarkan caca untuk pulang kerumah, tetapi caca ragu-ragu tapi mau. Dan pada akhirnya ia mau diantar pulang dengan irshadi.

"Kenapa sih lo baik sama gue, gue kan udah jahat sama lo. Sering ngata-ngatain lo ini itu lah dan gue juga aneh dan heran sama lo kenapa lo seperti ini".

"Caca walaupun kamu selalu jahat sama aku tetapi aku masih nerima kamu apa adanya, aku tahu kamu mempunyai trauma dengan laki-laki kan termasuk aku".

"Tidak kata siapa lo, dasar sok tahu".

"Tapi memang benar kan? Oh iya aku boleh minta nomer kamu gak line, Whats up, instagram, path, facebook atau media sosial kamu yang lainnya boleh tidak".

"Apa sih ini gue Kasih nomer gue aja kalau medsos tidak boleh. Mana handphone lo".

"Ini ca".

Caca mengambil handphone milik irshadi untuk mengetik nomer handphone milik caca.

"Ini nomer gue".

"Terimakasih sayang".

"Ih sumpah geli banget lo bilang sayang sama gue".

"Iya maaf maaf".

Setelah irshadi meminta nomer handphonenya caca tiba-tiba ada seorang perempuan ibu-ibu yang melintasi mobilnya irshadi, Dan caca mengenali dengan ibu-ibu itu.

"Ca, coba lihat ibu-ibu itu kasihan sekali ya".

"Dimana?".

"Disana lihat deh".

"Apa? Itukan ibu gue kenapa dia ada disini dan kenapa dia menjadi pengemis begini".

Caca keluar dari mobil irshadi dan memanggil ibu-ibu itu sambil berlari, tetapi ibu-ibu itu terus berlari sampai caca jatuh dan berdarah.

"Ibu... ibu... ibu... tunggu aku".

"Caca" ujar ibu itu.

"Ibu... ibu... ibu.... tunggu aku bu" caca berlari dan terjatuh sambil menangis.

Irshadi pun mengejar caca dan menggendong caca sampai mobilnya.

"Caca kamu kenapa keluar dari mobil? Ayo aku gendong kamu".

"Tapi irshadi itu ibu gue, ibu gue disana".

"Yang mana ibu kamu, yasudah aku bawa kamu ke mobil aku yang membersihkan luka kamu agar kamu cepat sembuh".

"Tidak obat gue hanya ibu gue".

"Kamu nakal sekali ya, yasudah aku gendong kamu".

Akhirnya caca mau mendengarkan perkataan irshadi. Dan luka caca itu segera diobati dengan irshadi.

Caca merasa heran dan heran mengapa dia selalu baik dan sabar dengannya, sementara caca pernah menyakiti irshadi setiap hari. Tetapi irshadi membalasnya dengan Cinta dan Kasih sayang yang tulus, dan karena irshadi juga sifat dan kelakuan caca berubah.

Irshadi menerima apa adanya caca walaupun dia nakal dan tomboy.

"Terimakasih ya irshadi".

"Iya sama-sama, memang ini sudah kewajiban aku ca".

"Apa kewajiban lo".

"Ehm iya kewajiban aku sebagai laki-laki".

"Oh begitu".

"Caca andai kamu tahu aku lakukan ini untuk kamu, aku akan merubah kamu seperti perempuan. aku akan hapus rasa trauma kamu terhadap semua laki-laki, karena semua laki-laki tidak semuanya jahat terhadap perempuan. Aku selalu ingin terus bersama kamu, aku sayang dan Cinta sama kamu apa adanya. Dan aku juga berjanji aku akan menikahi kamu nanti" ujar irshadi didalam hati.

Change MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang